Cara Mengatasi Kipas Laptop Berbunyi Bising

Cara Mengatasi Kipas Laptop Berbunyi Bising

Penyebab dan Cara Mengatasi Kipas Laptop Berbunyi Bising. Kipas laptop berbunyi adalah salah satu dari sekian banyak trouble yang sering terjadi pada laptop. Biasanya kipas pada laptop  berdengung dan akan amat sangat mengganggu. Bukan hanya masalah kenyamanan tapi juga hal ini menyebabkan pengguna nya merasa risih ataupun  khawatir pada laptopnya. Apalagi ketika berada di tempat umum, seakan akan  kipas laptop yang berbunyi bising ini berkata “hentikan mas hentikan, adek lelah, adek gak sanggup” . Tapi tenang saja, karena hal ini tidak akan pernah melampaui  kebisingan wanita di masa datang bulan nya. Seiring dengan kipas yang berdengung atau berisik bisanya di barengi dengan bertambah panasnya laptop. Tapi itu hanya salah satu dari beberapa gejala permasalahan kipas saja.

Mengatasi Kipas Laptop Berbunyi Bising 

Dengan segenap kegantengan dan ketidak berdayaan batin, arenalaptop.com akan sedikit mengulas penyebab dan cara mengatasi kipas laptop yang berbunyi bising. Beberapa hal berikut adalah penyebab yang mungkin terbilang familiar dengan indikasi bising nya kipas laptop.

1. Processor

Penyebab : 

Processor menjadi salah satu dan menjadi hal nomor satu yang wajib kita curigai. Hal ini terjadi karena pada saat tertentu suhu processor akan naik. Contoh ketika sedang bermain game kategori berat ataupun sedang melakukan fungsi multimedia. Laptop dengan “spesifikasi maksa” akan menjadi lebih panas karena ketidak sanggupan processor melakukan intruksi intruksi yang lebih berat. Dengan demikian kipas yang berfungsi sebagai peminimalisir panas akan bekerja lebih extra, sehingga putaran nya yang lebih kencang akan menyebabkan kebisingan.

Solusi :

Untuk hal ini hendaknya kita menggunakan aplikasi ataupun software seperlunya saja. Perhatikan kesanggupan si processor dalam melakukan multi tasking. Juga perhatikan kesesuaian spesifikasi hardware dengan software yang di jalankan.

 

2. Kipas Kotor

Penyebab :

Kipas kotor juga sangat sering terjadi. Debu pada kipas akan menjadi penghambat perputaran kipas dan seketika itu kipas pun akan menjadi berisik karena gesekan debu yang di hasilkan. Sirkulasi kipas pun terganggu.

Solusi :

Di butuhkan keberanian membongkar laptop Anda untuk meminimalisir budget atau solusi kedua Anda dapat membawanya ke ahli ataupun service centre. Risiko ketika membongkar sendiri adalah hilangnya garansi jika ada. Bersihkan kipas laptop dengan cotton bud ataupun kuas dengan ukuran sesuai. Bisa juga menggunakan benda lainya yang sekiranya lembut dan tidak merusak, seperti tisu.

 

3. Kipas Rusak

Penyebab :

Keteledoran pengguna awam biasanya terjadi dalam hal pemasangan kembali setelah melakukan pembongkaran laptop. Pemasangan kipas yang kurang sesuai biasanya menjadi pemicu kerusakan pada kipas laptop. Penyebab lain nya adalah usia kipas ataupun komponen laptop yang sudah memasuki ranah lansia. Seperti kesendirian ini yang sudah lebih lama dari usia laptop Anda

 

sumber:https://www.arenalaptop.com/1471/cara-mengatasi-kipas-laptop-berbunyi-bising/

Mengembalikan File yang Terhapus Pada Harddisk atau Flashdisk

Mengembalikan File yang Terhapus Pada Harddisk atau Flashdisk

Cara Mengembalikan File yang Hilang Pada Harddisk atau Flashdisk. Pasti diantara kita ada yang pernah kehilangan suatu data penting di flahdisk ataupun komputer misalnya. Hal itu terkadang membuat kita sangat kesal dan jengkel apalagi data yang hilang sangat dibutuhkan dan mendesak. Pastilah kita menjadi kebingungan untuk bisa mengembalikan data yang hilang tersebut. Tapi sekarang tidak perlu khawatir, sudah adasoftware recovery data yang dapat menyelamatkan data – data kita lagi. Salah satu software yang saya pikir cukup ampuh dalam menjalankan tugas tersebut adalah Recuva.

