Sebelum kita mengupas lebih dalam mengenai judul diatas, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa sih yang dimaksud rumah ilmu itu. Nah, disini kita akan belajar bersama mengenai pengertian rumah ilmu. Kalian juga pasti bertanya-tanya kan apa sih rumah ilmu itu? Seperti apa sih rumah ilmu itu? Nah, mari kita bahas satu per satu pertanyaan-pertanyaan diatas. Pertama, dari pengertian rumah itu sendiri yang mana secara singkat dan jelasnya rumah merupakan suatu tempat yang dihuni oleh manusia yakni sebagai tempat tinggal yang tetap untuk berlindung dari berbagai macam gangguan. Sedangkan pengertian ilmu yaitu pengetahuan yang kita peroleh dari suatu proses kegiatan dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya. Jadi, dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa rumah ilmu merupakan suatu tempat yang didalamnya terdapat sekumpulan orang yang mana mereka saling berbagi informasi untuk mendapatkan pengetahuan dari apa yang ia terima dengan menggunakan berbagai cara, alat, dan metode ilmiah lainnya. Nah, setelah kita mengetahui pengertian-pengertian diatas kita dapat memperluas pemikiran kita bahwa yang dinamakan rumah ilmu itu tidak hanya berupa sebuah rumah untuk sekedar berdiskusi yang didirikan oleh sekelompok orang. Namun, rumah ilmu bias diartikan luas salah satunya yang paling dekat dengan kita sebagai mahasiswa yaitu kampus UNNES yang setiap harinya kita belajar disitu. Dengan demikian kampus UNNES merupakan rumah ilmu yang didalamnya terdapat berbagai macam pengetahuan yang dapat kita saring ilmunya, baik berupa ilmu umum maupun khusus yaitu salah satunya seperti pendidikan lingkungan hidup (PLH) yang sudah pernah kita pelajari sebelumnya yang hanya ada di universitas yang bertema konservasi salah satunya yaitu di UNNES sendiri. Selain belajar dari materi-materi yang disampaikan oleh dosen UNNES, mahasiswa juga bisa bertindak secara langsung untuk mengimplikasikan ilmu yang telah ia terima karena dalam lingkup kampus UNNES menyediakan fasilitas untuk mahasiswa agar bisa belajar praktiknya dan tahu secara langsung yaitu misalnya seperti pembuatan kompos dan pengolahan sampah yang ada di belakang FIK dekat dengan rusun nawa putra. Dengan demikian rumah ilmu selain memberikan ilmu baru berupa materi bagi setiap orang yang ada di dalamnya juga mampu memberikan contoh konkritnya yaitu berupa tindakan nyata dari ilmu pengetahuan yang dibagikan tersebut. Nah, di UNNES sendiri sudah di aplikasikan yaitu memberikan penyampaian materi di kelas dan aplikasi di luar kelas seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Jadi, kampus UNNES bisa disebut sebagai rumah ilmu bagi mahasiswa untuk belajar dan bertindak secara langsung agar ilmu yang didapatkan itu tidak sia-sia karena sudah ada tindakan konkritnya.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Melanjutkan tema yang sama kawan dengan judul yang berbeda, ini terakhir nih yaitu “Merokok Halal atau Haram?” hai-hai kalian para mahasiswa UNNES yang punya kebiasaan merokok baca-baca dulu yuk postingan saya, buat kalian para mahasiswi juga boleh ikutan baca kok 🙂 nah, hayoo siapa diantara kalian yang suka merokok nih? Jangan sampai kelewatan bacanya ya, simak baik-baik kawan sekedar untuk informasi dan alangkah lebih baiknya kalau dibuat pembelajaran. Belajar bareng yuk!

Rokok? Hmm jika melihat dan mendengar kata yang satu ini sudah pasti terlihat dan terdengar tidak asing lagi bagi kalian. Hampir setiap hari kalian pasti menjumpai orang-orang yang hobinya merokok, kenapa saya mengatakan “hobi” karena terlalu seringnya mereka merokok sehingga sudah selayaknya seperti hobi yang dilakukan setiap harinya. Jika ingin menjumpai orang-orang yang seperti itu tidak perlu jauh-jauh dari kalian, di sekitar kalian saja pasti banyak orang-orang yang merupakan perokok aktif. Tidak lain dan tidak bukan adalah mahasiswa UNNES sendiri atau bahkan dosen UNNES. Sering saya dan mungkin kalian jumpai juga banyak mahasiswa UNNES yang merokok di area kampus apalagi pada saat di kantin lagi makan pun sambil merokok. Namun, sangat disayangkan banyak dari mereka yang tidak menyadarinya bahwa asap yang ditimbulkan dari rokoknya itu sangat mengganggu dan bahkan jika mereka tahu mereka tetap saja cuek. Melihat kondisi yang seperti itu judul ini jadi referensi saya untuk artikel terakhir hari ini. Nah, yang menjadi pertanyaannya sebenarnya merokok itu halal atau haram sih? Untuk lebih jelasnya berikut ini pembahasannya.

