Protokol Dalam Jaringan LAN
Protokol secara umum berfungsi menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.
Protokol yang dipakai untuk jaringan LAN adalah protokol Ethernet, Token Ring, FDDI, dan protokol ATM.
1. Protokol Ethernet
Protokol Ethernet merupakan protokol LAN yang paling banyak dipakai karena berkemapuan tinggi dengan biaya yang rendah. Kecepatan yang bisa capai dari 10 Mbps, Fast ethernet 100 Mbps dan Gigabit Ethernet 1000 Mbps. Protokol Ethernet mengunkan standard spesifikasi IEEE 802.3, bekerja berdasarkan brodcast network. Dimana setiap node (host) menerima setiap data yang dikirim oleh node lain. Mengunakan mekanisme (metode akses) yang di sebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collison Detection). Tabel berbagai jenis protokol ethernet, kecepatan , jenis kabel, topologi, jarak maksimum dan konektor yang sering dipakai dalam LAN :
Cara kerja dari Protokol Ethernet yakni sebelum mengirim data, suatu Host (komputer) memeriksa apakah network (jaringan) ada pengiriman data. Jika tidak ada pengiriman data (network sepi), baru host tersebut melakukan pengiriman data. Jika network sibuk , host akan menunggu sampai network sepi. Bila 2 host pada saat yang bersamaan melakukan pengiriman data, terjadilah tabrakan (collision). Jika hal ini terjadi, kedua host mengirimkan sinyal jam ke network dan semua host berhenti mengirimkan data dan kembali menunggu. Kemudian secara random, host-host menunggu dan mengirimkan data kembali. Back off algorithm digunakan untuk mengatur pengiriman ulang setelah terjadi tabrakan.
2. Protokol Token Ring
Protokol Token Ring diciptakan oleh perusahaan IBM menggunakan topologi Ring. Kecepatan Token Ring bisa mencapai 4 Mbps dan 16 Mbps (untuk saat ini tergolong lambat). Dalam pengunaannya komputer yang dihubungkan ke jaringan token Ring melalui suatu hub khusus untuk Token Ring yang disebut Multi -Station Access Unit (MSAU). MSAU memiliki ring input port (RI), Ring Output port dan sejumlah port untuk berhubungan dengan komputer. Protokol Token Ring menggunakan metode yang disebut Beaconing untuk mencari kesalahan jaringan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan jaringan Token Ring adalah panjang lingkaran token tidak boleh lebih dari 121,2 meter untuk kabel jenis UTP. Lobe dalam Token Ring adalah kabel untuk menghubungkan suatu komputer ke port MSAU dengan panjang maksimum 45,5 meter untuk jenis UTP dan 100 Meter untuk jenis STP.
3. Protokol FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang diciptakan ANSI adalah protokol yang menggunakan topologi lingkaran fiber optik ganda yang disebut lingkaran primary dan lingkaran secondary. Kedua lingkaran tersebut dapat digunakan untuk pengiriman data namun hanya lingkaran primary yang biasanya dipakai sebagai jaringan utama. Lingkaran secondary baru berfungsi jika lingkaran primary mengalami kerusakan. Jaringan FDDI mempunyai kecepatan 100 Mbps melalui media fiber optik. Fiber optic yang umumnya dipergunakan oleh FDDI adalah kabel multi-mode fiber optik tipe 62.5/125 pm. Setiap lingkaran jaringan FDDI dapat mencapai panjang 200 KM dengan jumlah workstation maksimum sebesar 500 buah. Jarak maksimum antar workstation adalah 2 km. FDDI juga menyediakan sarana penggunaan kabel copper yang sering juga disebut Copper stranded Distributed Data Interface (CDDI).
Keuntungan penggunaan fiber optik ini :
• Bandwidth yang besar
• Tidak terganggu oleh sinyal listrik
• Memiliki kapasitas untuk pemakaian jarak jauh
Hubungan dari server atau workstation ke jaringan FDDI melalui suatu peralatan jaringan yang disebut concentrator. Ada dua jenis concentrator, yaitu concentrator tunggal yang berhubungan dengan satu lingkaran FDDI, dan concentrator ganda yang berhubungan dengan kedua lingkaran FDDI.
4. Protokol ATM
Asynchronous Transfer Mode(ATM) adalah protokol yang diatur oleh badan internasional ITU-T yang menggunakan ukuran frame dengan panjang tetap sebesar 53 byte yang disebut sel. ATM sangat cepat dan dapat memiliki bandwidth yang sangat besar menggunakan jalur transmisi cepat seperti SONET, DS-1, OC-3, OC-12, T3, FDDI 100 Mbps, Fiber Channel 155 MBps. Oleh sebab itu, umumnya menggunakan media fiber optik yang dapat mencapai kecepatan 622 Mbps. ATM juga menyediakan sarana penggunaan kabel UTP CAT-5 dengan kecepatan 155 Mbps.
Demikianlah penjelasan singkat dari kami mengenai Protokol Dalam Jaringan LAN. Semoga bermanfaat dan menjadi lebih paham tentang seluk beluk protokol.
sumber:https://artikeljaringankomputer.com/protokol-dalam-jaringan-lan.htm