Recuva sendiri adalah software recovery data yang bersifat free untuk windows utility. Software ini dapat mengembalikan data yang hilang atau terhapus di harddisk, flashdisk, micro sd, ataupun kartu memory yang lainnya. Jenis file yang dapat dikembalikan pun sangat beragam, hampir semua file dapat dikembalikan, seperti file gambar, document, video, musik, dll. Rasio keberhasilan pengembalian datanya pun terbilang cukup tinggi yaitu diatas 70 persen. Nah kali ini saya akan sedikit menjelaskan langkah demi langkah mengembalikan file yang hilang atau terhapus.

Langkah Mengembalikan File yang Hilang

 

1. Pastikan sebelumnya sudah menginstall Recuva di komputer masing – masing. Kalau belum punya, bisa langsung aja download softwarenya, setelah di download langsung install filenya di komputer masing – masing.

2. Setelah berhasil terinstall, jalankan program Recuvanya.

3. Setelah itu akan masuk ke halaman wizard dari Recuva itu sendiri. Di bagian kiri bawah ada opsi “Do not show this Wizard on startup” boleh di pilih atau dibiarkan saja, tapi saya sarankan untuk memilihnya. Kemudian klik Next.

Tampilan Awal Recuva

 

4. Langkah selanjutnya adalah pilih type file yang akan dikembalikan. Recuva sendiri menyediakan cukup banyak pilihan file yang dapat dikembalikan seperti file gambar, musik, dikumen, video, file berbentuk compressed, dan juga email. Apabila kita tidak tahu jenis file yang ingin kita kembalikan, saya anjurkan untuk memilih All File, dengan tujuan agar semua data yang sudah terhapus dapat ditampilkan listnya lagi, tetapi dengan resiko akan menambah waktu scanning Setelah menentuka tipe filenya, kemudian pilih Next.

Pilih File Location

 

5. Selanjutnya akan muncul form untuk memilih lokasi file terhapus yang ingin dikembalikan. Ada beberapa pilihan disini, dan saya rasa masing – masing sudah cukup jelas pilihannya. Karena kali ini data atau file saya yang hilang ada di flashdik, maka saya pilih “In specific location”, dan seteleh kemudian Browse dan pilih drive nya, kemudian klik Next.

6. Setelah tipe file dan lokasi file yang ingin dikembalikan sudah dipilih. Langkah selanjutnya tinggal menjalankan programnya, tetapi sebelumnya dari Recuva memberikan opsi “Enable Deep Scan”, jika opsi tersebut dipilih maka sistem akan mencoba mencari file yang terhapus dengan lebih dalam, tetapi dengan konsekuensi waktu scanning menjadi semakin lama.

7. Tunggu proses “Scanning drive for deleted files” selesai, lamanya waktu pengerjaan tergantung besarnya kapasitas drive yang di scan. Makin besar tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama.

Progress Scanning File

 

8. Setelah proses scanning selesai, maka akan ditampilkan list daftar file yang dapat dikembalikan. Pilih file – file yang ingin dikembalikan saja. Setelah semua file dirasa sudah dipilih selanjutnya klik Recover yang ada di bagian kanan bawah.

Daftar File Yang Berhasil Di Recovery

 

9. Setelah opsi Recover diklik maka kita diminta untuk memilih lokasi dimana kita akan mengembalikan file yang sudah dipilih. Lokasinya harus berbeda dengan tempat file hasil scanning Setelah lokasi dipilih, selanjutnya pilih Ok.

Pilih Lokasi Recover

 

10. Tunggu beberapa saat hingga proses pengembalian data selesai. Setelah muncul pesan yang menandakan proses selesali, langkah selanjutnya adalah mengecek file yang sudah dikembalikan tadi. Buka tempat mengembalikan tadi dan pastikan semua file sudah kembali.

Hasil Recovery

sumber:https://www.arenalaptop.com/2367/mengembalikan-file-yang-terhapus-pada-harddisk-atau-flashdisk/

Tips untuk mencegah lupa password email

Tips untuk mencegah lupa password email

 

Email merupakan sarana penting dalam era digital seperti sekarang. Namun seiring dengan perkembangan jaman, email juga sering mengalami pembajakan atau di-hack oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika email kita di-hack oleh orang lain, maka segala macam data yang ada di email kita pasti hilang, apalagi saat kita membutuhkan data tersebut. Dunia mungkin serasa hancur.

Terlebih email yang terhubung dengan media sosial. Karena media sosial di Indonesia merupakan salah satu sarana online yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan email-lah kita bisa memiliki media sosial sebagai ajang bercengkerama kita dengan sesama pengguna media sosial.

