Makalah Pancasila Sebagai Ideologi

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

Disusun oleh :
Aprilia Dwi Astuti
7311415030
Manajemen B

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada allah SWT atas anugrah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Ideologi.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB 1 Pendahuluan 4
1. Latar Belakang 4
2. Rumusan Masalah 5
3. Tujuan 5
BAB 2 Isi 6
1. Karakteristik dan Makna Ideologi bagi Negara 7
2. Fungsi Ideologi 8
3. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 9
BAB 3 Penutup 11
1. Kesimpulan 11
2. Saran 11
Daftar Pustaka 12

BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah barang tentu perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi.
Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram, Ternate, dan Tidore.

2. Rumusan Masalah
• Apa arti dari pancasila sebagai ideologi negara?
• Apa makna ideologi bagi Negara?
• Apa fungsi ideologi bagi Negara?
• Apa maksud dari Pancasila sebagai Ideologi terbuka?

3. Tujuan
1. Dapat menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.
2 .Dapat menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.
3. Dapat menunjukan sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB II
ISI

Istilah ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, ide-ide dasar,cita-cita. Kata idea berasal dari bahaa Yunani , eidos yang berarti bentuk atau idein yang berarti melihat. Idea dapat diartikan sebagai cita-cita, yaitu cita-cita yang bersifat tetap dan akan dicapai dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, cita-cita ini pada hakikatnya merupakan dasar, pandangan atau faham yang diyakini kebenarannya. Sedangkan logos berarti ilmu. Secara harfiah,ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengerian dasar.
Pokok-pokok pikiran yang perlu dikemukakan mengenai ideologi adalah sebagai berikut :
1. Pokok ideologi merupakan sistem pemikiran yang erat kaitannya dengan perilaku manusia. Kecuali itu, ideologi merupakan serangkaian pemikiran yang berkaitan dengan tertib sosial dan politik yang ada dan berupaya untuk merubah atau mempertahankan tertib sosial dan politik yang bersangkutan.
2. Bahwa ideologi, disamping mengemukakan program juga menyertakan strategi guna merealisasikannya.
3. Bahwa ideologi dapat dipandang sebagai serangkaian pemikiran yang dapat mempersatukan manusia, kelompok atau masyarakat yang selanjutnya diarahkan pada terwujudnya partisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial politik.
Bahwa yang bisa merubah suatu pemikiran menjadi ideologi adalah fungsi pemikiran menjadi ideologi adalah fungsi pemikiran itu dalam berbagai lembaga

