Ardhi Prabowo
Catatan Kegiatan dan Aktifitas Saya di dunia pendidikan, kemahasiswaan, jurnal ilmiah, pelatihan, dan kegiatan profesional lainnya
Tentang Penelitian Pengembangan
Categories: Roadmap Kegiatan

Jawaban ini oleh ChatGPT (https://chatgpt.com/)

Mengapa seorang mahasiswa perlu melakukan penelitian pengembangan?

ChatGPT bilang:

Mahasiswa perlu melakukan penelitian pengembangan karena beberapa alasan penting, terutama jika mereka ingin berkontribusi dalam inovasi di bidangnya. Berikut beberapa alasan utama:

1. Menghasilkan Produk atau Model Baru

Penelitian pengembangan bertujuan untuk menciptakan atau memperbaiki produk, model, atau metode yang dapat diterapkan dalam praktik, seperti media pembelajaran berbasis TIK, kurikulum inovatif, atau strategi pembelajaran baru.

2. Mengatasi Permasalahan di Lapangan

Dalam dunia pendidikan, misalnya, penelitian pengembangan dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa, meningkatkan motivasi belajar, atau memperbaiki kurikulum dan metode pengajaran.

3. Mengembangkan Keterampilan Ilmiah

Mahasiswa yang melakukan penelitian pengembangan akan belajar cara menganalisis masalah, merancang solusi, menguji efektivitasnya, dan melakukan evaluasi berbasis data. Ini merupakan keterampilan penting di dunia akademik maupun profesional.

4. Menyesuaikan dengan Perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan

Dunia pendidikan dan industri terus berkembang. Melalui penelitian pengembangan, mahasiswa dapat menciptakan inovasi berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan zaman, misalnya pembelajaran berbasis game edukatif atau aplikasi interaktif.

5. Membantu dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti

Hasil penelitian pengembangan dapat menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan atau keputusan di bidang akademik maupun profesional, baik oleh guru, dosen, maupun institusi pendidikan.

6. Sebagai Syarat Akademik

Dalam banyak program studi, penelitian pengembangan sering menjadi syarat akademik seperti tugas akhir, skripsi, atau tesis. Ini membantu mahasiswa memahami proses penelitian secara mendalam dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Karena kamu akan menganalisis kemampuan representasi matematis siswa, penelitian pengembangan bisa membantu dalam menciptakan media atau metode pembelajaran yang meningkatkan representasi matematis siswa. Mungkin kamu tertarik mengembangkan bahan ajar digital atau model pembelajaran interaktif berbasis TIK? 🚀

Validasi penelitian pengembangan menggunakan apa ya?

ChatGPT bilang:

Dalam penelitian pengembangan, validasi sangat penting untuk memastikan bahwa produk atau model yang dikembangkan benar-benar layak digunakan. Ada beberapa cara validasi tergantung pada model penelitian pengembangan yang digunakan (seperti Borg & Gall, ADDIE, Plomp, atau 4D Model). Berikut beberapa metode validasi yang umum digunakan:


1. Validasi Ahli (Expert Judgment) 🧑‍🏫

Digunakan untuk mengevaluasi kualitas produk dari segi isi, konstruksi, dan bahasa sebelum diuji coba. Biasanya dilakukan oleh:

  • Ahli materi (misalnya dosen matematika untuk bahan ajar matematika).
  • Ahli media (untuk aspek visual, interaktif, atau teknologi dalam media pembelajaran).
  • Ahli pedagogik (untuk aspek pembelajaran, kesesuaian dengan kurikulum, dan efektivitas metode).

Instrumen yang digunakan:

  • Lembar validasi (berisi indikator kelayakan produk).
  • Skala Likert (misalnya: 1 = tidak layak, 5 = sangat layak).

2. Uji Coba Terbatas (Small-Scale Trial) 🔍

Setelah validasi ahli, produk diuji coba pada kelompok kecil (misalnya 5-10 siswa) untuk melihat kesesuaian dan pemahaman awal sebelum digunakan lebih luas.

Metode evaluasi:

  • Wawancara atau diskusi dengan siswa/guru.
  • Kuesioner tentang kejelasan dan kemudahan penggunaan produk.

3. Uji Coba Lapangan (Field Test) 🏫

Dilakukan pada skala lebih besar untuk melihat efektivitas produk dalam kondisi nyata. Misalnya, bahan ajar diuji pada satu kelas dengan observasi langsung.

Instrumen yang digunakan:

  • Observasi aktivitas belajar siswa.
  • Pre-test dan post-test (untuk melihat peningkatan hasil belajar).
  • Angket kepuasan siswa dan guru.

4. Analisis Kepraktisan & Keefektifan 📊

  • Kepraktisan: Seberapa mudah produk diterapkan oleh guru dan siswa?
  • Keefektifan: Apakah produk meningkatkan pemahaman siswa?

Metode evaluasi:

  • Kepraktisan: Angket guru dan siswa tentang kemudahan penggunaan.
  • Keefektifan: Analisis gain score (N-gain) dari hasil pre-test dan post-test.

Kesimpulan

Jika kamu mengembangkan media atau metode pembelajaran matematika berbasis TIK, kamu bisa menggunakan validasi ahli (materi, media, pedagogik), lalu uji coba terbatas, dan akhirnya uji coba lapangan. Jangan lupa gunakan instrumen seperti angket, observasi, dan pre-test/post-test untuk memastikan hasil yang valid dan dapat diandalkan. 🚀

Kamu mau validasi produk apa? Mungkin aku bisa bantu menyusun instrumen validasinya! 😊

Comments are closed.