Kebanyakan kerusakan dari motor listrik disebabkan oleh beberapa faktor seperti : Panas, Kotor, Lembab, Vibrasi, dan Kualitas dari sumber listrik
Dengan mengetahui beberapa faktor penyebab kerusakan motor tersebut kita dapat mengurangi atau mengeliminir jumlah kerusakan, kerugian, dan ongkos perbaikan. Sehingga menurunkan biaya (cost down) operasional tentunya dalam hal maintain motor/mesin itu sendiri.
Faktor kerusakan dapat dibagi menurut beberpa faktor seperti :
- Dibagi menurut asal sebab munculnya faktor kerusakan :
- kerusakan dari luar motor : kualitas sumber tenaga listrik, kondisi lingkugan panas/lembab/tidak ada ventilasi, kondisi beban
- kerusakan dari dalam motor : aging/penuaan, life time seperti dari bearing, rotor atau dari stator itu sendiri
- Dibagi menurut jenis faktor kerusakan
- Kerusakan karena listrik (kualitas listrik) :
- Hilangnya salah satu tegangan/voltage tidak balance, kebanyakan lilitan motor akan terbakar karena motor akan mengalami panas yang berlebihan(over heating) yang disebabkan oleh over current karena hilangnya salah satu tegangan phasa. untuk mengatasi faktor kerusakan ini bisa memakai protector relay seperti TOR/OCR(Over Current Relay) untuk mematikan sistem. Untuk kasus yang ini tidak akan berpengaruh pada motor yang sistem kontrolnya memakai inverter karena inverter juga bisa menjadi protector pada motor namun juga dapat memperpendek umur/life time dari inverter itu sendiri.
- Under/over voltage dapat menimbulakan overheating didalam winding, berakibat umur motor menjadi pendek. Voltage spike akibat power swicthing atau serangan halilintar (lightning strikes) juga menyebabkan kerusakan isolasi winding. Kualitas suply tenaga sangat menentukan umur motor listrik, maka hal-hal diatas memang harus dihindari dengan cara menjaga kualitas listrik/mematikan sistem dari motor listrik tersebut.
- Kerusakan mekanis.
- Panas /over-heating: Penyebab terbesar kerusakan motor sehingga motor tidak dapat mencapai umur pakai yang seharusnya ialah “over-heating atau panas berlebihan”, Setiap mengalami Kenaikan temperature 10 derajat, dari temperature normalnya, berakibat memotong umur motor 50% , meskipun kenaikan terjadi hanya sementara.
- Sebab over-heating
>Memilih motor terlalu kecil, sehingga motor harus menderita over-current, berarti kondisi operasinya lebih panas. Tetapi jika memilh motor terlalu besar berakibat pemakaian listrik tidak efisien berarti pemborosan.
>Sistem starting, kebanyakan motor dipasang dengan “direct starting” . sistem ini menimbulkan arus Starting-current terlampau besar (3 kali lebih), sehingga menimbulkan panas yang besar, lebih2 jika sering start-stop. Untuk itu perlu dipasang sistem start al: star-delta, fluid-couplig, pengubah-frequensi, dll
>Start-stop terlalu sering tanpa memperhartikan jedah antar waktu start sangat menimbulkan kerusakan. (lihat tabel minmum jedah waktu)
> Environment – ambient temperature tinggi,, mengakibatkan operating temperture motor lebih tinggi dari seharusnya.
> Ventilasi ruang kurang bagus menimbulkan system pendinginan motor tidak baik. Mengakibatkan operating temperature motor naik.
>Kondisi motor: fan rusak, body motor kotor, saluran pendingin buntu/kotor dll. Mengganggu pendinginan.
> Kondisi beban : kopling misaligment, beban terlalu besar, beban tidak normal,
2. Kotor, Debu / Kotoran yg terakumulasi akan merusak komponen listrk maupun mekanical. Umumnya terakumulasi pada permukaan badan motor, saluran pendinginan, fan mengakibatkan pendinginan terganggu dan panasan motor berlebih. Motor type ODP, kotoran debu masuk dan terkumpul kedalam winding menimbulkan kerusakan isolasi / winding.
3. Moisture / lembab, Lembab atau embun juga merusak komponen listrik dan mekanikal, yang mengakibatkan pengkaratan pada poros, bearing, rotor, stator, laminasi. Jika penetrasi ke isolasi mengkaibatkan degradasi isolasi dan rusak.
4. Vibrasi, Vibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor sedang mengalami masalah. Besar Vibrasi yang melebih harga yang diijinkan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Sumber vibrasi dapat dari motor atau dari mesin yang digerakan (load) bahkan mungkin juga dari kedua2nya.
- Sebab vibrasi antara lain dari kondisi :
Misalignment motor terhadap load (mesin yang digerakan/beban),
· Kendor pada fondasi nya Motor atau load
· Kondisi Soft-foot pada fondasi nya Motor atau load
· Rotor unbalance ( Motor atau load)
· Bearing aus atau rusak, meyebabkan poros berputar tidak sentris.
· Akumulasi karat atau kotoran pada komponen putar (rotor)
· Sewaktu memasang rotor/bearing motor sehabis overhaul/rewinding tidak aligment
5. Beberapa sebab lain:
Pemilihan pelumas harus sesuai specifikasi, penggantian/penambahan dilakukan dan terjadwal dengan baik.
· Pemilihan dan pemeliharaan kopling sama pentingnya dengan komponen lain.
· pemasangan bearing dan komponen lain harus sesuai dengan standard.
Setelah kita mengetahui beberapa sebab kerusakan, kita dapat merencanakan program pemeliharaan dan langkah pelaksanaan yang sesuai dan terjadwal untuk menambah umur dari motor listrik tersebut.
Klik Sumber