Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software

Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software


Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
•    Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
•    Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.

A.    Kerusakan atau kesalahan Hardware

Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a)    Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1)    Klik Start > setting >klik Control Panel
(2)    Pilih icon system  double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.

b) Pengkabelan dan Konektor

Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi.   Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.
1)    Untuk Pengunaan kabel thin coax
Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar:

Gambar 12. Permasalahan pada Kabel Jenis Thin Coax.

Keterangan Gambar:
  1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
  2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
  3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
  4. Resistor pada terminating Connector
  5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
  6. Longgar pada male connector

Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5  akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga.

2)    Untuk Pengunaan kabel thick coax
Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut:

Gambar 13. Permasalahan pada Kabel Jenis Thick Coax.

3)    Untuk Penggunaan kabel UTP

Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut:

Gambar 14. Permasalahan pada Kabel Jenis UTP.

Keterangan gambar:

  1. Konektor longgar (tidak terhubung)
  2. Kabel short
  3. Kabel terbuka (open)
Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.

B.    Software 
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a)    Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
  1. Alamat port I/O
  2. Nomor Interupt
  3. Direct Memory Access Request line
  4. Buffer memory Address

Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.

b)    Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.
c)    Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.

d)    Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.
e)    Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f)    Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).
g)    Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software  tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
  • Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
  • Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood. Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.
  • Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
  • Tidak bisa install network adapter. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.  Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
  • Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan.

Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya.
Rangkuman 
 
Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software.
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan  yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor longgar.
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan.
sumber: https://www.sarjanaku.com/2010/10/mengidentifikasi-permasalahan-jaringan.html

Mendiagnosa Permasalahan Perangkat Jaringan Berbasis WAN

Mendiagnosa Permasalahan Perangkat Jaringan Berbasis WAN

Mendiagnosa Permasalahan Perangkat Jaringan Berbasis WAN
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (WAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas. istilah umum untuk peralatan Wireless LAn, yang juga dikenal dengan WLAN, biasanya peralatan WiFi (WirelessFidelity) mengadopsi standar keluarga IEEE 802.11, yang didukung oleh banyak vendor.


Mengapa kita menggunakan infrastruktur wireless Internet? Pada dasarnya ada beberapa jawaban sederhana, seperti:

  1. Wireless untuk mem-bypass saluran telepon yang mahal dan amat lambat untuk mengakses Internet.
  2. Wireless sangat mudah diinstalasi, dapat dioperasikan dengan biaya yang relative murah, dan tidak perlu bergantung pada infrastruktur Telkom.
  3. Karena WiFi pada dasarnya Wireless LAN, karena itu dia bekerja pada kecepatan yang cukup tinggi, yakni 1-22Mbps, bagi peralatan yang mengikuti standar IEEE 802.11b.
  4. Karena standar IEEE 802.11 adalah standar yang terbuka (open), peralatan WiFi sangat mudah diperolah di pasa. Pada saat ini harga sebuah card WLAN masih sekitar 3 sampai 4 kali harga sebuah card LAN UTP. Akan tetapi, harga terus jatuh dan menjadi murah.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Mengidentifikasi masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat (misalnya manageable switch dan router)  melalui gejala yang muncul, memilah masalah berdasarkan kelompoknya serta mengisolasi permasalahan. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network) dengan baik.
B.    PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah:
  1. Peserta diklat telah lulus modul/materi diklat Menginstalasi perangkat jaringan LAN (Local  Area Network )
  2. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
  3. Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan intruksi manual book.
C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.    Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a.    Langkah–langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan Luas, oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan professional, yaitu:
  1. Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam Mendiagnosis permasalahan dan instalasi perangkat Wire Less yang tersambung jaringan lokal?
  2. Bagaimana cara Mendiagnosis permasalahan pengoperasian   yang tersambung jaringan Luas (WAN)?
  3. Apakah diagnosis permasalahan pengoperasian  dan instalasi perangkat wireless yang tersambung jaringan lokal atau luas sudah sesuai dengan aturan dan apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar?
b.    Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c.    Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan pengoperasian  dan instalasi perangkat radio (wire less) yang tersambung jaringan.
2.    Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasinya.
D.    TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan kompeten dan professional melakukan tugas/pekerjaan mendiagnosis permasalahan WAN (Wide Area Network)  sesuai kebutuhan yang dihadapi.
sumber:https://blitari.blogspot.co.id/2013/03/mendiagnosa-permasalahan-perangkat.html

MATERI ETIMOLOGI MULTIMEDIA

MATERI ETIMOLOGI MULTIMEDIA

PENGANTAR MULTIMEDIA

Tujuan: Siswa mampu mendefinisikan tentang multimedia

DEFINISI MULTIMEDIA

MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam

MEDIUM [latin]: sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu

Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan

menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.

Beberapa definisi menurut beberapa ahli:

1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)

2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,1996)

3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output.  Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)

4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)

5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

Sedangkan menurut wikipedia.org: Multimedia is the use of several different media to convey information (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity). Multimedia also refers to computer           data      storage devices, especially  those    used     to         store multimediantent.

DEFINISI KOMPUTER MULTIMEDIA

Menurut wikipedia.org:Komputer Multimedia adalah sebuah komputer yang dikonfigurasi sesuai dengan rekomendasi dan memiliki sebuah CD-ROM. Standarisasi komputer mutlimedia dilakukan oleh “Multimedia PC Marketing Council”, sebuah kelompok kerja dari sebuah perusahaan yang dahulu bernama Software Publishers Association (sekarang bernama Software and Information Industry Association). Perusahaan ini merupakan gabungan dari Microsoft, Creative Labs, Dell, Gateway, dan Fujitsu.

Kenapa CD-ROM? Karena dahulu multimedia sebatas hanya kemampuan komputer untuk menampilkan video melalui sebuah CD-ROM saja.

Standar Komputer Multimedia menurut Software and Information Industry Association:

Pada tahun 1990:

•     16 MHz 386SX CPU

•     2MB RAM

•     30MB hard disk

•     256-color, 640 x 480 VGA video card

•     1x CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read, with < 1 second seek time

•     Sound card outputting 22 kHz, 8-bit sound; and inputting 11 kHz, 8- bit sound

•     Windows 3.0 with Multimedia Extensions.

Pada tahun 1993:

•     25 MHz 486SX CPU

•     4 MB RAM

•     160 MB hard disk

•     16-bit color, 640×480 VGA video card

•     2X CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read at 1x, with < 400ms seek time

•     Sound card outputting 44 kHz, 16-bit sound

•     Windows 3.0 with Multimedia Extensions, or Windows 3.1

Pada tahun 1996:

•     75 MHz Pentium CPU

•     8 MB RAM

•     540 MB hard disk

•     Video system that can show 352×240 at 30 frames per second, 15- bit color

•     MPEG-1 hardware or software video playback

•     4x CD-ROM drive using no more than 40% of CPU to read, with <

250ms seek time

•     Sound card outputting 44 kHz, 16-bit sound

•     Windows 3.11

MENGAPA MULTIMEDIA?

Multimedia dapat digunakan dalam:

1. Bidang periklanan yang efektif dan interaktif

2. Bidang pendidikan dalam penyampaian bahan pengajaran secara interaktif dan dapat mempermudah pembelajaran karena dididukung oleh berbagai aspek: suara, video, animasi, teks, dan grafik

3. Bidang jaringan dan internet yang membantu dalam pembuatan website yang menarik, informatif, dan interaktif

Menurut riset Computer Technology Research (CTR):

1. Orang mampu mengingat 20% dari yang dilihat

2. Orang mampu mengingat 30% dari yang didengar

3. Orang mampu mengingat 50% dari yang didengar dan dilihat

4. Orang mampu mengingat 30% dari yang didengar, dilihat, dan dilakukan.

Multimedia mampu:

1. Mengubah mengubah tempat kerja.  Dengan adanya teleworking, para pekerja dapat melakukan    pekerjaanya tidak harus dari kantor.  Contoh software yang mendukung teleworking/telecommuting: Netmeeting!

2.     Mengubah     cara     belanja.           Homeshopping/teleshopping       dapat dilakukan dengan menggunakan internet, kemudian barang datang dengan sendirinya.

3.  Mengubah cara bisnis.  Nokia membuat bisnis telepon seluler, banyak perusahaan menggunakan sistem jual beli online, bank menggunakan cara online-banking.

4.  Mengubah cara memperoleh informasi.  Orang-orang mulai menggunakan internet dan berbagai software untuk mencari informasi.  Misalnya: membaca koran online, detik.com, menggunakan software kesehatan, dan masih banyak agi.

