Katuk
Deskripsi Tanaman
Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Tumbuhan Tumbuhan ini dalam beberapa bahasa dikenali sebagai mani cai(bahasa Cina) , cekur manis (bahasa Melayu) dan rau ngot (bahasa Vietnam). Daun katuk merupakan sayuran minor yang dikenal memiliki khasiat memperlancar aliran air susu ibu (ASI).
Semak, tinggi dua sampai tiga meter, tumbuh didataran rendah hingga 1.300 di atas permukaan laut. Daun kecil, berwarna hijau gelap dengan panjang lima sampai enam cm.Bunganya berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga sepanjang tahun.
Tumbuhan ini termasuk dalam suku menir-meniran (Phyllanthaceae), dan berkerabat dengan menteng,buni, dan ceremai. Ia termasuk dalam tribus Phyllantheae dan subtribus Flueggeinae.
Ciri Fisik
Batang Tanaman Katuk : tumbuh tegak, saat masih muda berwarna hiiau, setelah tua meniadi kelabu keputihan, Percabanganya jarang.
Daun Katuk: Maiemuk genap
Bunga Katuk : Berbentuk unik, kelopaknya keras, berwarna putih bersemu kemerahan.
Buah Katuk : Berbentuk bulat, berukuran kecil seperti kancing, berwarna putih, beruang empat.
Tempat Tumbuh Katuk : Tanaman tumbuh didataran rendah hingga 1200 m dpl, menyukai tempat terbuka atau sedikit terlindung dengan struktur tanah yang ringan.Banyak ditanam dikebun,lading atau Pekarangan.
Pengembangbiakan Katuk : Tanaman katuk dapat diperbanyak melalui stek bata yang belum terlalu tua, penanamannya dapat diatur pekarangan sebagai pagar hidup. Apabila produksi daun sudah sedikit, tanaman katuk dapat diremajakan dengan pemangkasan batang utama.
Manfaat dan Khasiat Tanaman
Orang Minangkabau disebut dengan “simani” Sementara di Jawa, selain disebut katuk, tanaman ini juga dinamakan “katukan” atau , babing, Orang Madura menyebutnya “kerakur” dan orang Bali lebih mengenalnya dengan “kayumanis”. penelitian terbaru dari Dr.Drh.Agik Suprayogi dari IPB mengungkapkan, bahwa daun katuk (Sauropus androgynus) dapat menanggulangi penyakit kurang darah atau anemia. Masuk akal karena daun katuk termasuk pahan pangan yang tinggi zat besi. Setiap 100 g zat daun katuk mengandung sekitar 2.7 mg zat besi. Sementara kandungan kalsium daun katuk sebanyak 2o4 mg atau empat kali rebih tlnggi dibandingkan kandungan mineral dari daun kol.
Resep Pengobatan:
Manfaat daun katuk yang paling banyak dikenal adalah untuk melancarkan produksi air susu ibu (ASl). Senyawa dalam daun katuk yang berperan untuk melancarkan ASI adalah asam seskuiterna, selain merancarkan ASI, daun katuk juga mempunyai manfaat sebagai berikut:
- Frambusia
Dinamakan penyakit frambusia, karena bentuk dan rupa penyakit ini mirip dengan buah frambus. Penyakit frambusia atau patek atau puru, banyak terdapat di, tempat-tempat yang sukar mendapatkan air bersih. Penyakit ini gampang menular. Untuk mengobatinya,siapkan seperempat genggam daun katuk yang telah dicuci bersih dan digiling sampai halus. Tambahkan seperempat cangkir air masak dan sedikit garam,lalu aduk sampai merata. Berikutnya, peras dan saring.Air perasaan diminum, sedangkan ampasnya digosok-gosokan pada bagian badan yang terserang frambusia. Lakukan 2 kali sehari hingga sembuh.
- Sembelit
Sembelit merupakan “gejala” dari suatu penyakit. Penyebabnya banyak, seperti terlalu lama duduk, kurang minum air, menahan-nahan buang air besar, serta adanya ketidaklancaran kerja hati dan kandung empedu.Untuk mengusir sembelit, siapkan 200 gram daun katuk yang segar, lalu bersihkan. Rebus dengan segelas air selama 10 menit, lalu saring. Minum air hasil saringan tersebut secara teratur.
- Borok
Penelitian menuniukkan, pada ekstrak daun katuk ditemukan zat Penghambat pertumbuhan bakteri escheria coli, staphylococcus aureus, dan salmonella typhosa. ltu berarti, ekstrak daun katuk bisa menyembuhkan borok,Siapkan segenggam daun katuk, lalu cuci dan lumatkan’ Tempelkan lumatan daun katuk pada bagian badan yang terserang borok’.
- Pewarna Alami
Daun katuk ternyata bisa iuga dipakai sebagai pewangi alami pengganti pewarna yang mengandung zat Contohnya pada industri tape ketan yang berwarna hijau. Caranya, cuci bersih daun katuk, tambahkan sedikit air, lalu peras. Hasilnya adalah sari daun katuk. Campur atau larutkan sari daun katuk bersama beras ketan bahan tape.
Klik Sumber
One thought on “Manfaat daun katuk bagi kesehatan secara herbal”