Materi Sosiologi Kelas XI : Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial

harmoni-sosial

Indonesia terkenal sebagai Negara kepulauan yang memiliki banyak keragaman budaya. Salah satu dari keragaman yang dimiliki Indonesia adalah keragaman dalam sukubangsanya. Dengan sukubangsa yang beragam ini, maka masyarakat di Indonesia memiliki perbedaan dalam tingkah laku dan budayanya. Perbedaan baik tingkah laku maupun aktivitas merupakan wujud ketidaksamaan sosial. Ketidaksamaan sosial yang terdapat di masyarakat dapat dikaji menjadi dua bagian yaitu:


1. Ketidaksamaan sosial horizontal aadalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah. Ketidaksamaan sosial horizontal disebut juga dengan differensiasi sosial.
2. Ketidaksamaan sosial vertikal adalah perbedaan antar individu atau kelompok yang menunjukan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi. Ketidaksamaan sosial vertical disebut juga dengan stratifikasi sosial.
Ketidaksamaan yang muncul mengakibatkan adanya keragaman dalam kehidupan social masyarakat. Keragaman dalam masyarakat ini dapat dipandang sebagai bagian untuk memperkaya budaya dan juga bisa dianggap sebagai factor penghambat pemersatu masyarakat. Anggapan yang muncul iini bergantung pada perspektif masyarakat itu sendiri, walaupun pada dasarnya keragaman itu banyak mendatangkan manfaat jika dapat dikelola dengan baik.
Untuk mengantisipasi timbulnya dampak negative akibat ketidaksamaan ini maka perlu diterapkan konsep kesetaraan yang menganggap bahwa semua orang itu sama dan setara. Setian orang dilahirkan sama dengan memiliki haknya sebagai seorang manusia yang utuh. Kesetaraan memandang individu sebagai manusia dengan derajat yang sama satu sama lain. Prinsip kesetaraan meniadakan hirearki atau jenjang sosial yang dimiliki oleh seseorang baik berupa ras, suku bangsa, kebangsawanan ataupun kekayaan dan kekuasaan. Masalah keberagaman yang terjadi di Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti perbedaan suku bangsa, bahasa, status sosial dan mata pencaharian. Beberapa faktor tersebut dapat berpotensi negatif terhadap munculnya masalah seperti:
1. Segmentasi kelompok
2. Konsesus yang lemah
3. Munculnya konflik
4. Integrasi yang dipaksakan
Prinsip kesetaraan perlu diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk agar Indonesia ini dapat terbebas dari konflik. Masih banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia dan perillaku mendiskriminasi kelompok lain menunjukkan bahwa prinsip kedsetaraan tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Di Indonesia masih banyak dijumpai berbagai konflik antarsukubangsa, antarpenganut keyakinan keagamaan, ataupun antarkelompok. Konflik yang terjadi telah memakan korban jiwa dan raga serta harta benda. Konflik yang banyak terjadi biasanya merupakan dominasi dari kelompok tertentu terhadap kelompok lain. Contoh konflik yang terjadi di Indonesia adalah kasus Sambas, Ambon, Poso dan Kalimantan Tengah.
Agar bangsa Indonesia terhindar dari konflik akibat ketidaksetaraan maka perlu adanya pembangunan yang merata di setiap aspek kehidupan di semua lapisan masyarakat. Pembangunan tidak hanya dilakukan sebatas pada pembangunan fisiknya saja tapi juga harus dapat menyentuh aspek keselarasan, keserasian dan keseimbangan dengan kehidupan sesama masyarakatnya. Pembangunan juga dilaksanakan dan diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat, sehingga nantinya akan terwujud harmonisasi dan kesejahteraan bersama. Beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat, antara lain:
1. Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak, dan sifat.
2. Menghargai berbagai macam karakteristik masyarakat.
3. Bersikap ramah dengan orang lain
4. Selalu berfikir positif.

Daftar Pustaka
https://sosiologi-sman-1-cibeber-cikotok.blogspot.co.id/2014/11/materi-kelas-xibab-3-perbedaan.html (diunduh pada 9 Desember 2015)https://ghiovanidebrian.wordpress.com/tugas-kuliah/semester-2/ilmu-sosial-dan-budaya-dasar/bab-x-xii-manusiakeragaman-dan-kesetaraan/ (diunduh pada 9 Desember 2015)
https://www.pustakasekolah.com/kesetaraan-dan-keragaman.html (diunduh pada 9 Desember 2015)
Suparmin, Lia Candra & Slamet Subitantoro. 2014. Sosiologi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk Kelas SMA/MA Kelas XI. Surakarta: Mediatama diunduh dari https://www.fahdisjro.com/2014/10/keberagaman-dan-kesetaraan-sosial.html (diunduh pada 9 Desember 2015)
https://dilogination.blogspot.co.id/p/c.html (diunduh pada 9 Desember 2015)

https://blog.unnes.ac.id/annisamedika(diunduh pada 9 Desember 2015)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:


Skip to toolbar