5.  Mengubah cara belajar. Sekolah mulai menggunakan komputer multimedia, belajar online, menggunakan e-book.

6.  Internet Multimedia juga mulai bersaing dengan televisi dan radio.

Sejarah Multimedia

Lewat tahun 70-an, penggunaan mikro komputer telah dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah sistem yang sosfitikated bagi mempercepatkan penyelesaian perkerjaan sehari-hari. Penggunaan komputer  juga dapat menyebarkan  informasi dan juga dapat menyajikan hiburan kepada pengguna computer dan computer saat ini bukan menjadi barang yang baru ataupun mewah tetapi menjadi suatu kebutuhan. Ini menunjukkan evolusi dan  perkem-bangan penciptaan teknologi kom-puter multimedia. Perkembangan ini dimulai dari tahun 70an.

Perkembangan komputer

Pada tahun 60an, komputer utama (main frame computer), digunakan untuk mengendalikan pusat data yang besar dan sistem keuangan.  1970-an,  terminal komputer digunakan untuk menyebar dan mengatur penyebaran informasi.  Era 1980an, data dapat diolah dengan menggunakan  komputer sehingga memudahkan dan mempercepat proses kerja demikian halnya penyebaran informasi lebih menarik dan lebih mudah diterima orang. Semua orang dapat memiliki komputer untuk melakukan pemprosesan kata, permainan komputer dan sebagainya.   1980-1990an, perkembangan  penciptaan  komputer semakin drastis sehingga mencapai masa yang tidak terbayangkan dari sebelumnya. Dalam masa yang sama, perkembangan teknologi ini telah berdampak kepada berbagai bidang.

Suyanto (2003 : 19) menyatakan bahwa istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer.

Pertunjukan yang  memanfaatkan lebih dari  satu medium  sering  kali  disebut  pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video dan karya  seni manusia  sebagai bagian dari  pertunjukan. Sistem  multimedia  dimulai  pada  akhir  1980-an, sejak permulaan tersebut hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada tahun1994 diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia dipasaran.

 

ISTILAH MULTIMEDIA

MENURUT ETIMOLOGI BAHASA

Multi media berasal dari 2 kata yaitu:

Multi yang mengandung arti banyak, lebih dari satu, berlipat ganda

Media : (Kamus besar bahasa Indonesia 2005).mengandung banyak arti namun ada 3 arti yang berdekatan dalam arti kata mengandung makna yang sama

1)      Perantara atau penghubung

2)      Alat

3)      Alat sarana komunikasi seperti: Koran, majalah ,radio, televise, film, poster dan spsnduk

4)      Yang terletak diantara kedua belah pihak

Menurut IBM, multimedia adalah gabungan video, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat  berbasis  komputer  yang  dapat  dialami  secara  interaktif  atau menurut  McCormick multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks atau menurut Robin dan Linda multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis  dan interaktif  yang  mengkombinasikan teks,  grafik, animasi, audio dan  gambar  video (dalam https://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia2.pdf).

Menurut  Suyanto (2003 :  20),   Multimedia  adalah  kombinasi  dari komputer  dan video (Rosch, 1996)  atau multimedia  secara  umum  merupakan kombinasi  tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick, 1996) atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi  yang  dinamis  dan interaktif  yang  mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video.

Definisi  yang  lain dari  multimedia, yaitu dengan menempatkan dalam  konteks, seperti  yang dilakukan oleh Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan      teks, grafik, audio,gambar  bergerak            (video dan animasi)  dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

Istilah multimedia menurut terminology ICT, Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, animasi, gambar dengan dilengkapi audio video yang di komunikasikan/ disampaikan baik melalui computer atau peralatan manipulasi elektronik dan digital lain(Vaughan, 2006).

Empat Sifat Penting Produk Multimedia

  1. Informasi disajikan melalui komputer di mana pengguna dapat melihat, mendengar, dapat saling berbalas, apabila tidak ada sifat  ini,  maka  dikatakan bersifat Polymedia atau Mixed Media
  2. Polymedia merupakan penyajian informasi informasi tanpa menggunakan sistem komputer. Tetapi ia terdiri daripada gabungan beberapa peralatan bantuan media seperti siaran TV, radio, buku teks dan sebagainya.  Produk multimedia seharusnya mempunyai  hubungan  (Links). Membolehkan pengguna bergerak daripada satu antaramuka ke satu antaramuka yang lain dengan dibantu oleh struktur dengan dimensi sendiri. Tanpa sifat ini, lebih menyerupai penyajian informasi di dalam sebuah buku.
  3.  Produk multimedia mestilah mempunyai sifat Navigasi (Navig-ation Tools), di mana navigasi merupakan sebarang ikon,“hot spot”  atau  peralatan yang aktif. Aktif di sini bermaksud ikon ataupun butang tersebut berupaya untuk meng-hubungkan pengguna dalam produk multimedia tersebut (contoh halaman web).
  4. Cara penyajian informasi bersifat interaktif. Di mana pengguna boleh berinteraksi dan mengawal penyajian informasi tersebut. Tanpa sifat ini, ia lebih meru-pakan penyajian tanpa interaksi seperti TV.