A. Karakterstik dan Makna Ideologi bagi Negara

Dalam memahami ideologi dan ideologi politik tidaklah cukup hanya dengan melihat dari sosok pengertiannya, atau hanya berangkat dari definisi-definisi yang telah dikemukakan para ahli. Makna Ideologi dapat ditemukan dari karakteristiknya. Beberapa karakteristik suatu ideologi, antara lain :
1. Ideologi sering muncuI dan berkembang dalam situasi krisis
Situasi krisis dimana cara pandang, cara berpikir dan cara berindak yang sebelumnya dianggap umum dan wajar dalam suatu masyarakat telah dianggap sebagai suatu yang sudah tidak bisa diterima lagi.Keadaan seperti ini biasanya akan mendorong muncul munculnya suatu ideologi.
2. Ideologi merupakan pola pemikiran yang sistematis
Ideologi pada dasarnya merupakan ide atau gagasan yang dilemparkan atau ditawarkan ketengah-tengah arena perpolitikan. Oleh karena itu, ideologi harus disusun secara sistematis agar dapat diterima oleh warga masyarakat secara rasional.
3. Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas, namun beragam
Dilihat dari dimensi horisontal, ideologi mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, mulai dari penjelasan-penjelasan yang parsial sifatnya sampai kepada gagasan-gagasan atau pandangan-pandangan komprehensif.
4. Ideologi mencangkup beberapa strata pemikiran dan panutan
Dilihat dari dimensi vertikal, ideologi mencangkup beberapa strata pemikiran dan panutan, mulai dari konsep yang kompleks dan shophisticated sampai dengan slogan-slogan atau simbol-simbol sederhana yang mengekspresikan gagasan-gagasan tertentu sesuai dengan tingkat pemahaman dan perkembangan masyarakat.
B. Fungsi Ideologi
Tumbuhnya keyakinan da kepercayaan terhadap ideologi tertentu, barangkali bukan satu-satunya cara, melalui mana manusia bisa memformulasikan dan mengisi kehidupannya. Ideologi juga mempermainkan fungsinya dalam mengatur hubungan antara manusia dan masyarakat.setiap kehidupan masyarakat pasti mengharapkan setiap anggotanya dapat terlibat didalamnya. Untuk itu ideologi dapat membantu anggota masyarakat dalam upaya melibatkan diri dalam berbagai sektor kehidupan. Dsamping fungsinya yang sangat umum,ideologi juga memiliki fungsi khusus sifatnya, antara lain :
1. Ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia
Sebagai sistem panutan, ideologi pada dasarnya merupakan formulasi ide atau gagasan melalui ana manusia dapat menerima, memahami, dan sekaligus menginteptasikan hakikat kehidupan ini.
2. Ideologi berfungsi sebagai panduan.
Sebagai suatu panduan, ideologi mencanangkan seperangkat patokan tentang bagaimana manusia seharusnya bertingkah laku, disamping tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
3. Ideologi berfungsi sebagai lensa
Ideologi merupakan salah satu alat bagi seseorang atau bangsa untuk mengenal dan melihat dirinya sendiri dan mengharapkan orang lain untuk bisa melihat dan mengitepretasikan tindakannya yang didasarkan atas ideologinya.
4. Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik.
Dalam level personal, ideologi dapat membantu setiap individu dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam dirinya ataupun dalam hubungan dengan orang lain. Dalam kehidupan masyarakat, ideologi juga dapat berfungsi membatasi konflik.

C. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi bangsa Ideologi bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai dan gagasan-gagasan dasar yang dapat dilihat dalam sikap, perilaku, dan kepribadian bangsa Indonesia.
Menurut Alfian, suatu ideologi yang baik harus mengandung tiga dimensi agar supaya dapat memelihara relevansinya yang tinggi/kuat terhadap perkrmbangan aspirasi masyarakat dan tuntutan perubahan zaman. Kehadiran ketiga dimensi yang saling berkaitan, saling mengisi, dan saling memperkuat itu menjadikan ideologi yang kenyal dan tahan uji dari masa ke masa. Dimensi-dimensi sebagai mana tersebut di atas dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
a. Dimensi Realitas
Ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakatnya, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian, masyarakat pendukung ideologi itu dapat merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu milik mereka bersama.
b. Dimensi Idealitas
Ideologi ini mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, bebangsa, dan bernegara. Dengan demikian, bangsa yang memiliki ideologi adalah adalah bangsa yang telah mengetahui kearah mana mereka akan membangun bangsa dan negaranya.

c. Dimensi Fleksibilitas
Ideologi harus memberikan ruang yang memungkinkan berkembangnya pemikiran-pemikiran baru tentang ideologi tersebut, tanpa menghilangkan hakikat yang terkandung didalamnya.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman, dan dinamika internal. Dinamika internal tersebut memberi peluang kepada penganutnya untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dan sesuai dengan perkembangan dari masa ke masa. Dengan demikian,ideologi tersebut tetap aktual,selalu berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Pancailai sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sodio budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa,yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi realitas membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosiobudaya bangsa Indonesia, dari segi idealitas mamidpu memberikan keyakian akan terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan, dan dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.

Saran:
Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi negara kita yaitu Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.

DAFTAR PUSTAKA

https://aseft63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kelas-8/pancasila-sebagai-ideologi-dan-dasar-dasar-negara
Buku paket Pendidikan Pancasila A.T. Soegito, dkk.

Published by

aprilia

Nama saya Aprilia Dwi Astuti. Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang dari Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen. Saya berasal dari Banyumas, Somagede RT 1 Rw 3 Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Saya lahir di banyumas pada 18 April 1997.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: