Dioda Zener merupakan suatu alat yang menjadi penyalur arus listrik yang mengalir dengan arah yang berbeda. Dioda jenis ini akan melakukan tugasnya ketika terjadi tegangan arus listrik yang melampaui batas. Beda diode jenis zener dengan diode jenis biasanya terletak pada arah dari arus listrik yang mampu dihantarkan. Pada diode biasa, arus listrik yang dihantarkan selalu satu arah, sedangkan diode jenis zener ini bisa menghantarkan arus listrik dengan dua arah yang berbeda.
Pada diode biasa, apabila arus listrik yang mengalir didalamnya mengalami kelebihan muatan atau over voltage, diode biasa akan menjadi rusak karena adanya panas yang dihasilkan dari arus listrik yang berlebih. Namun, pada diode jenis zener memiliki tegangan yang dapat tembus, sehingga apabila terjadi kelebihan muatan, tegangan dapat tembus sehingga bisa mengalir dengan dua arah yang bebeda. Namun, dalam penggunaan dari alat komponen penghantar dan pengelola listrik ini, dioda zener ternyata dapat mengakibatkan efek yang disebut dengan efek zener. Adanya batas dari arus yang dapat dialirkan dalam diode ini mengakibatkan alat ini sebagai pembangkit dari tegangan referensi, ketika angaka pada benda ini menunjukkan angka 5,6 volt, maka akan mengakibatkan efek zener yang menunjukkan temperature menjadi negative. Tapi, ketik angka mencapati diatas dari 5,6 volt, maka akan terjadi efek avalanche yang menunjukkan koefisien temperature menjadi positif.
Contoh Gambar Dioda Zener
Prinsip kerja dari dioda zener ini yakni terhubungnya diode-diode seri dengan sumber tegangan, dengan begitu diode akan mengalami bisa maju. Sebagai salah satu alat yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik, diode zener sendiri bisa mengalami kegagalam ketika meregulasi tegangan. Untuk itu, diperlukan perhitungan agar muatan, serta batas maksimal dan minimal dari diode ini diketauhi agar tidak terjadi kerusakan. Karena alat ini biasanya digunakan sebagai selah satu sirkuti pada perangkat elektroni, menyebabkan alat ini memiliki fungsi utama sebagai alat yang dapat menyetabilkan sebuah tegangan.
Ketika satu diode digabung dengan diode lainnya, maka akan terjadi hubungan secara paralel sehingga terjadi catu-balik pada diode yang terpasang secara paralel tadi. Ketika itu, diode jenis zener akan bekerja sebagai sebuah penghubung singkat (kortsleting) ketika arus listrik mencapai tegangan yang telah ditetapkan. Akibatnya, setiap kelebihan tegangan ini akan diteruskan hingga batas yang telah ditentukan. Dalam perkembangannya, dioda zener digunakan sebagai regulator pada tegangan shunt atau pada sambungan paralel dan juga sebagai regulator tegangan yang menjadi sebuah sirkuit pemberi dari tegangan tetap.
Sumber disini
Keep Spirit Elektro Unnes