Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai robot. Beberapa ahli robotika berupaya memberikan beberapa defenisi, antara lain (Gonzalez, 1987) :
a. Robot adalah sebuah manipulator yang dapat di program ulang untuk memindahkan tool, material, atau peralatan tertentu dengan berbagai program pergerakan untuk berbagai tugas dan juga mengendalikan serta mensinkronkan peralatan dengan pekerjaannya, oleh Robot Institute of America.
b. Robot adalah sebuah sistem mekanik yang mempunyai fungsi gerak analog untuk fungsi gerak organisme hidup, atau kombinasi dari banyak fungsi gerak dengan fungsi intelligent, oleh official Japanese. Industri robot dibangun dari tiga sistim dasar (Eugene, 1976):
1. Struktur mekanis, yaitu sambungan-sambungan mekanis (link) dan pasangan-pasangan (joint) yang memungkinkan untuk membuat berbagai variasi gerakan.
2. Sistem kendali, dapat berupa kendali tetap (fixed) ataupun servo, yang dimaksud dengan sistem kendali tetap yaitu suatu kendali robot yang pengaturan gerakannya mengikuti lintasan (path), sedangkan kendali servo yaitu suatu kendali robot yang pengaturan gerakannya dilakukan secara point to point (PTP) atau titik pertitik.
3. Unit penggerak (actuator), seperti hidrolik, fenumatik, elektrik ataupun kombinasi dari ketiganya, dengan atau tanpa sistim transmisi. Torsi (force) dan kecepatan yang tersedia pada suatu aktuator diperlukan untuk mengendalikan posisi dan kecepatan. Transmisi diperlukan untuk menggandakan torsi. Seperti diketahui menambah torsi dapat menurunkan kecepatan, dan meningkatkan inersia efektif pada sambungan. Untuk mengurangi berat suatu sistem robot maka aktuator tidak ditempatkan pada bagian yang digerakkan, tetapi pada sambungan yang sebelumnya. Ada beberapa jenis transmisi yang banyak dipakai, antara lain Belt, Cable, Chain dan roda gigi.
Klik Sumber