Pada dasarnya hacking oleh orang lain dapat kita hindari, jika kita membuat langkah-langkah preventifnya. Karena dari sekian banyak orang, pasti ada beberapa yang ingin mencuri rahasia-rahasia kita yang ada di dalam email. Apabila email sudah dikuasai oleh pihak lain, maka kita pasti kesulitan untuk menguasai email kita kembali. Saat kita berhasil menguasai kembalipun ada beberapa data yang mungkin sudah diubah atau digunakan oleh pihak lain.

Namun kegagalan saat login email juga muncul saat kita lupa dengan kata sandi kita di email yang kita buat. Nah artikel kali ini akan mengupas bagaimana trik jitu untuk kita sebagai pengguna media online khususnya email, agar kita tidak lupa apa yang menjadi kata sandi di email kita. Karena faktor manusiawi yang muncul dari dalam diri kita juga ikut menjadi salah satu faktor kegagalan kita untuk melakukan login di email kita.

Karena lupa merupakan sisi manusiawi dari diri manusia yang mungkin banyak terjadi di kehidupan kita sehari – hari tanpa kita sadari. Maka dibutuhkan langkah-langkah untuk mengatasinya jika hal tersebut terjadi pada diri kita, terutama saat kita mencoba masuk log in  ke dalam email.

Apa saja cara jitu untuk mengamankan kata sandi email, agar kita tidak lupa dan tidak mengalami kegagalan dalam melakukan login ke dalam email kita?

4 Cara Jitu Mencegah Lupa Password Email

1. Gunakan Kata Sandi Yang Mudah di Ingat

Kata sandi terbaik agar kita tidak lupa adalah kata sandi yang mudah, yang kita tidak membutuhkan waktu lama untuk mengingat-ingat. Mungkin bisa tanggal lahir kita, atau kata yang ada kaitannya dengan sisi terdekat kita. Jadi kita dengan mudah tidak mengingat dan memasukkan kata sandi.

Namun meski menggunakan kata sandi yang mudah diingat, kita juga perlu melakukan upaya preventif yakni tidak hanya menggunakan kata sandi yang mudah di ingat namun juga kata sandi tersebut jangan sampai terpikirkan oleh orang lain. Hal ini untuk menghindari upaya hack dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab diluar diri kita.

2. Cantumkan Nomor HP di Email Anda

Nomor HP merupakan salah satu alat pengaman yang berguna saat kita mengalami lupa password atau sandi email. Secara mendasar apabila kita gagal login, kita bisa melakukan recovery atau pemulihan kata sandi melalui nomor HP yang kita cantumkan di email.

Caranya adalah :

  • Masuk ke menu setting email Anda
  • Pilih menu untuk mencantumkan nomor HP
  • Setelah Anda cantumkan maka pihak pengelola email akan mengirim digit akses masuk ke email tersebut.
  • Masukkan digit yang Anda terima di HP pada email tersebut, dan selesai, nomor HP Anda sudah ter-link secara otomatis dengan email.

Sedangkan cara untuk melakukan recovery kata sandi email saat kita lupa adalah:

  • Masuk ke menu login email
  • Klik lupa kata sandi
  • Masukkan nomor HP Anda, dan tunggu kode digit recovery password baru yang di kirim ke HP
  • Cek HP dan masukkan kode digitnya ke halaman tadi
  • Isi password baru dan simpan, selesai. Password baru telah selesai dibuat.

3. Cantumkan Pertanyaan Rahasia Yang Mudah di Ingat

Ada beberapa provider email yang menggunakan kalimat pertanyaan untuk recovery password email yang baru dengan mencantumkan kalimat pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh pihak yang membuat email saat mendaftar.

Tipsnya gunakan pertanyaan yang mudah di ingat dan di jawab, dimana jawaban pertanyaan hanya bisa dijawab oleh kita sendiri sebagai pemilik email. Misal nama mantan Anda, nama mantan yang masih Anda sukai, atau nama mantan dari mantan Anda. Hmm

4. Simpan Kata Sandi di Tempat Yang Aman

Untuk menghindari faktor lupa password email, kita mesti juga melakukan upaya pencegahan dengan menyimpan kata sandi tersebut di sebuah file di laptop atau berupa catatan di HP kita. Apabila kita hendak masuk ke dalam email kita, kita dengan mudahnya menemukan kata sandi yang kita buat untuk menghindari faktor lupa. Kata sandi tersebut bisa kita copy paste atau ketik sendiri ke dalam menu isian kata sandi.