Sebelum membahas halal dan haramnya berikut ini saya jelaskan pengertian dari rokok, rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Setelah membahas pengertian rokok berikut ini pemaparan mengenai halal atau haramkah rokok itu? Perlu diketahui sebenarnya banyak perbedaan pendapat antara ulama mengenai halal dan haramnya merokok karena dalil-dalil yang melandasi alasan mereka juga dapat dibenarkan. Berikut ini pendapat ulama yang menyatakan rokok itu halal karena alasan sebai berikut :

1. Tidak ada ketetapan pasti tentang anggapan bahwa merokok dapat memabukkan atau membahayakan
2. Hukum asal atas segala sesuatu adalah ibahah (boleh) kecuali ada nash yang mengharamkan. Dalam masalah rokok sama sekali tidak ada satu pun nash yang membahasnya secara khusus baik dari Al-Quran atau hadits.
3. Jika dihukumi haram karena menimbulkan dampak negatif bagi orang lain, maka hukum haram di sini bukan hukum haram untuk rokok itu sendiri, melainkan karena alasan lain yang bersifat baru (‘aridly)
4. Jika dikatakan haram karena menghambur-hamburkan harta (tabdzir), maka dirasa kurang tepat, sebab membelanjakan uang untuk rokok adalah membelanjakan uang untuk sesuatu yang mubah dan tentu tidak bisa disebut sebagai tabdzir.
5. Para ulama ahli tahqiq sepakat bahwa menggunakan akal dalam menentukan hukum tanpa dasar syar’i adalah sebuah kebatilan.
6. Tidak wajib bertaqlid kepada ulama yang memberikan fatwa haram atas rokok, karena fatwa mereka –walaupun berdasarkan ijtihad—dianggap tidak sah, karena tidak memenuhi semua syarat-syarat ijtihad.

Berikut ini pendapat ulama bahwa merokok itu haram karena alasan sebagai berikut :

1. Rokok adalah sesuatu yang buruk dan sama sekali bukanlah sesuatu yang baik.

“…Dan (Rosul) itu menghalalkan yang baik-baik dan mengharamkan segala yang buruk …”. (QS. Al-A’rof : 157).

2. Rokok adalah sesuatu yang membinasakan.

Buktinya, salah satu penyebab kematian terbesar di dunia adalah rokok, maka orang yang mengkonsumsi rokok sama dengan orang yang meminum racun. Sedangkan Allah subhanahu wa ta’ala melarang manusia membunuh dirinya sendiri:

“…Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan…” (QS. Al-Baqoroh: 195).

3. Allah mengharamkan segala sesuatu yang mudhorot (bahaya) nya lebih besar dari manfaatnya seperti arak dan judi, sebagaimana firman-Nya:

”… Dan dosa keduanya (arak dan judi) lebih besar ketimbang manfaatnya… ” (QS. Al-Baqoroh: 219).

4. Dalam agama islam dilarang melakukan perbuatan yang membahayakan diri dan orang lain, sebagaimana sabda Rasulullah shollollohu ’alaihi wa sallam:

”Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan orang lain.” (HR. Baihaqi dan al-Hakim dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani).

5. Agama islam melarang kita mengganggu sesama muslim, sebagaimana fiman-Nya :

“Dan sesungguhnya orang-orang yang mengganggu/menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dengan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 58)

6. Allah melarang pemborosan dan menyia-nyiakan harta, sebagaimana firman-Nya:

”… Dan janganlah kalian menghamburkan hartumu dengan boros, karena pemboros itu adalah saudaranya setan…” (AS. Al-Isro’: 26-27).

