PARIKAN KONSERVASI

Sore-sore mangan gorengan
Sinambi ngommbe teh sisri
Ayo kita njaga lingkungan
Supaya lingkungan tetep asri

Pulau ujung iku Sumatera
Sing terkenal danau Tobane
Unnes iku kampus sutera
Sing terkenal konservasine

Panas-panas dolan nggone Tejo
Pak Amir lewat ngwa roti burger
Ayo kawan ndadekno bumi ijo
Supaya alam tetep seger

Konsevasikan Kampus dengan Mengurangi Penggunaan Kertas#2

Konservasi tidak hanya sekedar wacan, opini, atau fisik berkala. Salah satu contoh peraturan konservasi yaitu paperless policy. Fakta di lapangan memperlihatkan penggunaan kertas yang masih tinggi. Mulai dari tugas kuliah, hingga skripsi masih membutuhkan bancara kertas. Jika saja setiap universitas mengeluarkan kebijakan kepada seluruh tenaga pengajar untuk tidak menggunakan kertas lagi dalam setiap tugas-tugas mahasiswa, maka berapa banyak kertas yang bisa dihemat. Secara tidak langsung tindakan konservasi nyata telah dilakukan daripada dengan gencar melakukan pembangunan fisik secara terus menerus, tapi mengabaikan hal yang mungkin terlihat sederhana, namun berdampak besar bagi lingkungn.
Ironis bagi kita bersama, ketika Universitas sudah berkembang menjadi Universitas Konservasi, tapi kita masih menutup mata mengenai kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar universitas. Misalnya, lingkungan sekitar kampus sudah rindang, bersih, dan tertata rapi namun berlawanan keadaanya dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Terkadang lingkungan disekitar kampus -kampus pasti banyak sekali yang namanya tempat kos, fotokopi, warteg, pasar, salon, dan sebagainya. Tempat fotokopian adalah salah satu tempat yang banyak limbah kertas juga, sehingga harus dikelola dengan baik agar mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan banyak hal seperti itu, tetapi masih saja banyak yang tidak mau direpotkan dan mereka sepertinya tidak acuh dengan keadaan ini.
Setiap pelaksananan program konservasi pada universitas tentu berdampak bagi lingkungan sekitar, juga pada masyarakatnya. Setiap pihak dari sebuah universitas harus mampu mrangkul masyarakat sekitar juga mahasiswa dari universitas tersebut agar bisa bekerja sama menjaga lingkungan dan mengkonservasikan kampus dengan mengurangi penggunaan kertas. Memang benar setiap mahasiswa pasti tidak luput dari kertas- kertas dan pasti membutuhkan banyak kertas. Tapi setidaknya setiap mahasiswa harus mampu meminimalisir penggunaan kertas. Sehingga bisa menjadikan wilayah sekitar di cap sebagai model konservasi yang benar-benar mengena.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Makalah Analisi Lingkungan Sekitar Kita

MAKALAH PENDIDIKAN KONSERVASI
ANALISIS LINGKUNGAN SEKITAR KITA

Disusun oleh :
Aprilia Dwi Astuti
7311415030
Manajemen B

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkunganhidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dankelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KONSERVASI
Konservasi berasal dari kata conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare(keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use Konservasi dalam pengertian sekarang sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).Secara harfiah makna konservasi (conservation) yang terkait dengan sumber daya alam diartikan sebagai: “the preservation, management, ancare of natural and cultural resources” (pelestarian pengelolaan, dan perawatan sumber-sumber daya alam dan kultural).Dalam kamus konservasi sumber daya alam disebutkan konservasi (concervation) adalah upaya pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana dengan berpedoman kepada azas pelestarian. Konservasi juga diartikan pelestarian, yaitu pengelolaan terencana sumber daya alam sehingga terjadi berkelanjutan serta keseimbangan alami antara keanekaragaman dan proses perubahan evolusi dalam suatu lingkungan.
B. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melansukkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur Lingkungan Hidup :

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagaipenyakit, dan lain-lain.

C. LINGKUNGAN SEKITAR KITA

Arti Penting Lingkungan hidup Bagi Kehidupan
1. Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing.
 Individu : makhluk hidup tunggal
 Populasi : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu.
 Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
 Ekosistem : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya dan membentuk suatu system.

2. Lingkungan sebagai tempat mencari makan.

Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.

D. USAHA-USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
 Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.
 Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
 Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
 Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
 Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
 Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
 Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
 Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
 menghemat penggunaan kertas dan pensil,
 membuang sampah pada tempatnya,
 memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
 menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
 menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.

E. LINGKUNGAN SEKITAR SAYA

Manusia tinggal dibumi dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di bumi. Dengan akal pikirannya seharusnya melindungi lingkungan karena hidupnya sangat tergantung pada lngkungan di bumi. Namun sebaliknya yang terjadi, dizaman modern sebagian besar manusia tidak terllu peduli dengan kerusakan lingkungan yang tengah terjadi. Bukan hanya tidak peduli saja, bahkan manusia turut berperan aktif menimbulkan kerusakan lingkungan.kondisi tersebut terus berlangsung dari waktu ke waktu.
Saya sebagai anak kos dan menempati tempat baru membuat saya harus pandai –pandai beradaptasi dengan lingkugan baru,teman baru, tempat tinggal baru dan segala hal yang baru. Karena saya di Semarang ini merupakan perantau yang jauh dari orang tua dan harus mandiri. Awal saya tinggal ditempat baru memeng rasanya tidak begitu nyaman karena belum sling mengenal teman satu sama lain. Di tempat kos yang saya tempati, kebersihan lingkungan terkadang masih belum memenuhi syarat-syarat konservasi, terkadang lingkungan masih kotor, sampah menumpuk, kamar mandi kotor, dan sebagainya. Tetapi sejak dibentuknya kelompok piket setiap harinya, lingkungan sudah mendingan dibandingkan sebelumnya. Ini semua berkat kerjasama semua penghuni kos.
Dalam pengerjaan tugas piket harian kami semua melaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga terwujud semua lingkungan kos yang bersih dan nyaman.

E.TINDAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN

Tindakan yang sudah saya lakukan yaitu menjaga lingkungan agar tetap bersih dengan cara saya melaksanakan kewajiban saya dengan melakukan tugas piket, yang sudah kami bentuk sejak awal saya menempati tempat kos ini. Walaupun terkadang jadwal piket bersamaan dengan kuliah pagi , tetapi tetap saya kerjakan karena itu sudah memang kewajiban saya. Tugas piket yang harus saya kerjakan sperti menyapu seluruh kos, membuang sampah, membersihkan kamar mandi, mengepel, membersihkan dapur, dan lain lain.

Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Univesitas Konservasi Bereputasi #1

Konservasi adalah upaya pengelolaan Sumber Daya Alam secara bijaksana dengan berpedoman pada asas pelestarian. Konservasi juga diartikan pelestarian yaitu pengelolaan terjadi Sumber Daya Alam sehingga terjadi berkelanjutan serta keseimbangan alami antara keanekaragaman dan proses perubahan evolusi dalam suatu lingkungan. Kegiatan konservasi harus dilaksanakan secara komprehensif, baik oleh pemerintah, masyarakat, swasta, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya.
Perkembangan hubungan antara manusia dengan alam senantiasa berubah seiring perkembangan teknologi, informasi, dan industrialisasi. Seiring perkembangan teknologi, maka alam mulai dieksploitasi.Kini manusia tidak bergantun lagi pada alam, tetapi malah menguasai alam. Ketika alam mulai bertingkah lewat berbagai bencana manusia lantas menyalahkan alam bahkan Tuhan.
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu universitas yang mengedepankan pentingnya konservasi.Unnes sebagai universitas konservasi jelas harus mengusung pendidikan konservasi bagi mahasiswa baik program studi kependidikan maupun non kependidikan.Kegiatan ini merupakan pembinaan sekaligus pendidikan yang sangat nyata. Tata kelola kampus berbasis konservasi bertujuan untuk mewujudkan suasana kampus yang mendukung perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan lingkungan hidup scara bijaksana melalui perkemangan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dan berpartisipasi, penuh dari warga Unnes. Warga Unnes berkewajiban mendukung pelaksnaan tata kelola kampus berbasis konservasi dan setiap unit kerja wajib mendorong dan memfasilitasi penembangan tata kelola kampus berbasis konservasi.Pendidikan Konservasi di Universitas Negeri Semarang merupakan sebuah proses pembelajaran untuk membangun spirit mahasiswa, tentang lingkungan untuk pembangunan berwawasan masa kini dan memperhatikan generasi masa mendatang. Tujuan pendidikan Konservasi adalah untuk mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentinga generasi sekaran dan yang akan datang.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini adalah karya saya dan bukan jiplakan.”

Makalah Pancasila Sebagai Ideologi

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

Disusun oleh :
Aprilia Dwi Astuti
7311415030
Manajemen B

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada allah SWT atas anugrah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Ideologi.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik
serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB 1 Pendahuluan 4
1. Latar Belakang 4
2. Rumusan Masalah 5
3. Tujuan 5
BAB 2 Isi 6
1. Karakteristik dan Makna Ideologi bagi Negara 7
2. Fungsi Ideologi 8
3. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 9
BAB 3 Penutup 11
1. Kesimpulan 11
2. Saran 11
Daftar Pustaka 12

BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah barang tentu perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi.
Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram, Ternate, dan Tidore.

2. Rumusan Masalah
• Apa arti dari pancasila sebagai ideologi negara?
• Apa makna ideologi bagi Negara?
• Apa fungsi ideologi bagi Negara?
• Apa maksud dari Pancasila sebagai Ideologi terbuka?

3. Tujuan
1. Dapat menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.
2 .Dapat menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.
3. Dapat menunjukan sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB II
ISI

Istilah ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, ide-ide dasar,cita-cita. Kata idea berasal dari bahaa Yunani , eidos yang berarti bentuk atau idein yang berarti melihat. Idea dapat diartikan sebagai cita-cita, yaitu cita-cita yang bersifat tetap dan akan dicapai dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, cita-cita ini pada hakikatnya merupakan dasar, pandangan atau faham yang diyakini kebenarannya. Sedangkan logos berarti ilmu. Secara harfiah,ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengerian dasar.
Pokok-pokok pikiran yang perlu dikemukakan mengenai ideologi adalah sebagai berikut :
1. Pokok ideologi merupakan sistem pemikiran yang erat kaitannya dengan perilaku manusia. Kecuali itu, ideologi merupakan serangkaian pemikiran yang berkaitan dengan tertib sosial dan politik yang ada dan berupaya untuk merubah atau mempertahankan tertib sosial dan politik yang bersangkutan.
2. Bahwa ideologi, disamping mengemukakan program juga menyertakan strategi guna merealisasikannya.
3. Bahwa ideologi dapat dipandang sebagai serangkaian pemikiran yang dapat mempersatukan manusia, kelompok atau masyarakat yang selanjutnya diarahkan pada terwujudnya partisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial politik.
Bahwa yang bisa merubah suatu pemikiran menjadi ideologi adalah fungsi pemikiran menjadi ideologi adalah fungsi pemikiran itu dalam berbagai lembaga

