Pada suatu trasformator 2 lilitan, fluks yang dihasilkan oleh masing-masing lilitan dapat dipecah menjadi dua komponen yang terdiri atas fluks yang hanya menggandengkan kedua lilitan, dan yang lain terdiri dari fluks yang menggandengkan hanya lilitan yang menghasilkan fluks tersebut.
Komponen yang pertama dinamakan fluks saling, bertugas untuk menggandeng kedua kumparan tersebut. Yang kedua dinamakan fluks bocor berperan hanya sebagai indukktansi diri dari masing-masing kumparan.
Konsep tentang fluks saling dan fluks bocor mempunya arti pada suatu sistem lilitan rangkap. Untuk sistem yang mempunya tiga atau lebih lilitan, perhitungan-perhitungannya harus dilakukan dengan hati-hati.
Mesin listrik terdiri atas sistem lilitan rangkap yang memrlukan perhitungan yang sangat teliti pada pembagian fluks yang berasal dari beberapa lilitan.
Fluks Harmonisa-Ruang Celah-Udara
Kumparan yang terbagi tunggal menghasilkan fluks celah udara dengan sejumlah besar harmonika ruang yang mungkin untuk membagi lilitan tersebut hingga komponen dasar ruang diperkuat, sedangkan efek harmonisa nya sangat dikurangi, akibatnya dapat mengabaikan efek harmonisa dan hanya memperhatikan fluks dasar ruang pada saat perhitungan rumus induktans- diri daninduktansi-saling
Fluks Bocor Celah
Fluks yang dihasilkan dari suatu sisi kumparan tunggal yang memotong celah udara dan meruapakan fluks celah udara terdapat juga fluks yang memotong celah. Karena fluks ini hanya menggandeng kumparan yang menghsilkanya dan juga membentuk suatu komponen induktansi bocor dari lilitan yang menghasilkannya.
Fluks Lilitan Ujung
Pembagian medan magnit yang dihasilkan oleh belitan ujung sangatlah rumit. Umum nya fluks tersebut tidak memberikan fluks-salling rotor-stator yang berguna, sehingga dipandang sebagai bahagian dari induksi bocor.
Salam Elektro
Klik Sumber