Sebaik-baiknya pengingat adalah catatan yang terdokumentasikan. Jadi kita sebagai pengguna email wajib menjaga kata sandi dengan baik.

sumber:https://www.arenalaptop.com/2555/tips-mencegah-lupa-password-email/

Cara Mudah Mengatasi Laptop Lemot Agar Lebih Cepat

Cara Mudah Mengatasi Laptop Lemot Agar Lebih Cepat

Laptop Anda lambat? Coba ikuti tips mengatasi laptop lemot berikut ini. Berhubung tadi ada temen saya yang curhat tentang laptopnya yang mulai kerasa lambat alias lemot, saya jadi tertarik untuk mengulasnya sedikit disini. Tentunya kita tidak ingin merasakan kinerja dari laptop yang kita gunakan menjadi lambat, selain mengganggu kenyamanan juga dapat menggangu kinerja kita. Sebenarnya banyak sekali hal – hal yang dapat memicu lambatnya kinerja dari sebuah laptop, mulai dari segi software-nya ataupun masalah pada hardware-nya juga. Untuk itu saya akan bagikan sedikit penyebab umum atau penyebab paling banyak laptop menjadi lemot, tentu juga dengan tips untuk mengatasinya. Langsung saja engga usah lama – lama kita langsung menuju tips yang pertama :

1. Virus Yang Menginfeksi Laptop Anda

Menurut saya virus yang bersarang pada laptop dapat menyebabkan kinerja dari laptop itu menjadi lambat, karena sebagian virus ada yang tinggal di memory pada saat laptop pertama kali melakukan booting, dan juga ada tipe virus yang sengaja memenuhi beban memory yang akhirnya memperlambat kinerja dari sebuah laptop. Untuk itu sebaiknya pastikan anti virus yang terpasang pada perangkat anda selalu terupdate, dan jangan lupa untuk melakukan scanning system secara teratur.

Salah satu tipe dari virus yang cukup menyebalkan ialah adware. Ketika Anda membuka suatu browser, langsung muncul iklan dari search engine nya atau homepagenya bukan default dari browser tersebut. Ini mengindikasikan bahwa laptop Anda telah terkena virus adware. Ini dikarenakan Anda asal menginstall software tanpa mengerti dan membacanya terlebih dahulu. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan software “Adware Remover”.

2. Uninstall Program yang Tidak Dibutuhkan

Terlalu banyak program yang di install pada sebuah laptop juga dapat memperlambat kinerja dari laptop itu sendiri, karena program – program tersebut juga memakanresource memory dari laptop kita sehingga menyebabkan pengalokasian memory menjadi tidak optimal. Untuk itu uninstall program – program yang tidak perlu, terutama program – program berukuran besar, misal yang sudah habis masa trialdan tidak dapat digunakan lagi.

3. Bersihkan Junk File

Banyak sekali program tambahan yang dapat membantu kita untuk mengatasi masalah ini, salah satu yang banyak direkomendasikan adalah Ccleaner,   yang dapat membantu anda membersihkan file – file yang tidak pelu seperti temporary files ataupun cookies, pembersihannya pun dirasa cukup maksimal dan hasilnya bisa dibilang memuaskan.

4. Bersihkan Bagian Dalam Laptop

Debu yang banyak menumpuk pada bagian dalam laptop juga dapat mempengaruhi kinerja dari laptop teresebut, karena banyaknya debu menyebabkan sirkulasi udara didalam laptop mejadi buruk dan dampaknya adalah panas yang dihasilkan laptop tidak dapat dialirkan keluar dengan baik. Bagian – bagian yang perlu dibersihkan seperti fan dan juga tempat sirkulasi udara, serta dapat menambahkan thermal pastepada bagian processornya. Panas yang berlebih menyebabkan menurunnya kinerja dari laptop yang kita gunakan.

5. Kapasitas Hard Disk

Kapasitas hard disk yang penuh, terutama pada drive tempat kita menginstall sistem operasinya, misal drive C akan sangat mempengaruhi kecepatan dari laptop itu sendiri, usahakan masih ada cukup ruang kosong disana. Selain itu beberapa masalah yang ada pada hard disk, diantaranya adalah hard disk terfragmentasi,harddusk bad sector, hard disk sudah lama sehingga rpm-nya menurun. Kalau dirasa perlu, anda bisa juga meng-upgrade hard disk anda agar lebih maksimal performanya.

6. Upgrade RAM

RAM yang terlalu kecil juga mempengaruhi kinerja, karena tidak dapat cepat dalam menjalankan atau mengeksekusi suatu perintah yang diberikan, sehingga proses yang dijalankan menumpuk dan membebani system. Ada baiknya apabila kapasitas RAM dirasa kecil, dapat melakukan upgrade, tetapi juga harus memperhatikan hal – hal yang ada,

7. Reinstall Sistem Operasi

Ini menjadi solusi terakhir jika ke-enam solusi yang saya paparkan diatas belum juga berhasil. Karena jika Anda menginstall sistem operasi dari awal, maka laptop Anda dijamin akan kembali fresh seperti setelah mandi pagi.

