BECOME A REPUTABLE CONSERVATION UNIVERSITY #1

IMG_3003-mhs-baru

https://www.google.com/search?q=konservasi++generasi+muda&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0CAgQ_AUoAmoVChMI38G6maCcyQIVQ1qOCh1fawfE&biw=1366&bih=657#tbm=isch&q=unnes+konservasi&imgdii=fVRjNEvApJbwNM%3A%3BfVRjNEvApJbwNM%3A%3BEn6z9cFXTAQt2M%3A&imgrc=fVRjNEvApJbwNM%3A

Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah salah satu universitas yang mengedepankan pentingnya konservasi. Dalam Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Tata Kelola Kampus Berbasis Konservasi di Universitas Negeri Semarang pada Pasal 2 disebutkan bahwa tata kelola berbasis konservasi bertujuan mewujudkan suasana kampus yang mendukung perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan lingkungan hidup secara bijaksana melalui pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dan berpartisipasi, penuh dari warga Unnes.

Dalam kerangka mewujudkan Universitas Negeri Semarang konservasi, yang telah dideklarasikan pada tahun 2010, yaitu universitas yang dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat memiliki konsep yang mengacu pada prinsip-prinsip konservasi yaitu perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari baik konservasi terhadap sumber daya alam, lingkungan sumber daya manusia, seni dan budaya.

Berdasarkan pemahaman tersebut maka setiap unit kerja bertanggung jawab mendukung, menjaga, memantau, dan melakukan koordinasi untuk mewujudkan partisipasi aktif dari warga Unnes. Warga Unnes berkewajiban mendukung pelaksanaan tata kelola kampus berbasis konservasi dan setiap unit kerja wajib mendorong dan memfasilitasi pengembangan tata kelola kampus berbasis konservasi. Unit kerja juga berkewajiban mengembangkan satu kelompok kader konservasi yang terdiri atas unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Sebaliknya warga Unnes berkewajiban untuk berpartisipasi aktif dalam menerapkan nilai-nilai konservasi dalam kehidupan sehari-hari.

Universitas Negeri Semarang dalam mewujudkan upaya konservasi melalui berbagai tahap misalnya diadakannya mata kuliah pendidikan konservasi, pelatihan kompos, penanaman pohon dan masih banyak lagi, hal tersebut merupakan upaya awal yang bagus untuk mewujudkan universitas konservasi yang sesungguhnya. Meskipun kini hasilnya belum maksimal namun seiring waktu berjalan kebiasaan perilaku konservasi yang terus digalakkan pada mahasiswanya dapat menjadi kebiasaan yang baik dan akan menjadikan tradisi perilaku konservasi di lingkungan selain kampus.

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama melakukan upaya konservasi dengan melakukan gerakan perubahan yang harmonis, humanis, kreatif, inovatif, sensitif, dan apresiatif. Hal ini dapat diwujudkan dengan perilaku konservasi juga prestasi yang diraih serta karya yang diciptakan.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan”.


Leave a Reply