Kesalahan batas relatif didefinisikan sebagai perbandingan kesalahan batas terhadap nilai kuantitas yang ditetapkan (nominal), dan dapat dinyatakan oleh persamaan;
Kesalahan batas relatif =
Dari contoh yang sudah diberikan, nilai resistans adalah 100 Ω dan kesalahan batas + 10 Ω,
Kesalahan batas relatif = dan
Persentase kesalahan batas = + 0,1 x 100% = + 10%
Jadi kesalahan batas relatif dapat dinyatakan pula oleh persamaan;
Kesalahan batas relatif =
Contoh: Sebuah voltmeter mempunyai batas ukur (B.U) 250 V (angka skala 0 – 250 volt) dan ketelitiannya dijamin 1% pada skala penuh. Jika tegangan yang terukur oleh voltmeter 200 volt. Hitung “kesalahan batasnya” dalam persen
Jawab: Besarnya kesalahan batas (limiting error) voltmeter adalah 1% x 250 volt = 2,5 volt.
Jadi pada tegangan terukur 200 volt
Persentase kesalahan batasnya adalah
Penting dicatat dari contoh tersebut bahwa voltmeter pada tegangan 250 V ketelitiannya dijamin 1%, namun sewaktu voltmeter mengukur tegangan sebesar 200 V kesalahan batasnya bertambah menjadi 1,25% dan apabila voltmeter mengukur tegangan sebesar 125 V kesalahan batasnya bertambah lagi menjadi sebesar 2,5/125 x 100% = 2%. Jadi jika tegangan yang diukur lebih kecil lagi dari 125 V, persentase kesalahan batas akan bertambah. Pertambahan ini karena besarnya kesalahan batas merupakan kuantitas yang didasarkan pada skala maksimum voltmeter. Dari contoh ini menunjukkan pentingnya melakukan pengukuran besaran listrik sedekat mungkin ke skala penuh.