A. Karakterstik dan Makna Ideologi bagi Negara

Dalam memahami ideologi dan ideologi politik tidaklah cukup hanya dengan melihat dari sosok pengertiannya, atau hanya berangkat dari definisi-definisi yang telah dikemukakan para ahli. Makna Ideologi dapat ditemukan dari karakteristiknya. Beberapa karakteristik suatu ideologi, antara lain :
1. Ideologi sering muncuI dan berkembang dalam situasi krisis
Situasi krisis dimana cara pandang, cara berpikir dan cara berindak yang sebelumnya dianggap umum dan wajar dalam suatu masyarakat telah dianggap sebagai suatu yang sudah tidak bisa diterima lagi.Keadaan seperti ini biasanya akan mendorong muncul munculnya suatu ideologi.
2. Ideologi merupakan pola pemikiran yang sistematis
Ideologi pada dasarnya merupakan ide atau gagasan yang dilemparkan atau ditawarkan ketengah-tengah arena perpolitikan. Oleh karena itu, ideologi harus disusun secara sistematis agar dapat diterima oleh warga masyarakat secara rasional.
3. Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan yang luas, namun beragam
Dilihat dari dimensi horisontal, ideologi mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, mulai dari penjelasan-penjelasan yang parsial sifatnya sampai kepada gagasan-gagasan atau pandangan-pandangan komprehensif.
4. Ideologi mencangkup beberapa strata pemikiran dan panutan
Dilihat dari dimensi vertikal, ideologi mencangkup beberapa strata pemikiran dan panutan, mulai dari konsep yang kompleks dan shophisticated sampai dengan slogan-slogan atau simbol-simbol sederhana yang mengekspresikan gagasan-gagasan tertentu sesuai dengan tingkat pemahaman dan perkembangan masyarakat.
B. Fungsi Ideologi
Tumbuhnya keyakinan da kepercayaan terhadap ideologi tertentu, barangkali bukan satu-satunya cara, melalui mana manusia bisa memformulasikan dan mengisi kehidupannya. Ideologi juga mempermainkan fungsinya dalam mengatur hubungan antara manusia dan masyarakat.setiap kehidupan masyarakat pasti mengharapkan setiap anggotanya dapat terlibat didalamnya. Untuk itu ideologi dapat membantu anggota masyarakat dalam upaya melibatkan diri dalam berbagai sektor kehidupan. Dsamping fungsinya yang sangat umum,ideologi juga memiliki fungsi khusus sifatnya, antara lain :
1. Ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia
Sebagai sistem panutan, ideologi pada dasarnya merupakan formulasi ide atau gagasan melalui ana manusia dapat menerima, memahami, dan sekaligus menginteptasikan hakikat kehidupan ini.
2. Ideologi berfungsi sebagai panduan.
Sebagai suatu panduan, ideologi mencanangkan seperangkat patokan tentang bagaimana manusia seharusnya bertingkah laku, disamping tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
3. Ideologi berfungsi sebagai lensa
Ideologi merupakan salah satu alat bagi seseorang atau bangsa untuk mengenal dan melihat dirinya sendiri dan mengharapkan orang lain untuk bisa melihat dan mengitepretasikan tindakannya yang didasarkan atas ideologinya.
4. Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik.
Dalam level personal, ideologi dapat membantu setiap individu dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam dirinya ataupun dalam hubungan dengan orang lain. Dalam kehidupan masyarakat, ideologi juga dapat berfungsi membatasi konflik.

C. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi bangsa Ideologi bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai dan gagasan-gagasan dasar yang dapat dilihat dalam sikap, perilaku, dan kepribadian bangsa Indonesia.
Menurut Alfian, suatu ideologi yang baik harus mengandung tiga dimensi agar supaya dapat memelihara relevansinya yang tinggi/kuat terhadap perkrmbangan aspirasi masyarakat dan tuntutan perubahan zaman. Kehadiran ketiga dimensi yang saling berkaitan, saling mengisi, dan saling memperkuat itu menjadikan ideologi yang kenyal dan tahan uji dari masa ke masa. Dimensi-dimensi sebagai mana tersebut di atas dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
a. Dimensi Realitas
Ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakatnya, terutama pada waktu ideologi itu lahir. Dengan demikian, masyarakat pendukung ideologi itu dapat merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu milik mereka bersama.
b. Dimensi Idealitas
Ideologi ini mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, bebangsa, dan bernegara. Dengan demikian, bangsa yang memiliki ideologi adalah adalah bangsa yang telah mengetahui kearah mana mereka akan membangun bangsa dan negaranya.

c. Dimensi Fleksibilitas
Ideologi harus memberikan ruang yang memungkinkan berkembangnya pemikiran-pemikiran baru tentang ideologi tersebut, tanpa menghilangkan hakikat yang terkandung didalamnya.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman, dan dinamika internal. Dinamika internal tersebut memberi peluang kepada penganutnya untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dan sesuai dengan perkembangan dari masa ke masa. Dengan demikian,ideologi tersebut tetap aktual,selalu berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Pancailai sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sodio budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa,yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi realitas membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosiobudaya bangsa Indonesia, dari segi idealitas mamidpu memberikan keyakian akan terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan, dan dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.

Saran:
Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi negara kita yaitu Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.

DAFTAR PUSTAKA

https://aseft63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kelas-8/pancasila-sebagai-ideologi-dan-dasar-dasar-negara
Buku paket Pendidikan Pancasila A.T. Soegito, dkk.