Objek Multimedia

1.Teks, Teks  merupakan dasar  dari  pengolahan kata  dan informasi  berbasis

multimedia. Dalam kenyataannya multimedia menyajikan informasi kepada audiens dengan cepat, karena tidak diperlukan membaca secara rinci dan teliti. Menurut Hofstetter adalah kebanyakan        sistem multimedia dirancang dengan menggunakan teks karena teks merupakan sarana yang efektif untuk mengemukakan ide-ide dan menyediakan instruksi kepada user(pengguna).

2.Image,image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Manusia  sangat berorientasi pada  visual  dan gambar merupakan sarana  yang sangat baik untuk menyajikan informasi.

3.Animasi,adalah pembentukan gerakan dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan gerakan transisi, efek-efek, juga suara yang selaras dengan gerakan animasi tersebut atau animasi merupakan penayangan frame-frame gambar secara cepat untuk menghasilkan kesan gerakan.

4.Audio, penyajian audio atau suara  merupakan cara  lain untuk lebih memperjelas  pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi  merupakan kelengkapan dari penjelasan yang  dilihat  melalui  video. Suara  dapat  lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect). Salah satu bentuk bunyi yang bisa digunakan dalam produksi multimedia adalah Waveform Audio yang merupakan format file audio yang  berbentuk digital. Kualitas  produknya  bergantung  pada       sampling rate (banyaknya sampel per detik). Waveform (wav) merupakan standar untuk Windows PC.

5.Video, video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena penyampaian informasi yang  lebih komunikatif  dibandingkan gambar  biasa. Walaupun terdiri  dari  elemen-elemen  yang  sama  seperti  grafik, suara  dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi. Perbedaan terletak pada  penyajiannya. Dalam  video,  informasi  disajikan dalam  kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung penggambaran yang

seakan terlihat hidup.

6.Interactive Link, sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna dapat  menekan mouse  atau objek pada  screen seperti  button atau teks  dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu.

Interactive  link dengan informasi  yang  dihubungkannya  sering  kali  dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia.  Secara  spesifik, dalam  hal  ini  termasuk hypertext (hotword), hypergraphics dan hypersound Menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan.

Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau button agar dapat

mengakses  program  tertentu. Interactive  link diperlukan untuk menggabungkan beberapa

elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Cara peng-aksesan informasi

pada  multimedia  terdapat  dua  macam, yaitu linier  dan non-linier. Informasi  linier  adalah

informasi yang ditampilkan secara sekuansial, yaitu dari atas ke bawah atau halaman demi

halaman, sedangkan pada  informasi non-linier  dapat ditampilkan langsung sesuai dengan kehendak pengguna.

Aplikasi Multimedia dalam Bidang Pelatihan dan Pendidikan

komputer  multimedia  mulai  mendapat  perhatian pada  saat digunakan untuk pelatihan atau pendidikan dari  satu  keadaan ke  keadaan lain dengan siswa.Presentasi multimedia dapat menggunakan beberapa  macam teks, chart, audio, video, animasi,simulasi atau foto. Bila macam-macam komponen tersebut digabungkan secara interaktif, maka menghasilkan suatu pembelajaran yang efektif.

Siswa dapat memilih materi pelajaran yang diinginkan dan komputer dapat memantau kemajuan proses  belajar  siswa. Presentasi  khusus  dibuat untuk melengkapi  materi  tersebut. Karena memerlukan bermacam-macam  interaktif, pembuatan  aplikasi  pelatihan melakukan perangkat lunak yang berbeda dibandingkan dengan presentasi bisnis.

Multimedia untuk pelatihan juga  sangat  efektif, berarti  bahwa  untuk  mengembangkan aplikasi training  lebih sulit  dan kompleks  dibandingkan dengan presentasi. Namun, dengan perangkat lunak  yang  tepat,dapat  dikembangka aplikasi  walaupun tidak memiliki  keahlian pemprograman.

Penerapan Teknologi Multimedia

Beberapa contoh penerapan teknologi multimedia adalah :

– Internet: Multimedia di internet siaran langsung dari ribuan stasiun radio, melihat animasi bagaimana cara kerja sesuatu&melihat video.