Nah, jadi bagaimana nih kawan sudah tahu kan informasinya. Lalu kesimpulannya rokok itu halal atau haram ya? Sebenarnya dua-duanya sama-sama betul baik halal dan haramnya karena perbedaan pendapat itu hal biasa dan apalagi mereka para ulama juga mempunyai alasan tersendiri yang kuat dan dapat dibenarkan. Bahkan sebagian besar dari ulama, kyai, ustadz, dan para pemuka agama lainnya juga ada yang merokok sehingga pertanyaan tersebut tidak bisa dibenarkan secara sepihak. Namun, alangkah baiknya jika kita menghindari hal tersebut yaitu dengan menyatakan bahwa merokok itu haram sehingga kita tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu dari sisi agama kita mendapat pahala karena tidak mengganggu dan membahayakan orang lain disekitar kita dan dari sisi kesehatan kita juga bisa hidup sehat karena paru-paru kita terhindar dari asap rokok yang berbahaya dan bisa mematikan. Dengan menyatakan bahwa merokok itu haram juga tidak merugikan diri kita dan orang lain akan tetapi membawa banyak keuntungan bagi diri kita khususnya dan untuk orang lain juga, namun kita harus tetap menghargai mereka yang menyatakan jika merokok itu halal. Setidaknya kebaikan itu dimulai dari diri sendiri dan dibagikan kepada orang lain yang mau diajak berbuat hal yang serupa dan mau menerimanya dengan ikhlas. Semoga bermanfaat 🙂

https://awwamisasi.wordpress.com/2009/10/06/hukum-rokok-dalam-islam-adalah-haram/

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Hai kawan, masih dalam tema yang sama ya, untuk judul yang kedua ini yaitu “Tidur Yang baik Menurut Islam” hmmm seperti apa ya tidur yang baik menurut islam itu? Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah tahu atau jangan-jangan belum tahu semua nih? Nah, jangan khawatir untuk itu saya akan berbagi sedikit ilmu nih buat kalian dan untuk lebih jelasnya mari kita belajar bareng yuk!

Berikut ini adalah cara-cara tidur yang baik menurut islam sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW :

1. Berwudhu ketika akan tidur
2. Membaca doa akan tidur

Biasakan membaca do’a sebelum tidur : “Bismika Allahumma Ahyaa wa Amut” (Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati).

3. Miring ke sebelah kanan

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa beliau mengajarkan kepada kita agar saat tidur kita miring ke sebelah kanan karena yang mana pada dasarnya sesuatu hal yang berada di kanan itu baik.

4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan
5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
6. Tidurlah di awal malam
7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)

Hindari tidur dengan posisi telungkup karena Allah SWT tidak suka dengan yang demikian dan posisi yang seperti itu sangat dimurkai oleh Allah SWT.

8. Berdoa ketika bangun tidur

Selain berdo’a sebelum tidur alangkah baiknya juga berdo’a setelah bangun tidur : “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

9. Mengusap Bekas tidur
10. Beristinsyaq, beristintsaar dan

Demikian sedikit ilmu yang dapat kita petik dan pelajari bersama, semoga kita termasuk orang-orang yang berada dalam lindungan-Nya. Amiin.. semoga bermanfaat dan selamat beristirahat. Jangan lupa tidurnya sesuai kaidah dalam islam ya kawan, supaya tidur kita nikmat dan terhitung dalam ibadah 🙂 Amin.

https://berbagi-10.blogspot.com/2013/07/10-cara-tidur-yang-baik-menurut-rasulullah-saw.html

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Hai kawan 🙂 mau berbagi cerita nih, pagi menjelang siang begini enaknya motivasi saja ya sekaligus siraman rohani biar hatinya tentram. Hehe…

Nah, tema yang akan kita pelajari kali ini tentang islami nih. Belajar bareng yuk!

Judul yang pertama yaitu “Malas Shalat?”, hayoo sudah pada shalat belum tadi jangan lupa shalat ya kawan. Hati-hati masuk neraka lho 🙂 sudah besar apalagi mahasiswa UNNES masa malas shalat sih malu dong ya! Nah, kenapa sih kok malas shalat padahal ngakunya islam? Apa sebabnya? Bagaimana cara mengatasinya malas shalat itu? Nah, disini saya akan berbagi sedikit ilmu mengenai tips dan trik cara menghilangkan malas shalat itu biar kita bisa masuk surga sama-sama. Amiin..

Yang akan kita bahas pertama yaitu penyebab malas shalat, berikut ini ada 5 penyebab orang malas shalat, yaitu :

1. Bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat.
2. Tidak Faham Tentang Urgensi Ibadah
3. Melupakan Kematian
4. Tidak Tahu Besarnya Pahala Suatu Ibadah
5. Berlebih-lebihan Dalam Hal Yang Mubah

Setelah tahu penyebabnya, berikut ini cara mengatasi malas shalat agar dapat meningkatkan ibadah :

1. Kenali dan pahami keutamaan (fadhilah) setiap ibadah. Bacalah ayat-ayat Qur’an atau hadits shahih yang menerangkan keutamaan ibadah.
2. Ubah lintasan hati untuk melakukan ibadah menjadi keinginan, lalu tekad. Caranya dengan selalu mengingat bahwa hidup kita belum tentu masih panjang.
3. Sering mengadakan berkumpul (majelis, halaqah) untuk saling menasehati dan mengingatkan.
4. Sering-sering “menengok” bagaimana para sahabat dan tabi’in bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah (membaca sirah/perjalanan hidupnya).
5. Bersikap menengah (sedang-sedang saja) dalam melaksanakan ibadah. Jangan memforsir diri secara berlebihan. Karena ibadah yang baik adalah yang dilakukan secara dawam (kontinyu) walaupun sedikit.
6. Mintalah kepada orang tedekat untuk mendorong melaksanakan ibadah atau mengingatkan apabila kita lalai dalam beribadah.
7. Berdo’a. Diantara do’a yang diajarkan adalah “Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika” (Ya Allah, bantulah aku untuk selalu mengingat-Mu, untuk bersyukur kepada-Mu, dan untuk melaksanakan ibadah kepada-Mu secara baik).

Masih banyak mahasiswa UNNES yang bermalas-malasan dalam menjalankan ibadah shalat 5 waktu, seperti yang saya ketahui dan saya amati misalnya pada saat waktu shalat dzuhur kebanyakan dari mereka malah nongkrong di kantin atau asyik mengobrol dengan teman di kelas bukannya malah menjalankan ibadah shalat. Pada saat diajak shalat juga beragam alasan yang keluar apalagi teman wanita yang sering bilang lagi halangan. Masa iya halangan setiap hari? Duhh semoga tidak seperti itu, mulai dari sekarang mari tingkatkan ibadah shalat 5 waktu dan terlebih lagi ibadah shalat sunnah juga bisa dilakukan.semoga kita menjadi mahasiswa yang berprestasi namun tidak lupa bersyukur dan beribadah kepada yang telah memberikan karunia kelebihan ilmu dan prestasi itu kepada kita yakni Sang Pencipta. Semoga bermanfaat 🙂

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Seperti yang telah kita ketahui UNNES merupakan salah satu kampus paling hijau ke-3 di Indonesia setelah UI dan ITB. UNNES sendiri didirikan pada tahun 1965 di Kota Semarang,visi Unnes yaitu menjadi universitas konservasi, bertaraf internasional, yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020. Misi dari Unnes yang pertama yaitu menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bertaraf internasional di bidang kependidikan dan non kependidikan. Kedua, mengembangkan, menciptakan, dan/atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga, yang bermakna dan bermanfaat. Ketiga, mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi nilai nilai konservasi.

Selain itu, UNNES merupakan salah satu universitas yang mempunyai julukan “Kampus Konservasi” yang mana berarti di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya dan karakteristik konservasi yang harus dilaksanakan yaitu baik berupa pengawetan, perlindungan, dan pelestarian terhadap alam sekitar baik berupa sumber daya alamnya, lingkungannya, serta seni dan budaya yang ada di sekelilingnya. Seluruh kegiatan tersebut wajib dilaksanakan oleh semua warga UNNES untuk mewujudkan visi dan misi dari UNNES agar tercipta kampus konservasi yang sesungguhnya. Dalam rangka mencapai visi dan misi UNNES agar tercipta apa itu yang dinamakan kampus konservasi yang sesungguhnya maka UNNES sendiri memiliki 7 pilar konservasi yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang ada di UNNES. 7 pilar konservasi tersebut yaitu :

1. Arsitektur Hijau dan Transportasi Internal
2. Biodiversitas
3. Energi Bersih
4. Seni Budaya
5. Kaderisasi Konservasi
6. Kebijakan Nir Kertas
7. Pengolahan Limbah

Nah, setelah mengetahui ke tujuh pilar tersebut sebagai mahasiswa hendaknya kita harus melakukan hal-hal positif yang mencerminkan karakteristik nilai-nilai konservasi karena masih banyak mahasiswa UNNES yang berperilaku tidak sesuai dengan karakteristik konservasi. Misalnya seperti masih membuang sampah sembarangan, mengendarai motor di area kampus pada jam-jam yang tidak diperbolehkan memakai sepeda motor di kampus, dan bahkan mahasiswa merokok di area kampus. Oleh karena itu dalam mencapai visi dan misi UNNES sebagai kampus konservasi mari kita bersama berperilaku yang baik yang sesuai moral dan etika yang mencerminkan karakteristik nilai-nilai konservasi dalam rangka mencapai visi dan misi dari kampus UNNES kita tercinta.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Welcome to Jejaring Blog Unnes Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!