Pertama-tama saya berikan beberapa contoh model gambar kontruksi lift dua lantai yang saya maksud dalam artikel ini. agar anda mengerti cara kerjanya. Berikut gambarnya..
Setelah anda melihat beberapa model lift barang dua lantai diatas, saya mengambil salah satu model contoh kontruksi lift, yakni type C untuk dibuatkan rangkaian kontrol kelistrikan sederhananya.Dalam gambar dijelaskan, rangkaian lift 2 lantai ini hanya menggunakan pintu manual saja. Dan panel tombol naik turunnya, hanya terdapat tombol naik, turun dan Emergency saja. Sedangkan konstruksi lift “disesuaikan”, artinya anda bisa bebas merancang dan membuat kontruksi lift barang ini, asalkan memperhatikan ketentuan-ketentuan keselamatan yang berlaku. Selain itu juga, anda harus memperhatikan bagaimana penempatan peralatan kelistrikannya agar semua sistem dapat berjalan dengan lancar.
Motor Lift ini harus menggunakan “Crane Motor” yang terdapat “Brake”nya. Fungsi Brake (Rem) ialah untuk menahan agar motor tidak berputar balik dalam usahanya mengangkat dan menahan beban ketika lift ada dilantai dua atau seterusnya (apabila rancangan lift lebih dari dua lantai). Anda bisa menggunakan motor lift crane yang sudah jadi dipasaran, atau bisa juga menggunakan motor 3 phasa biasa yang memiliki sistem Brake yang bisa anda rancang sendiri bagaimana nanti motor tersebut bisa bekerja untuk mengangkat beban.
Kontruksi Lift dasarnya ialah, Lift diikat tali seling baja yang terhubung kemotor, dgn Limit switch terletak diatas dan dibawah Rel ruangan kerja Lift. Selain itu anda juga harus menambahkan sistem emergency yang mampu mengamankan lift agar tidak jatuh akibat seling bajanya terputus akibat terjadi korsleting atau kerusakan sistem kelistrikan pada kontaktor. Perhatikan letak Limit Up dan Limit Emergency yang tidak sama dan sejajar, terlihat limit emergency terletak agak tinggi minimal 15mm dari Limit Up.
Cara kerja
Sebelumnya, saya berikan dahulu wiring diagram rangkaian sederhananya agar anda bisa membaca apa yang akan saya jelaskan berikutnya.
Gambar wiring diagram rangkaian dasar lift dua lantai
Keterangan:
Over Load : Over Load Mitsubishi Type TH-N20KP
K1, K2 : Kontaktor Naik Turun Mitsubishi S-N35; 380V
Limit Up : Limit Switch Omron Type WLCA2G
Limit Down, Limit Emergency : Limit Switch Omron Type TM308
Push Botton Naik dan Turun
Emergency Push
Limit Down, Limit Emergency : Limit Switch Omron Type TM308
Push Botton Naik dan Turun
Emergency Push
Cara kerja rangkaian
Apabila tombol Up ditekan sekali maka akan membuat K1 bekerja dan memutar motor untuk mengangkat lift keatas, sampai akhirnya atap lift menekan limit switch Up dan membuat K1 berhenti bekerja dan motor lift berhenti. Begitu juga sebaliknya jika menekan tombol Down, maka akan membuat K2 bekerja dan membuat motor berputar sebaliknya (turun). K2 akan berhenti bekerja setelah lantai lift menekan limit switch Down.
Berikut saya sertakan juga gambar pengabelan / penyambungan rangkaian kontaktor sederhana lift dua lantainya.
Foto gambar pengabelan/penyambungan rangkaian kontaktor lift dua lantai
Klik Sumber