Robot merupakan hal yang kompleks dan sulit dideskripsikan dengan kata-kata. Robot biasanya diprogram untuk melakukan pekerjaan berulang kali dan memiliki mekanisme yang dipandu oleh kontrol otomatis. Sedangkan robotika pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari tentang robot, sehingga robotika memiliki definisi sebagai cabang teknologi yang berkaitan dengan desain, konstruksi, operasi, dan aplikasi dari robot. Robotika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang robot. Cabang ilmu tersebut mencakup desain mesin robot, elektronika, pengontrolan, pemrograman komputer, kecerdasan buatan, dan lain sebagainya.
Definisi Robot
Terdapat beberapa pendapat para ahli robot dalam meberikan definisi dari robot. Berdasarkan beberapa referensi diperoleh beberapa definisi robot sebagai berikut.
- Dalam kamus Meriam-Webster definisi robot adalah mesin yang terlihat seperti manusia dan melakukan berbagai tindakan yang kompleks dari manusia seperti berjalan atau berbicara, atau suatu peralatan yang bekerja secara otomatis.
- Robotic Institute of America merupakan institusi robot pada Universitas Carnegie Mellon pada tahun 1979 membuat definisi robot adalah manipulator multi fungsi dan dapat diprogram ulang yang dirancang untuk menggerakkan material, alat, atau perangkat khusus melalui sejumlah gerakan terprogram untuk melakukan aktifitas tertentu.
Karakteristik Dasar Robot
Robot memiliki empat karakteristik dasar, sehingga kita bisa lebih mudah menentukan apakah suatu benda merupakanrobot atau bukan dengan mengetahui karakteristik dasar dari benda tersebut. Empat karakteristik dasar atau bagian robot yang harus ada atau harus dimiliki oleh setiap robot tersebut adalah :
-
Robot Memiliki sensor
Sensor merupakan peralatan yang berguna untuk mengukur ataupun merasakan sesuatu pada lingkungan di luar robot, layaknya indera pada makhluk hidup, dan memberi laporan hasilnya kepada robot. Dengan adanya sensor, robot bisa memiliki suatu pertimbangan dalam mengambil keputusan. Contoh dari sensor adalah sensor cahaya untuk mendeteksi adanya cahaya dan sensor temperatur untuk mengukur suhu.
-
Robot Memiliki (Kontrol) sistem kecerdasan
Sistem kecerdasan bekerja dengan memproses data masukan berupa keadaan ataupun kejadian yang sedang terjadi dari luar lingkungan. Selanjutnya sistem menghasilkan keluaran berupa instruksi ataupun keputusan pada robot untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Sistem ini secara umum memiliki prinsip kerja seperti otak pada makhluk hidup, yang berfungsi untuk berpikir dan memutuskan tindakan apa yang perlu diambil pada suatu waktu tertentu.
-
Robot Memiliki (Aktuator) peralatan mekanik
Peralatan mekanik berfungsi untuk membuat robot dapat melakukan suatu tindakan tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya. Contohnya seperti adanya roda bermotor untuk bergerak, lengan untuk mengambil objek, dan lain-lain.
-
Robot Memiliki (Power) sumber daya
Seperti halnya makhluk hidup yang membutuhkan makanan untuk hidup, robot juga memerlukan sumber tenaga untuk menggerakkan komponen elektrik dan mekanika yang terpasang. Sumber energi pada robot mencakup penyedia tenaga listrik seperti baterai, dan sistem pengatur transmisi yang bertugas mengonversi tenaga listrik sesuai kebutuhan setiap komponen.
Pada robot modern, aktuator sering kali dikaitkan dengan ilmu mekanika. Dalam mekanika, dipelajari hal-hal mengenai berbagai macam gaya yang terjadi akibat susunan konstruksi, letak pusat gravitasi, dan sifat material. Dengan mempertimbangkan sifat-sifat mekanika, robot akan bergerak dengan stabil dan mengurangi resiko terjatuh.
Sensor pada robot modern seringkali berkaitan dengan ilmu elektronika. Dalam ilmu elektronika dipelajari hal-hal yang berkaitan dengan komponen elektronik, sirkuit analog, sirkuit digital, dan juga microcontroller. Sebuah sensor dapat tersusun dari rangkaian analog atau rangkaian digital. Bersamaan dengan meningkatnya teknologi komputer dan elektronika maka meningkat pula pengembangan sensor yang dapat difabrikasikan dengan ukuran mini.
Sistem kecerdasan pada robot modern dikembangkan pada sebuah piranti lunak. Kecerdasan buatan dapat dirancang menggunakan algoritma yang memungkinkan robot bergerak secara otomatis, dengan mempertimbangkan informasi sekitar yang dibaca dari sensor yang ada. Selain itu terdapat layer keterhubungan antara sistem kecerdasan dengan sensor dan aktuator. Dengan demikian, data dapat ditransfer antar komponen yang dikelola oleh perangkat keras menggunakan piranti lunak yang dibuat untuk robot tersebut
Sumber disini
Keep Spirit Elektro UNNES