Pengertian, Penebalan, Struktur dan Fungsi Dinding Sel Tumbuhan

Pengertian, Penebalan, Struktur dan Fungsi Dinding Sel Tumbuhan

 
 
Ulasan tentang dinding sel tumbuhan akan di mulai dari pengertian dinding sel tumbuhan lalu dilanjutkan ke bagian penebalan dinding sel tumbuhan. Setelah mengulas hal diatas, barulah kita akan lebih paham tentang struktur dan fungsi dinding sel tumbuhan. Mari simak materi tentang dinding sel tumbuhan dibawah ini

Pengertian Dinding Sel Tumbuhan

Dinding sel tumbuhan adalah matriks ekstraseluler yang memiliki susunan kompleks yang membungkus setiap sel tumbuhan baik itu sel hidup maupun sel mati. Robert Hook (1663), mengamati sel pada lapisan gabus batang tumbuhan  menggunakan mikroskop sederhana. Sel yang diamati saat itu seperti yang kita ketahui sekarang adalah sel tumbuhan yang telah mati sehingga yang teramati adalah ruang kosong yang dibatasi lapisan tebal, yang kemudian dia namakan cella (latin) atau kytos (yunani) yang berarti ruangan kosong (baca sejarah biologi sel).

Penebalan Dinding Sel Tumbuhan

(Dinding Sel) Pada sel tumbuhan yang masih muda khususnya meristem memiliki dinding sel yang tipis atau sering disebut dinding sel primer. Tingkat ketebalan dan komposisi unsur dalam dinding sel tumbuhan juga tergantung pada jenis sel yang dilindunginya.
Perlu diketahui bahwa dinding sel primer pada tumbuhan muda masih tipis dan belum terlalu kaku. Selama pertumbuhan sel, dinding sel akan terus menebal membentuk dinding sel sekunder yang lebih kaku. Pembentukan dinding sel sekunder dapat terjadi melalui dua cara yaitu:

1. Penebalan dinding primer sel tumbuhan

2. Terjadi penambahan pada lapisan dibawah dinding primer yang komposisi unsurnya berbeda dengan dinding primer.

Struktur Dinding Sel Tumbuhan

Dinding sel tumbuhan adalah bagian paling luar dari sel tumbuhan. Dinding sel juga merupakan salah satu perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan.

Pada dasarnya dinding sel tumbuhan tersusun atas serabut serabut panjang dan keras yang masing masing terbenam dalam matriks protein dan polisakarida. Serabut serabut ini umumnya tersusun atas selulose (selulosa), dan matriksnya sebagian besar tersusun atas hemiselulose (hemiselulosa) dan pektin.

  • Molekul selulosa tersusun atas rangkaian linear ribuan unit glukose. Setiap rangkain linear yang berbentuk sebagai pita ini masing masing dihubungkan oleh ikatan hidrogen sehingga terbentuk agregat panjang yang tersusun dari 60-70 molekul selulose membentuk mikrofibril. Mikrofibril ini dikelilingi oleh rantai selulose  yang padat tetapi memiliki jumlah lebih banyak.
  • Hemiselulosa adalah kumpulan molekul yang terdiri atas campuran polisakarida yang heterogen.
  • Pektin adalah salah satu dari polisakharida pada matriks dinding sel tumbuhan. Molekul glikoprotein dinding sel akan beranyaman dengan molekul-molekul pektin.

Dinding sel tumbuhan setelah mengalami pertumbuhan sekunder akan membentuk tiga lapisan yaitu lamela tengah, dinding primer dan dinding sekunder.

  • Lamela tengah adalah lapisan dinding sel yang memiliki fungsi sebagai “lem” atau perekat untuk membentuk jaringan tumbuhan. Lamela tengah tersusun dari zat kitin. Terjadi lignifikasi pada lamela tengah tumbuha berkayu atau penambahan zat lignin yang akan menguatkan atau membuat tumbuhan lebih kaku dan kokoh..
  • Dinding primer, adalah bagian dinding sel yang dibentuk paling awal  dan selama sel tumbuhan dalam fase perkembangan. Lapisan
    dinding sel ini disusun oleh selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Pada
    dinding primer ini terkadang ditemukan lignin.
  • Dinding sekunder adalah lapisan yang terletak dibagian dalam  dari dinding sel primer tumbuhan (lihat gambar struktur dinding sel tumbuhan). Lapisan yang terbentuk setelah terjadi pertumbuhan ini  mengandung zat selulosa, lignin dan hemiselulosa dan tidak mengandung lignin.
dinding sel tumbuhan
 Selanjutnya fungsi dinding sel tumbuhan

 

Fungsi Dinding Sel Tumbuhan

 

Fungsi utama dari dinding sel tumbuhan adalah menyediakan perlindungan bagi sel di dalamnya. Dinding sel juga berfungsi dalam mengikat serta menghubungkan antara tiap sel sehingga membentuk jaringan dan tumbuhan yang utuh. Sekilas, dinding sel tumbuhan merupakan ruang tertutup rapat atau penjara bagi sel tumbuhan di dalamnya, akan tetapi, dinding sel menyediakan plasmodesmata. Fungsi dari plasmodesmata pada dinding sel tumbuhan adalah sebagai penyedia jalur komunikasi antara sel-sel tumbuhan yang bersangkutan. Fungsi dinding sel tumbuhan akan mengalami perubahan sesuai dengan pengkhususan atau spesialisasi (diferensiasi) sel tumbuhan tersebut sehingga fungsi utama dinding sel yaitu sebagai perlindungan dan kemudahan komunikasi antar sel tetap dapat disesuaikan.(Dinding Sel) Walaupun larutan ekstraseluler dalam tumbuhan selalu bersifat hipotonis apabila dibandingkan dengan sitoplasma selnya, namun pengembangan volume sel tumbuhan yang sebabkan oleh arus masuk sel dibatasi oleh dinding sel yang kaku (rigid).

(Dinding Sel) Keadaan diatas disebut sebagai turgor. Kondisi dimana terdapatnya tekanan keluar oleh sel disebut sebagai turgor. Turgor dalam tumbuhan sangat dibutuhkan untuk perluasan tumbuhan sewaktu tumbuh. Tekanan turgor dari sel sangat berbeda dari satu sel ke sel yang lain dan dari satu jenis tumbuhan ke jenis tumbuhan yang lain. Kekuatan tekanan turgor sel tumbuhan berkisar dari setengah atmosfer (tekanan turgor sel ganggang) hingga 50 atmosfer. Tekanan turgor pada sel tumbuhan dapat dinaikkan oleh sel tersebut dengan memasukkan / memompa bahan bahan yang mampu meningkatkan tekanan osmosis ke dalam sitosol. Peningkatan tekanan turgor pada sel tumbuhan ini diatur oleh suatu mekanisme umpan balik.

Dinding sel dari tumbuhan yang telah berdiferensiasi dicocokkan dengan fungsi sel tersebut. Pada tumbuhan terdapat 3 kelompok sel dewasa yang dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

1. Sel epidermal

2. Sel floem

3. Sel xilem

(Dinding Sel) epidermal menutupi permukaan tumbuhan. Umumnya, sel epidermal tumbuhan memiliki dinding sel primer yang tebal. Selama proses diferensiasinya, bagian luar dinding sel primer tumbuhan tersebut ditambahkan lapisan lain yang tersusun atas polimer asam lemak, lapisan ini disebut sebagai kutin. Kutin umumnya tersusun atas campuran bahan lilin. Lapisan luar dinding sel primer tumbuhan ini disebut sebagai kutikula yang memiliki fungsi pelindung infeksi, kerusakan dan penguapan air. Kutikula yang ada pada serangga atau krustasea (Crutacea) sangat berbeda dengan kutikula pada dinding sel tumbuhan.

(Dinding Sel) Floem adalah jaringan tumbuhan yang bertanggung jawab untuk mengangkut bahan-bahan hasil fotosintetesis (umumnya merupakan sukrosa) ke bagian lain tumbuhan. Sel floem terdiri atas susunan pipa pipa yang berkembang dari sel prekambium dan sel kambium yang berdinding tipis. Dinding sel primer menebal dengan penambahan selulose dan hemiselulose. Bagian dinding sel yang terletak pada ujung ujungnya berlubang lubang sebagai saringan sehingga terjadi hubungan membaran plasma antara sel sel yang berdekatan. Kemudian inti sel akan berdegenarasi sehingga sel akan mati dengan meninggalkan ruangan kosong yang saling berhubungan membentuk pipa dengan sekat-sekat berbentuk saringan.

dinding sel tumbuhan 3

 

(Dinding Sel) Xilem adalah jaringan tumbuhan yang terbentuk dari pembelahan sel sel kambium tumbuhan yang berdinding tipis. Jaringan sel sel telah dimodifikasi menjadi susunan pipa yang bertugas untuk pengangkutan air yang mengandung ion ion anorganik dari akar menuju bagian bagian lain dari tumbuhan. Dalam perkembangannya, dinding sel xilem membentuk dinding sel melingkar pada beberapa tempat sebagai cincin. Pada ujung ujung yang berdekatan dengan dinding sel yang berbentuk silindris, dinding sel yang hilang, sehingga  pada saat sel sel di dalamnya mati maka terbentuklah pipa pipa panjang. Penebalan dinding sel utamanya diperkuat oleh meningkatnya kada bahan lignin.

dinding sel tumbuhan 1

Tiga contoh diferensiasi sel diatas menekankan bahwa dinding  sel yang berstruktur sangat kompleks dapat mengubah arah pertumbuhan dan perkembangan sel bersangkutan.

sumber:https://belajarbiologi.com/2014/08/pengertian-penebalan-struktur-fungsi-dinding-sel-tumbuhan.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: