Sekilas gambar ini tidak berbeda dengan gambar-gambar lainnya, tampak terpancar kegembiraan pada raut wajah anak berseragam putih merah tersebut saat diambil gambarnya. Mereka adalah siswa SD Jomblang 4 yang masih duduk dibangku kelas IV dan V. Mereka sama dengan anak anak lain yang seumuran dengan mereka, yang membedakan hanyalah latar belakang lingkungannya dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan seusai kegiatan pembelajaran disekolah. Kebanyakan dari mereka adalah tinggal di daerah Gunungsari Semarang, dari data yang saya peroleh bahwa banyak warga Gunungsari tersebut yang dulu hidupnya dikerasnya jalanan Semarang, dan kemudian mereka memutuskan untuk pindah ke Gunungsari agar para anak mereka tidak mengikuti jejak para orangtuanya dahulu, mengingat lokasi desa Gunungsari yang berada jauh dari jalanan Semarang. Dari hal itu lah yang membuat anak-anak Sd Jomblang 4 ini memiliki keunikan tersendiri.
Hari Selasa 3 November 2015, saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh yayasan Setara yang pada hari itu dilaksanakan di SD Jomblang 4 Candisari, Yayasan Setara sendiri adalah sebuah organisasi non Pemerintah yang bekerja pada isu hak-hak anak, dengan kata lain Yayasan Setara ini bekerja untuk menegakan hak-hak anak. Program yang diselenggarakan oleh Yayasan Setara ini berada diluar jam sekolah, waktu pelaksanaanya biasanya dimulai pukul 12.30 untuk para siswa sekolah dasar, dan pukul 15.30 untuk anak-anak yang tinggal di perkampungan yang menjadi objek sasaran program yayasan setara ini, program tersebut dilakukan setiap minggu sekali dan setiap hari objek sasaran program Yayasan Setara tersebut berbeda. Hari itu saya mengikuti kegiatan yang diselenggrakan oleh Yayasan Setara di Sd Jomblang 4 dari awal hingga akhir, kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Setara tidak seperti kegiatan belajar mengajar pada umumnya, dimana kegiatan belajar mengajar biasanya dilaksanakan pada jam sekolah, akan tetapi kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Materi yang disampaikan juga tidak seperti kegiatan belajar mengajar yang dilkasanakan di jam sekolah, akan tetapi lebih menekankan kepada bagaimana agar anak-anak tersebut tetap memperoleh hak-haknya sebagai seorang anak, mengingat para siswa yang menempuh pendidikan di Sd Jomblang 4 ini kebanyakan orang tua dari mereka dulunya bekerja dijalanan (pemulung, pengamen, pedagang asongan, dll) sehingga maksud dari Yayasan Setara memilih para siswa Sd Jomblang 4 menjadi objek sasaran mereka agar anak-anak tersebut tidak ikut turun ke jalanan seperti orang tua mereka dan mengurangi kekerasan pada anak tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak Sd Jomblang 4 tersebut jika saya mengkategorikan termasuk kedalam anak yang sangat nakal, mengapa saya dapat mengatakan demikian ? karena pada saat saya mengikuti relawan dari Yayasan Setara dan masuk ke dalam kelas tersebut, suasana gaduh, kacau ramai semua campur menjadi satu, baik siswa laki-laki ataupu siswa perempuan mereka bertingkah laku sesuka mereka dan tidak memperlihatkan sifat anak yang seharusnya mereka miliki, ada yang berkelahi didalam kelas padahal didalam kelas ada saya dan dua relawan dari Yayasan Setara, sampai mereka berludah didalam kelas tanpa rasa malu ataupun takut, selain itu saat kami akan mengakhiri kegiatan ini dan menutupunya dengan doa, ada sebagian dari mereka yang malah duduk diatas meja dan ada pula yang meletakan kaki mereka diatas meja.
Materi kegiatan yang disampaikan kemaren oleh yayasan Setara adalah membuat origami dari kertas bekas untuk dibuat menjadi sebuah vas bunga, akan tetapi banyak dari anak-anak tersebut saat kami ajarkan membuat origami tersebut banyak yang tidak memperhatikan dan malah lari-lari dikelas.
Jgn dibuat dlm bentuk donlod. Tapi tampilkan artikelnya di blog. kalo hny donlod, blogmu tdk ada isinya.
sudah saya benarkan pak.
Sekolah yg cukup unik
cerita yang menarik