Saya telah berkenalan dengan blog hampir 10 tahun. Belum waktu yang lama untuk seseorang yang mencoba belajar nge-blog. Dalam kurun tersebut, ada sekitar 10 blog juga yang saya bangun, dari mulai blog untuk soal-soal olimpiade matematika, tentang blogging, tentang karya ilmiah, skripsi dan sebagainya, serta yang hanya sekedar untuk menyimpan link-link dari kawan-kawan. Bahasa blog macam, follow, dofollow, backlink, pernah akrab di masa awal saya bermain blog.

Awal ketertarikan saya ngeblog, sesungguhnya tidak jauh dari adsense. Saya yang di awal profesi ini belum banyak pemasukan, lalu belajar keras mengenai blogging dan adsense, lumayanlah untuk seorang pemula. Namun, sesungguhnya ada ketaknyamanan saya bermain adsense. Banyaklah, hal-hal yang membuat tak nyaman itu. Pada akhirnya saya memutuskan tak mengaktifkan adsense, dan mulailah masa blogging saya untuk berbagi informasi.

Tanpa pemasukan dari aktivitas blogging, saya tidak merasa rugi. Karena memang hobby. Hobby adalah sesuatu yang jika tidak dilakukan maka hidup ini serasa hampa. (Hahahaha….). Saya sungguh tertarik untuk membeli hosting untuk aktivitas blogging saya, namun niat itu selalu saya urungkan mengingat biaya yang dikeluarkan. Sesungguhnya tidak mahal biayanya, namun, ketika saya memberi contoh kepada mahasiswa mengenai aktivitas blogging yang berbiaya, maka dengan demikian, saya tidak punya lagi ‘nilai paksa’ kepada mahasiswa untuk meniru aktivitas yang saya lakukan. Oleh karena itu, sampai sekarang, saya selalu berpegang pada blogger dan atau wordpress.

Daripada wordpress, sesungguhnya saya lebih menyukai blogger. Karena dinamisnya template yang ada di dalam sistem tersebut. Saya biasa bermain dengan html yang ada di sana, membangun template sendiri dengan kode-kode ‘tertentu’ yang membuat blog kita bisa jadi yang pertama di mesin pencari. Namun itu dulu. Dengan blog.unnes.ac.id kita tak bisa memilih. Dan karena ini ‘milik’ kita, ada kewajiban untuk merawatnya bukan?

Sekarang, saya lebih merasa bahwa blogging, sharing, menulis adalah sebuah kebutuhan. Dalam Islam, saya dikenalkan bahwa salah satu amalan yang tak terputus adalah ilmu yang bermanfaat. Dan bukankah blogging, berbagi ilmu, bisa jadi lumbung pahala untuk kita?

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Dosen dan Tendik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.