Mungkin itulah beberapa hal yang umum menyebabkan laptop menjadi lemot, semoga artikel ini dapat membantu teman – teman yang sedang mengalami masalah serupa.

sumber:https://www.arenalaptop.com/1841/cara-mudah-mengatasi-laptop-lemot-agar-lebih-cepat/

MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC DAN PERIPERAL

MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC DAN PERIPERAL

 

1) Prosedur POST (Power on Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :

a)           Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.

b)           Secara otomatis dilakukan reset terhadap  kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.

c)            Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.

d)           Pengecekkan terhadap CMOS,  CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.

e)           Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.

f)             Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.

g)           Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)

Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:

No Gejala DiagnosaPesan/Peringatan Kesalahan
1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
  1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
  2. Power supply
2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep
  1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
  2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati, ada  beep Disesuaikan dengan beep

Prosedur test  POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit  power supply dan monitor bekerja dengan baik.  Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.

Kode Beep AWARD BIOS

No Gejala DiagnosaPesan/Peringatan Kesalahan
1 1   beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1   beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA.
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video

 

Kode Beep AMI BIOS

No Gejala DiagnosaPesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit  gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS

No Gejala DiagnosaPesan/Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5 1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit

 

Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program:

1) Prosedur Test

Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :

a)     Aktifasi Sistem Operasi

Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

  • Menghidupkan PC.
  • PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
  • PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
  • PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sysdan command com.
  • Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys danautoexec.bat.
  • Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini danwin.ini dan dijalankan.
  • Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
  • Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
  • Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
  • Pengecekkan prosedur shutdown.

b)     Program aplikasi

  • Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
  • Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
  • Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
  • Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.

Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan

Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.

Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :

Aktifasi Sistem Operasi

No Gejala DiagnosaPesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST 
  1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
  2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2 Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
  1. Manajemen memori bermasalah.
  2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3 Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4 Start menu tidak dapat dijalankan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5 Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
6 Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
  1. Reset CMOS battery.

2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.

Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan:

1) Prosedur Test

Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :

1)           Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).

2)           Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.

3)           Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

4)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.

5)           Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.

6)           Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.

Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan

Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.

Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :

 

No Gejala DiagnosaPesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja
  • Hubungan Keyboard dan PC  bermasalah
  • Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
  • Hubungan Mouse dan PC  bermasalah
  • Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
3 Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar
  • Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
  • VGA card brmasalah
  • Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal
  • Setting driver monitor
  • Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
  • VGA card brmasalah
  • Monitor bermasalah
5 Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan Driver printer belum terintsall
6 Print tidak dapat dilaksanakan(Printer melaui LPT/USB)
  • Driver belum benar
  • Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
  • Power belum aktif
  • Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
  • Catride tinta tidak ada
  • Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak terdeteksi
  • Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM  dengan motherboard bermasalah.
  • Setup di BIOS belum sesuai
  • Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
  • Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
  • Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)

 

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan

Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,  peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.

  1. 3. Kegiatan Belajar  4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
  2. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1)     Peserta diklat mampu mengklasifikasikan permasalahan pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah

2)     Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.

3)     Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab  permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.

Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC:

a) Hardware / Perangkat keras

Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

(1) Internal

Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,  yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.

 

No Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor
  • Monitor mati
  • Monitor blank
  • Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
  • Warna tampilan tidak sesuai aslinya
  • Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard
  • CPU mati
  • Komputer cepat panas dan atau hang
  • Kinerja komputer lambat
  • Tidak dapat shuddown
  • Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel (LPT)
  • Tidak dapat mencetak di printer
  • Tidak dapat melakukan hubungan  komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
4 Port Serial
  • Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
  • Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
6 Port USB
  • Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card
  • CPU mati
  • Gambar kacau
  • Setting tidak maksimal
  • Tidak dapat mengakses program tertentu
  • Akses grafik lambat
8 Sound Card
  • Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
9 RAM
  • CPU mati
  • Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
  • Akses program lambat
10 Prosessor
  • CPU mati
  • Prosessor cepat panas
  • Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS
  • CPU mati
  • Tidak dapat booting
  • Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
12 Hard disk
  • Tidak terdeteksi BIOS
  • Tidak dapat booting
  • Cepat Hang
  • Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk
 
14 CD/DVD ROM Read/Write Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18 Keyboard
  • Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
  • Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse
  • Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
  • Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20 Speaker aktif
  • Speaker mati
  • Suara speaker tidak keluar
21 Dll

 

(2) Eksternal

Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.

 

No Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer
  • Printer mati
  • Selalu muncul warning di monitor
  • Mencetak tidak sesuai setting
  • Catridge/pita tidak terdeteksi
  • Tinta/pita habis atau buram
  • Print kertas double
2 TV tuner
  • TV tuner mati
  • Gambar tidak jelas
  • Tidak dapat menyipan ke memori
  • Suara tidak ada
3 Modem
  • Modem mati
  • Tidak dapat menghubungi provider (ISP)
  • Akses internet lambat
4 Scanner
  • Scanner mati
  • Tidak dapat membaca berkas/blank
  • Hasil scan pecah-pecah
5 Flash memory
  • Flash memory mati
  • Tidak terdeteksi oleh system operasi
  • Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
6 Kamera digital
  • Kamera  mati
  • Tidak dapat membaca berkas/blank
  • Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM Read/Write eksternal Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
8 Dll

 

b) Software / Perangkat lunak

Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

(1) Perangkat lunak BIOS

Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :

  • Komputer mati
  • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
    • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.

(2) Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.

(3)  Program aplikasi

Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk  bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.

Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :

No Komponen Permasalahan
1 BIOS program
  • Komputer mati
  • Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
  • Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
2 Sistem Operasi
  • Tidak dapat booting
  • Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
  • Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
  • Start menu tidak dapat dijalankan
  • Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
  • Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
3 Program aplikasi
  • Program tidak ada di start menu, desktop
  • Program tidak dapat dijalankan
  • Kinerja program lambat
  • Program selalu meminta CD
  • Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
  • Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data  atau ekstensi file data berubah

 

Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.

2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan

Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :

Hardware :

  • Hard disk, setting jamper hard disk
  • Kabel data dan power ke hard disk
  • Bus I/O pada motherboard

Software :

  • BIOS setting

Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.

Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.

3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah

Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.

Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.

Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :

Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :

Kemungkinan kerusakan pada :

  • Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
  • head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
  • Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus

Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.

4) Prosedur Test

Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :

a)           Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.

b)           Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.

c)            Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

d)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.

e)           Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.

f)             Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.

g)           Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.

h)           Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.

Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja:

1)           Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

1)           Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.

2)           Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.

3)           Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

Langkah Kerja

1)           Siapkan alat dan bahan.

2)           Periksa semua hubungan instalasi PC.

3)           Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.

4)           Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut dilakukan secara bergantian satu per satu.

5)           Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang terjadi.

6)           Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan e untuk komponen yang berbeda.

7)           Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang terjadi.

8)           Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang kembali dan lakukan booting  sampai ke windows.

9)           Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih  —> properties—-> device manager, hapus atau remove isi display adapter.

 

 

10)      Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada kondisi komputer  selanjutnya.

11)      Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan langkah i untuk komponen windows yang lain.

12)      Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada guru pembimbing.

13)      Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).

14)      Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.

 

Pemeriksaan PC  Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan:Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut :

1)           Mengidentifikasi permasalahan

Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.

2)           Menganalisis permasalahan

Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.

3)           Mengklasifikasikan permasalahan

Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.

4)           Menentukan hipotesa awal penyebab masalah

Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.

5)           Mengisolasi permasalahan

Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.

6)           Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan

Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.

Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.

Prosedur Test

Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :

1)           Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.

2)           Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.

3)           Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

4)           Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.

5)           Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.

6)           Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.

7)           Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.

8)           Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.

9)           Mengidentifikasi permasalahan.

10)      Menganalisis permasalahan.

11)      Mengklasifikasikan permasalahan.

12)      Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.

13)      Mengisolasi permasalahan.

Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.

sumber: https://yusufyo.wordpress.com/konsep/mendiagnosa-permasalahan-pc-dan-periperal/

 

Pengertian Kabel Twisted Pair Lengkap Dengan Kategori Serta Jenisnya

Pengertian Kabel Twisted Pair Lengkap Dengan Kategori Serta Jenisnya

Pengertian Kabel Twisted Pair Dan Jenis / Tipenya. Dalam dunia jaringan komputer pastinya kita tidak akan lepas dari semua kebutuhan perangkat yang dibutuhkan untk memperlancar kinerja dari suatu jaringan tersebet, seperti contohnya kabel twisted pair ini.

Kabel twisted pair merupakan kabel yang digunakan secara umum dalam dunia jaringan komputer, baik untuk menghubungkan perangkat keras jaringan komputer antara satu dengan lainnya, guna menambah wawasan anda dalam memahami dunia jaringan, kali ini materi tkj akan berbagi sedikit informasi ini mengenaiPengertian Kabel Twisted Pair Lengkap Dengan Kategori Serta Jenisnya. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya.

Pengertian Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted pair ini kalau diartikan dalam bahasa indonesia kurang lebih memiliki arti kabel pasangan berbelit, yang mana jika kita simpulkan bahwa kabel ini berpasangan antara satu kabel dengan satu kabel lainnya. nanti anda akan tahu dan lebih jelas lagi.

pengertian kabel twisted pair

Dari Wikipedia dijelaskan bahwa pengertian twisted pair cable adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.

Id.Wikipedia.org

Kabel Twisted pair merupakan media guided yang paling hemat dan paling banyak digunakan. Jenis media transmisi ini merupakan media transmisi yang paling umum untuk Media ini terdiri atas dua kawat yang disusun dan disekat dalam suatu pola spiral beraturan. Sepasang kawat bertindak sebagai satu jalur komunikasi tunggal.

Beberapa pasangan kawat di bundle menjadi satu kabel dengan cara dibungkus dalam sebuah pelindung yang lebih keras. Masing-masing kawat diberi warna yang berbeda satu dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam proses wiringnya, terutama dalam pemasangan kabel kedalam konektor.

Jenis Konektor Kabel Twisted Pair

Jenis konektor yang digunakan untuk kabel ini adalah konektor seri Registered Jack (RJ), dan tergantung dari jenis kategorinya. Untuk kategori 2 sampai 4 menggunakan RJ11 (4-pin), sedangkan untuk kategori 5 keatas menggunakan RJ45. (8 pin). sinyal analog dan sinyal digital. Biasanya digunakan sebagai saluran utama (backbone) pada local area network (LAN).Lihat gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya;

Kategori Kabel Twisted Pair Berdasarkan karakteristik transmisinya

Kabel jenis twisted pair terdiri atas beberapa kategori didasarkan pada karakteristik transmisinya sehingga masing-masing kategori mempunyai laju data yang berbeda untuk bermacam aplikasi komunikasi.

  1. Kategori 1 hanya digunakan untuk komunikasi suara, biasanya digunakan untuk kabel telepon. Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) dan ISDN.
  2. Kategori 2 dapat menghubungkan perangkat yang karakteristik transmisinya sampai dengan 4 Mbps (LocalTalk).
  3. Kategori 3 digunakan untuk transmisi dengan maksimum laju data sampai dengan 10 Mbps – 16 Mbps (Ethernet).
  4. Kategori 4 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik laju transmisinya s/d 20 MHz (16 Mbps Token Ring).
  5. Kategori 5 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik transmisinya s/d 100 MHz. dikenal dengan istilah Fast Ethernet.
  6. Katgori 5e merupakan perbaikan kualitas dari kategori 5 walaupun laju data tetap pada 100 Mbps.
  7. Kategori 6 dan Kategori 7 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik transmisinya 250 Mbps – 600 Mbps (kualitas baik dapat menyampaikan data dengan laju 1 Gbps). dikenal dengan istilah Gigabit Ethernet. ‘

Berikut Tabel Kategori tabel twisted pair bisa anda pahami lebih lanjut;

Jenis Kabel Twisted Pair

Jenis kabel twisted pair, berdasarkan fisiknya terbagi atas empat macam, yaitu :

1. Unshielded Twisted Pair (UTP)

macam-macam kabel twisted pair

2. Shielded Twisted Pair (STP)

jenis kabel twisted pair

3. Screened Shielded Twisted Pair (S/STP)

jenis kabel twisted pair

4. Screened Unshielded Twisted Pair (S/UTP) / Foiled Twisted Pair (FTP)

kabel twisted pair

Susunan Warna Kabel Twisted Pair

Pada kabel twisted pair kategori 5 atau 6 yang terdiri atas 8 kawat tunggal dengan susunan warna sebagai berikut: :

  1. White Orange
  2. Orange
  3. White Green
  4. Green
  5. White Blue
  6. Blue
  7. White Brown
  8. Brown

Untuk lebih mudah memahami urutan kabel yang ada pada kabel twisted pair anda bisa menyimak pada gambar berikut;

sumber:https://www.materitkj.com/2015/12/pengertian-kabel-twisted-pair-lengkap.html

Sejarah Perkembangan TCP/IP.

Sejarah Perkembangan TCP/IP.

Dalam memahami dunia jaringan komputer, khususnya untuk menyeting suatu jaringan, agar bisa terkoneksi dengan baik antara satu jaringan yang bersumber dari server ke klient maka di butuhkan kode unik untuk bisa saling terhubung.

Penghubung inilah dikenal dengan identifikasi dasar, dan menggunakan alamat tertentu, sebagai contoh jika kita sedang berpergian menuju kesemarang, maka bus yang kita tumpangi juga harus berjurusan ke semarang, bukan ke jakarta, maka akan dipastikan salah alamat.

Komunikasi dari satu jaringan ke jaringan lain biasanya menggunakan bentuk IP / Internet protokol yang menjadi patokan dasar dalam menyetin IP dari satu server ke klient lain. Jika pada postingan lalu sudah saya singgung mengenai sejarah jaringan komputer, kini saatnya anda juga harus tahu mengenai Sejarah TCP/IP. Untuk lebih jelasnya silahkan anda bisa baca penjelasan materi tkj kali ini, berikut rinciannya;

sejarah tcp/ip

 

Sejarah TCP/IP

Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak.Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP.Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP..Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan.Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

Keunggulan TCP/IP

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :

  1. Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
  2. Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
  3. Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
  4. TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

sumber:https://www.materitkj.com/2015/12/sejarah-perkembangan-tcpip.html

CARA MENGINSTAL VLC

CARA MENGINSTAL VLC

  1. Buka VLC Player exe yang anda beli
  2. Pilih bahasa installer; Sebelum Anda dapat melanjutkan, Anda telah memilih bahasa yang Anda ingin installer denagn memilih salah satu yang dapat Anda mengerti. lalu klik OK
  3. Layar Selamat Datang; Penginstalan VLC dimulai dengan selamat datang. lalu klik NEXT.
  4. Perjanjian Lisensi; klik saja NEXT.
  5. Pilih komponen; Menu ini menyediakan Anda dengan kemampuan untuk menyesuaikan instalasi Anda. Anda memilih semua komponen yang Anda ingin menginstal dan apakah Anda ingin menjadi VLC media player default atau tidak. Setelah selesai, klik NEXT.
  6. Pilih lokasi penginstalan; Anda memilih folder instalasi dengan Browse … lalu klik INSTALL. .
  7. Sekarang proses menginstal; Tunggu sampai proses menginstal selesai. Seharusnya tidak akan memakan waktu terlalu lama.
  8. Instalasi selesai; Setelah instalasi selesai, klik FINISH
  9. Selamat, sekarang anda telah sukses melakukan intslasi program tersebut. Kini anda dapat menjalankan program video player tersebut dari start menu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
Mudah bukan, ya tidak begitu sulit memang cara install VLC media player jika kita melakukannya dengan panduan lengkap yang disertai dengan gambar yang jelas. Mudah-mudahan apa yang dibahas dapat membantu dan bermanfaat. Jangan lupa untuk menjadikan blog ini rujukan terpercaya dalam berbagai panduan cara install.
 
sumber:https://cara-install-program.blogspot.co.id/2014/02/bagaimana-cara-install-vlc-media-player.html

Pengertian IP Address,DNS,Getaway,Subnetmask,Broadcast,dan IP Network

Pengertian IP Address,DNS,Getaway,Subnetmask,Broadcat,dan IP Network

 

1.Pengertian IP address

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

2.Pengertian Gateway
Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih

3.Pengertian Subnet Mask

Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

4.Pengertian Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

5.Pengertian Broadcast

Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.

6.Pengertian Ip Network

Segmen jaringan, dengan kata lain bisa disebut juga sebagai pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu akan sama.

sumber:https://tkj-csmk3percik.blogspot.co.id/

MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)

MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PADA JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)

Jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan kerusakan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan gangguan pada komputer tersebut. Faktor-faktor yamg dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut adalah:

  1. a)      Tegangan listrik

Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN.

  1. b)      Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak.

Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau temmpat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama dan tanpa adanya perwatan.

Dalam system jaringanLAN sering kita menyebut parmasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat  atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekrja dengan baik dan kembali normal.

Indikator-indikator yang memberikan isyarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen akan diuraikan sebagai berikut:

  1. a)      Server

Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang  diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.

  1. b)      Workstation

Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada computer workstation berarti  computer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut.

  1. c)      HUB/Switch

HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan ( Network Card ). Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator  untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar  HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif ( tidak hidup ) atau ada gangguan pada komputer  workstation tersebut.

  1. d)     Networrk Interface Card ( Kartu Jaringan )

Sebuah kartu jaringan ( LAN Card ) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun Workstation sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat  dilihat dalam kerusakan kartu jaringan dan lampu indicator di HUB/Switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik.

  1. e)      Kabel dan Konektor

Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan  peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu :

1)      Jenis kabel Serat Optic menggunakan konektor SC dan ST.

Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis Sraat Optic sangat jarang, tetapi memerlukan penangana secara khusus untuk perawatannya.

2)      Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45

Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini  adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik (longgar ), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja.

3)      Jenis kabel coaxial denga konektor BNC

Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar ( tidak konek ), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti.

sumber:https://tkj-csmk3percik.blogspot.co.id/2013/09/mendiagnosa-permasalahan-pada-jaringan.html