Apa Arti, Fungsi, dan Cara Setting Jumper
Apa itu Jumper, mengapa harus jumper, apa fungsi dan cara men-settingnya. Teman-teman pada arikel ini akan belajar salah satu komponen dalam komputer. Apa itu jumper ? Jumper adalah sebuah penghubung sirkuit elektrik yang digunakan untuk menghubungkan ataupn memutuskan pada suatu sirkuit. mengapa harus jumper ? jumper adalah salah satu syarat yang harus setidaknya diketahui ketika anda ingin merakit komputer sendiri. Selanjutnya apa fungsi dari jumper ? jumper berfungsi untuk mensetting keperluan komputer sesuai dengan kebutuhannya. Saat ini sebenarnya jumper sudah jarang digunakan kerna hampir semua menggunakan auto-setting. Jumper digunakan untuk men-setting motherboard, VGA, optical dan hardisk. Langsung masuk pada materi :
A. Jumper VGA
Jumper ini terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih VGA onboard nya atau Slot VGA yang akan digunakan. Seperti pada umumnya jumper ini sudah jarang digunakan karena sudah banyak menggunkan auto-setting.
B. Jumper Audio
Jumper audio atau sound adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing maka secara otomatis socket Audio pada casing akan mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi jika tidak siapkan sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard di Motherboard anda mati.
C. Jumper USB Power
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
D. Jumper RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.
E. Jumper Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
Jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah dia akan menjadi Master (tuan) atau Slave (budak).Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukan tundem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak). Pada Motherboard tertentu, status Slave (budak) pada harddisk tunggal (tanpa melakukan tundem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard. Mengenai keterangan status Master dan Slave bisa di dapat pada label yang terdapat di harddisk.
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.
Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.
Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.