– Presentasi : Multimedia  memungkinkan seorang  presenter  beralih dari   overhead projector  yang menampilkan gambar dan teks yang kaku kepada gambar bergerak, suara dan animasi untuk menghidupkan presentasi yang dibawakan.

Kios : Kios  yang  interaktif  dengan layar  sentuh dapat  menyediakan berbagai  informasi  dengan lengkap ditempat-tempat  umum, misalnya  informasi  mengenai  produk, informasi  yang disajikan jauh lebih menarik bagi pengguna dibandingkan informasi yang tercetak.

– Tutorial : Multimedia dengan cepat telah menjadi dasar pelatihan berbasiskan komputer, sebagai contoh perusahan menyediakan tutorial  yang interaktif  bagi  karyawan baru untuk mempelajari prosedur-prosedur di perusahaan.

Online Reference : CD-ROM  berbasiskan multimedia  mulai  menggantikan ensiklopedia  baku, petunjuk penggunaan dan brosur tentang informasi produk. Versi elektronik dari bahan referensi lebih mudah digunakan dan lebih ringan bila dibawa.

Publikasi : Berbagai  buku, majalah dan koran telah didistribusikan sebagai  suatu publikasi  multimedia dengan  memanfaatkan CD-ROM  dan internet. Halaman yang  tercetak tidak akan pernah mampu manampilkan visualisasi gerakan dan suara.

Tujuan Penggunaan Multimedia

Tujuan dari penggunaan multimedia adalah sebagai berikut :

1. Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi.

2. Penggunaan multimedia dapat mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.

3. Aplikasi  multimedia  dapat  meransang  panca  indera, karena  dengan penggunaannya multimedia  akan meransang  beberapa  indera  penting  manusia,  seperti  : Penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara.

Siklus Hidup Pengembangan Multimedia

Menurut  Suyanto (2003 :  353),  agar  multimedia  dapat  menjadi  alat  keunggulan bersaing perusahaan, pengembangan sistem  multimedia  harus  mengikuti  11 (sebelas) tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu :

1. Mendefinisikan Masalah,

Mendefinisikan masalah sistem adalah hal yang pertama yang dilakukan oleh seorang analis sistem.

2. Studi Kelayakan

Hal  kedua  yang  dilakukan  analis  sistem  adalah  studi  kelayakan, apakah pengembangan sistem multimedia layak diteruskan/ tidak.

3. Analisis Kebutuhan Sistem

Menganalisis maksud, tujuan dan sasaran sistem merupakan hal yang dilakukan pada tahap ini.

4. Merancang Konsep

Pada  tahap ini, analisis  sistem  terlibat  dengan user  untuk merancang  konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan isi dari aplikasi yang akan dibuat.

5. Merancang Isi

Merancang isi  meliputi mengevaluasi  dan memilih daya  tarik pesan, gaya  dalam mengeksekusi pesan, nada dalam mengeksekusi pesan dan kata dalam mengeksekusi pesan.

6. Merancang Naskah

Merancang  naskah merupakan spesifikasi  lengkap dari  teks  dan narasi  dalam  aplikasi multimedia.

7. Merancang Grafik

Dalam merancang grafik, analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog.

8. Memproduksi Sistem

Dalam tahap ini, komputer mulai digunakan secara penuh, untuk merancang sistem, dengan menggabungkan ketujuh tahap yang telah dilakukan.

9. Mengetes Sistem

Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia selesai dirancang.

10. Menggunakan Sistem

Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses apakah sistem multimedia mampu beroperasi baik.

11. Memelihara Sistem

Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh user untuk diputuskan apakah sistem  yang  baru sesuai  dengan tujuan semula  dan diputuskan apakah ada  revisi  atau modifikasi.

 

SUMBER:https://cicilianoviana.wordpress.com/2012/10/07/materi-etimologi-multimedia-smk/

Membuat Brownies Kukus Lengkap+Gambar

Resep Membuat Brownies Kukus Lengkap+Gambar

Resep cara membuat brownies kukus – Brownies merupakan kue yang tidak asing lagi bagi lidah kita. Rasanya yang manis dan berwarna coklat menjadi karakteristik dari kue ini. Daripada anda membayangkan betapa enaknya kue ini, lebih baik anda membuatnya sekarang juga.

Ingin membuatnya tapi belum tahu resep dan cara pembuatannya ? Tenang, kali ini saya akan berbagi resep bagaimana cara membuat brownies kukus dengan mudah, dilengkapi dengan gambar disetiap stepnya. Oh ya, resep kali ini tidak kalah lembutnya loh dengan resep kue donat kentang dan kue cubit. Jadi simak betul-betul step by step dibawah ini  🙂

Resep Membuat Brownies Kukus Lengkap+Gambar

Bahan-bahan yang Dibutuhkan :

  • 75 gram gula pasir
  • 75 gram mentega
  • 170 gram coklat
  • 75 gram terigu
  • 4 buah strawberry
  • 2 butir telur

Langkah-langkah Membuat Brownies Kukus

1. Terlebih dahulu, siapkan bahan-bahan yang sudah saya sebutkan di atas seperti gula pasir, mentega, coklat, terigu, telur dan strawberry untuk hiasan brownies.

Resep cara membuat brownies kukus

2. Kedua, masukkan 2 butir telur dan gula pasir ke dalam wadah, kemudian aduk hingga rata menggunakan mixer.

Resep cara membuat brownies kukus

3. Aduk terus sampai adonan mengembang dan berwarna putih.

Resep cara membuat brownies kukus

4. Setelah itu, masukkan terigu dan mentega yang telah dicairkan ke dalam adonan sambil tetap mengaduknya menggunakan mixer.

 
Resep cara membuat brownies kukus

5. Sambil tetap dalam posisi mengaduk, tambahkan coklat yang telah dicairkan sebelumnya ke dalam adonan.

Resep cara membuat brownies kukus

6. Aduk kembali adonan hingga benar-benar merata. Anda bisa menggunakan whisk untuk mengaduknya agar semua adonan tercampur rata.

Resep cara membuat brownies kukus

7. Selanjutnya, tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi dengan mentega.

Resep cara membuat brownies kukus

8. Masukkan adonan yang sudah dituangkan ke dalam loyang tadi ke dalam panci kukus. Kemudian kukus selama 30 menit dengan api yang kecil, jangan menggunakan api yang terlalu besar supaya mekarnya bisa bagus.

Resep cara membuat brownies kukus

9. Viola! brownies kukus sudah siap dihidangkan. Anda bisa menghiasi browniesnya dengan strawberry di atasnya.

Resep cara membuat brownies kukus
 

 

Permasalahan pada jaringan dan cara memperbaikinya

Permasalahan pada jaringan dan cara memperbaikinya

Setalah membangun sebuah jaringan LAN, MAN atau yang lainnya pasti tidak luput dari permasalahan yang sering muncul dan kebanyakan kita mengalaminya, Namun permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara atau hal yang mudah, asalkan kita tahu kerusakan apa yang sedang terjadi pada jaringan yang kita bangun

  1. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. 1. kerusakan pada Kabel dan konektorJaringan

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

  1. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.

Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan

  1. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.

Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan  pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat

dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja

  1. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.

Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti

Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.

  1. 2. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.

Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

  1. Tidak bisa sharing data

Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan

Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply
Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

  1. 4. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain

Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain  lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start  <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

  1. 5. Tidak muncul Local Area Connection

Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.

  1. 6. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru

Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.

  1. 7. Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya

Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat.

Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.

faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:

Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat.
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
Bottlenecks

Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.

Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.

  1. 8. Kerusakan jaringan karna Serangan Trojan Virus

Jika environment jaringan anda terinfeksi dengan Trojan virus yang menyebabkan system anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya (malicious programs), maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan anda, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan.

Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda.

BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.

Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.
Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.

  1. 9. Sering Lambat jaringan waktu proses authentication

Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.

Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.
Dengan meng-enable Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini.
Satu lagi masalah konfigurasi Switch redundance link yang bisa mengakibatkan Broadcast Storm – atau bridging loop, sudah dibahas pada artikel STP.
Semoga berman’faat….

Home > Komputer dan IT > Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software

Mengidentifikasi Permasalahan Jaringan LAN pada Hardware dan Software

Permasalahan yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:

  • Kerusakan atau kesalahan Hardware

Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.

  • Kesalahan software

Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.

A.    Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.

  1. a)    Network Interface Card (kartu jaringan)

Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1)    Klik Start > setting >klik Control Panel
(2)    Pilih icon system  double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.

  1. b) Pengkabelan dan Konektor

Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi.   Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.

1)    Untuk Pengunaan kabel thin coax
Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar:


Keterangan Gambar:
 

  1. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
  2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
  3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
  4. Resistor pada terminating Connector
  5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
  6. Longgar pada male connector

Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5  akan mengakibatkan system jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga.

2)    Untuk Pengunaan kabel thick coax
Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut:

3)    Untuk Penggunaan kabel UTP
Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar berikut:
Keterangan gambar:

  1. Konektor longgar (tidak terhubung)
  2. Kabel short
  3. Kabel terbuka (open)

Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.

  1.    Software 

Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:

  1. a)    Kesalahan setting konfigurasi jaringan

Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :

  1. Alamat port I/O
  2. Nomor Interupt
  3. Direct Memory Access Request line
  4. Buffer memory Address

Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.

  1. b)    Kesalahan Protocol yang digunakan

Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.

  1. c)    Kesalahan pengalamatan IP.

Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.

  1. d)    Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer

Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.

  1. e)    Kesalahan Service Network (file and print sharing)

Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.

  1. f)    Kesalahan Security System

Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).

  1. g)    Kerusakan file program, sehingga perlu di update.

Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software  tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:

  • Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
  • Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.
  • Tidak bisa sharing files atau printer.Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
  • Tidak bisa install network adapter.Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.  Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
  • Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan.

Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya.

Rangkuman 

Permasalahan muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan software.
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan  yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor longgar.
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang digunakan.

IPCONFIG

Merupakan perintah untuk menampilkan settingan atau konfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer

“ ipconfig /all “ adalah perintah unutk menampilkan konfigurasi TCP/IP lebih detail

PING

Merupakan perintah untuk mengecek koneksi jaringan sebuah komputer ke HUB, router, atau komputer yang lain.

Misal : ping ( alamat IP atau Host/Domain ) — ping 192.168.5.1 atau ping com01

“ ping ( IP address ) -t “ adalah perintah untuk mengecek koneksi jaringan dengan selang waktu yang tidak terbatas, kecuali kita hentikan dengan menekan tombol “ ctrl + C “ pada keyboard, inipun berguna untuk mengetes tingkat kestabilan koneksi jaringan yang kita cek.

Berbagai macam pesan atau report ketika kita melakukan perintah PING

  • Reply from ( IP address ) bytes=32 time<1ms TTL=128

Berarti koneksi jaringan komputer tersebut dalam keadaan normal / baik, seperti gambar diatas.

  • Request Timed Out

Berarti koneksi jaringan terputus, bisa jadi tidak ada atau keblokir oleh firewall

  • Destination Host Unreachable

Berarti komputer yg sedang kita cek ( ping ) berbeda workgroup.

NETSTAT

Merupakan perintah untuk menampilkan table routing, menampilkan service jaringan yg sedang berjalan, menampilkan port protokol yang sedang aktif

TRACERT

Perintah untuk menampilkan jalur atau routing perjalanan packet komunikasi antara komputer kita dengan komputer (server) lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop (router) yang dilalui ketika menuju server target. Atau perintah unutk mengecek status kecepatan  koneksi komputer dengan salah satu domain di internet

sumber:https://pecundang-terhormat.blogspot.co.id/2012/10/permasalahan-pada-jaringan-dan-cara.html

MENGINSTALL SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS GUI

MENGINSTALL SISTEM OPERASI JARINGAN BERBASIS GUI ( GRAPHICAL USER INTERFACE)

1)   Pengertian

Sistem operasi Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text. Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menarik dibandingkan dengan mode Grafis (GUI).Metode instalasi sistem operasi berbasis GUI, mempunyai tampilan grafis yang lebih menarik dan memudahkan dalam proses instalasi sehingga sering dipilih oleh pemakai sistem operasi. Dengan perkembangan hardware komputer yang semakin baik menjadikan faktor kecepatan tidak menjadi kendala dalam proses instalasi. Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Ada banyak sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah komputer baik stand alone maupun jaringan diantaranya adalah Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP, Win NT), Unix, San Solaris, Linux Series (Redhat, Debian, SUSE, Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih sistem operasi mana yang sesuai dengan kebutuhan.

2) Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial sampai dengan sistem operasi yang bersifat free alias gratis. Sistem operasi memegang peranan yang sangat vital terhadap program yang akan berjalan. Pemilihan sistem operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan baik hardware, program yang akan dipakai maupun user yang akan memakai sistem. Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan lisensi komersial. Untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari Microsoft kita harus membayar lisensi atau membeli sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan.Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free adalah Linux. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi dan software berbasis linux. Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source. Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan “Bug” akan segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat. Mungkin anda masih bingung dengan Lisensi GNU/GPL, kalau demikian perusahaan atau orang yang mengembangkan Linux dari mana mendapat keuntungan?. Yang dimaksud dengan GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan, implementasi sistem dan lain sebagainya.

