Materi : Sistem File Interface
Dosen : Jumanto S.Kom., M.Cs
Sistem File Interface (SFI) merupakan elemen penting dalam interaksi manusia dengan data pada komputer. Fungsinya sebagai jembatan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses informasi dengan cara yang terorganisir. Konsep file menjadi dasar dari SFI, di mana file dianggap sebagai unit logika yang diabstraksi oleh sistem operasi dari perangkat penyimpanan. File dapat berisi informasi berupa data numerik, karakter, biner, atau program/source program.

Konsep Berkas adalah berkas dianggap sebagai unit logika yang diabstraksi oleh sistem operasi dari perangkat penyimpanan. Berkas dapat berisi informasi dalam berbagai format, seperti data numerik, karakter, biner, atau program. Jenis berkas mempengaruhi struktur internalnya, seringkali tergantung pada jenis data yang disimpan.
Atribut Berkas bervariasi antara sistem operasi, mencakup nama, identifier unik, jenis berkas, lokasi penyimpanan, ukuran, proteksi, serta informasi tanggal, waktu, dan identifikasi pengguna. Metadata berkas, termasuk ID pengguna, memainkan peran penting dalam manajemen berkas.
Operasi Berkas dasar melibatkan penciptaan, penulisan, pembacaan, reposisi, penghapusan, dan pemotongan berkas. Setiap operasi memiliki implikasi yang berbeda terhadap struktur berkas, memungkinkan manipulasi data dengan berbagai cara.
Buka Berkas, merupakan sistem operasi mewajibkan berkas dibuka sebelum diakses dan ditutup setelahnya. Tabel berkas terbuka mencatat informasi seperti pointer berkas, hitungan berkas terbuka, lokasi disk berkas, hak akses, dan lainnya.
Penguncian berkas digunakan untuk mengatur akses bersama dan eksklusif. Kunci saran memberikan informasi, kunci wajib memaksa aturan. UNIX menggunakan kunci peringatan, sementara Windows menggunakan kunci wajib.
Jenis Berkas, seperti berkas Macintosh menggunakan atribut pembuat, UNIX menyimpan angka ajaib di awal berkas. Struktur internal berkas dapat mempengaruhi ukuran dan kompleksitas sistem operasi.
Metode akses berurutan mengemulasi operasi pita magnetik, sedangkan akses langsung memungkinkan melompat ke catatan tertentu. Skema akses terindeks dibangun di atas akses langsung untuk mendukung berkas besar.
Struktur Berkas
Beberapa berkas memiliki struktur internal


Dalam hal struktur file, beberapa file mungkin memiliki struktur internal yang dapat diketahui atau tidak oleh sistem operasi. UNIX, misalnya, memperlakukan semua file sebagai urutan byte tanpa mempertimbangkan struktur internal. Macintosh, di sisi lain, memiliki dua percabangan yaitu percabangan sumber daya dan percabangan data.
Sistem akses file melibatkan metode akses berurutan dan akses langsung. Akses berurutan adalah metode akses data di mana data diakses secara berurutan, mirip dengan operasi pada pita magnetik. Dalam metode ini, data diakses satu per satu secara berurutan sesuai dengan urutan penyimpanannya. Di sisi lain, akses langsung memungkinkan untuk melompat ke catatan mana pun dalam file dan membaca atau menulis catatan tersebut. Dengan metode ini, tidak perlu mengakses data secara berurutan.
Selain itu, ada juga skema akses terindeks yang dapat dibangun di atas sistem akses langsung. Skema ini digunakan untuk mendukung file yang sangat besar. Dalam skema ini, terdapat indeks yang menghubungkan lokasi fisik data dengan lokasi logisnya. Dengan adanya indeks ini, akses ke data dapat dilakukan dengan lebih efisien.
Dalam konteks tipe file, sistem operasi seperti Macintosh menggunakan atribut pembuat untuk setiap file. Atribut ini menyimpan informasi tentang pembuat file tersebut. Sementara itu, sistem operasi UNIX menggunakan angka ajaib pada awal file tertentu. Angka ini digunakan untuk mengidentifikasi tipe file tertentu.
Struktur file dapat menjadi kompleks tergantung pada format file yang digunakan. Setiap format file memiliki struktur yang berbeda-beda. Akses ke informasi internal file dapat meningkatkan ukuran dan kompleksitas sistem operasi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola informasi file dengan efisien.
Sistem File Interface tidak hanya menyediakan cara untuk berinteraksi dengan data, tetapi juga mengelola informasi secara efisien. Konsep file, atribut file, operasi file, pembukaan dan penutupan file, serta metode akses file menjadi perhatian utama dalam pengelolaan informasi file. Dengan menggunakan sistem file interface yang baik, pengguna dapat mengakses dan mengelola data dengan lebih efisien.

