Minggu pagi saat itu berjalan sebagaimana biasanya. Saya menguras kolam, mencuci motor istri, dan lalu sarapan. Sejenak seusai sarapan, kira-kira pukul 10, iseng saja saya menengok WhatsApp. Disana tertera 177 percakapan belum terbuka. Lazim saja, saya tidak cukup rajin memegang HP kalau sudah dirumah. Salah satu yang menarik saya adalah percakapan di grup BPM Unnes. Mbak Bety, dosen FE, menyampaikan bahwa asesor untuk akreditasi Matematika (S1) menyampaikan bahwa beliau sudah tiba di semarang, dan bersiap untuk mengasesori prodi tersebut di hari Senin.
Masya Alloh….
Saya yakin, jurusan belum mengetahui kabar ini. Sontak saya berkomunikasi dengan pimpinan untuk mengabarkan hal tersebut. Mulanya pimpinan jurusan ragu akan kabar tersebut, karena memang tidak lazim, seorang asesor tiba di kampus, tanpa memberitahu ke kampus perihal kegiatan asesornya (saya ceritakan penyebabnya nanti). Pada akhirnya, pimpinan bergerak strategis, siang itu, seluruh tim borang diminta untuk hadir di kampus. Hari minggu yang biasanya dihabiskan bersama keluarga, akhirnya menjadi sebuah kesibukan mendadak di kampus.
Saya memang tidak masuk ke dalam tim penyusun borang akreditasi matematika, sebab home base saya memang sudah di prodi pendidikan matematika. Namun, pimpinan memberi saya tugas khusus untuk mengawal lancarnya web jurusan dan kegiatan online tracer study. Alloh, saat itu memang sedang menguji ketahanan mental kami semua, khususnya kami tim IT Jurusan (Sepeninggal kawan-kawan IT ke jurusan ilmu komputer, praktis, saya menjadi tim teknis pengelolaan web yang ada di dalam struktur jurusan, walaupun tetap, kawan-kawan ilkom saya minta bantuannya). Web matematika yang memang sedang ‘sakit’, saat itu sedang parah-parahnya. Web hanya dapat diakses untuk waktu kurang dari 1 menit sejak direset. Walhasil, kami harus bisa menyelesaikan masalah kurang dari 1 menit. Alhamdulillah, dukungan dari MCC (Faozi dan Abdul), serta sempat merepotkan Rochsid T.H.P (Alumni jur. Matematika yang saat ini di UPT TIK), berhasil menyelesaikan masalah, setelah hampir 5 kali percobaan resetting website. Pada akhirnya, website berjalan dengan lancar.
Subhanalloh….
Uji coba mental tak berhenti di saat itu saja. Esok paginya, saat tim borang ditemui asesor, pertanyaan iseng dari asesor membuahkan kebingungan. Beliau bertanya, “apakah ada bapak/ibu disini yang tidak ada namanya di dalam surat tugas?”. Nah, saya jelas tidak masuk karena beda home base. Asesor lalu melanjutkan, ‘Jika naman Bapak tidak ada disini, mengapa bapak mau-maunya duduk di dalam ruangan ini?’. Sebagai insan akademik, saya tidak bisa menjawab dengan, ‘Ya karena saya ikhlas Pak. Saya ikhlas membantu jurusan untuk kegiatan ini’. Jawaban itu jelas tidak akademis. Pada akhirnya, semuanya memang sudah terselesaikan dengan manis. Potensi Jurusan matematika saat itu tereksplor dengan baik. Seluruh elemen pendukung berkolaborasi menghasilkan AKREDITASI A untuk Prodi Matematika (S1) Unnes. Kali pertama, sejak angkatan I tahun 1999, prodi ini memperoleh nilai A.
Syukur kami kepada Alloh atas berkah pengumuman ini di Bulan Suci Ramadhan.
Allohu akbar….