Sehari seusai finalisasi hibah jurnal di LP2M, paginya MGMP IPA dan Matematika SMP di Salatiga sudah siap untuk diberi informasi mengenai LINPRANAS. Bertiga, dengan Pak Taufik, Bu Novi, kami disambut oleh Bapak Kepala SMP3 Salatiga, Bapak Suyudi. Bersama kami adalah Ibu Katrina yang bertindak sebagai penghubung antara tim dengan mitra pengabdian. Tim kami seharusnya 5 orang, namun Pak Parmin dan Pak Arif, keduanya sedang bertugas di tempat lain.
Kegiatan di hari itu seharusnya diikuti oleh 20 guru IPA dan 10 guru matematika. Namun, hanya ada 10 guru IPA yang hadir. Secara umum kegiatan berlangsung dengan baik, dimulai dengan paparan dari Pak taufik yang memaparkan mengenai makna inovasi dan implementasinya di pengembangan alat peraga IPA. Paparan kemudian diakhiri dengan informasi mengenai LINPRANAS, yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 Mei 2016. Pemapar selanjutnya adalah Pak Ardhi dengan alat peraga matematika inovatif. Pemaparan mengenai alat peraga matematika inovatif sedikit lebih susah karena tidak mudah mengembangkan alat peraga matematika yang memang sudah mapan. Namun, tetap, kegiatan pemaparan dan brainstorming mengenai inovasi alat peraga matematika dan IPA berjalan dengan baik.
Seusai kegiatan, Warung Makan Prasmanan Agung Lestari Salatiga telah menunggu. Tahu bacem langsung saya ambil dua buah, lengkap dengan sambel goreng jipang, dengan didampingi krupuk terung, rasanya lebih mak nyus. Tidak lengkap rasanya kalau ke Salatiga tidak membawa singkong keju D9. Mampirlah kami ke cafe singkong dengan membeli setidaknya 3 singkong keju hangat.