3) Spesifikasi Hardware
Perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan minimum harware yang diperlukan. Beberapa sistem operasi mensyaratkan spesifikasi minimal hardware agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi syarat maka akan berdampak pada tidak optimalnya kerja sistem operasi. Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat padamanual book. Jika manual book tidak ada, dapat dilihat spesifikasi hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka sistemm BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di
layar monitor.
Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :

CPU

CPU atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. Ada banyak pengembang prosesor dengan spesifikasi dan teknologi yang berbeda. Tiap jenis prosesor memerlukan hardware yang berbeda sehingga diperlukan pengetahuan mendalam Pentium Celeron, Intel Xeon, Intel Mobile dan lain sebagainya dengan clock speed mulai 100 MHz sampai 3,2 GHz. AMD merupakan pesaing terdekat Intel mengembangkan AMD Duron, Athlon, Barton, Opteron dengan clock speed yang hampir sama. Xyrix, Via, Sys, Motorolla, Apple dan perusahaan lainnya juga mengembangkan prosesor.

Motherboard

Motherboard merupakan tempat utama meletakkan periperal komputer seperti prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis, kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah komputer mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi prosesor yang dipakai yang ditunjukkan dengan chipset yang digunakan seperti i810, i815, i845, i850, i865, i915, i925 untuk chipset Intel, KT400, KT600, Nforce, Nforce II, Nforce III, Sys 650, Sys 645 dan lain sebagainya.

RAM (Random Acces Memory)

RAM merupakan memori penyimpan sementara untuk menjalankan sistem operasi dan program aplikasi. RAM mempunyai beberapa teknologi antara lain EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM dan RAMBUS dengan kapasitas mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan lain sebagainya.

Hard disk

Hard disk memegang peranan yang sangat penting berhubungan dengan instalasi sistem operasi. Hard disk merupakan komponen untuk menyimpan data-data secara permanen file-file sistem. Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi diperlukan syarat kapasitas hard disk yang cukup dan juga terkadang diperlukan partisi hard disk. Beberapa ukuran hard disk yang ada adalah sbb : 1 GB, 2,1 GB, 4,2 GB, 6,4 GB, 10, GB, 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 200 GB dan lain sebagainya.
Hard disk mempunyai beberapa tipe yaitu IDE, ATA, SATA dan SCSI. Biasanya untuk keperluan server digunakan hard disk jenis SCSI, walaupun bisa juga menggunakan jenis lainnya.

Kartu Grafis (kartu VGA)

kartu Grafis berfungsi untuk menghubungkan antara sistem komputer dengan tampilan di layarmmonitor. Kartu VGA mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak. Teknologi kartu VGA yang digunakan adalah ISA, EISA, VESA, PCI, AGP dan PCI Express, sedangkan macamnya antara lain Voodoo, Nvidia Gforce (MX, Ti, FX), Ati Radeon (7200, 9200, 9600, 9800) dan lain sebagainya.

Kartu jaringan (Lan Card)

Kartu jaringan merupakan periperal utama dalam jaringan komputer. Masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan dengan kartu ini melalui switch/hub

sumber:https://angellvithaa.wordpress.com/tkj/materi-tkj/menginstall-sistem-operasi-jaringan-berbasis-gui-graphical-user-interface/

PERBAIKAN PERIFERAL PADA KOMPUTER

PERBAIKAN PERIFERAL PADA KOMPUTER

PERBAIKAN PERIFERAL PADA KOMPUTER
Dan Alat yang di butuhkan pada Perbaikan Periferal Komputer

Alat Perbaikan Periferal Komputer , Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukanperbaikan pada pheriferal  tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :

• Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
• Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
• Menemukan bagaimana caramelakukan perbaikan pheriferal  tersebut,
• Melakukan perbaikan periferal

Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
• Obeng
• Tang
• Kuas
• Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
• Penyedot debu mini / vacum cleaner

Dalam hal ini juga memerlukan beberapa teori yang mendukung perbaikan pheriferal yang bisa di dapatkan pada modul teknik komputer jaringan
Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal

a)    Obeng

Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.

b)    Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.

c)    Kuas

Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.

d)    Penyedot debu mini

Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.

e)    Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan  kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.

Rangkuman

1)    Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
• Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
• Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
• Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal tersebut,
• Melakukan perbaikan periferal

2)    Untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
• Obeng
• Tang
• Kuas
• Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

Melakukan Perbaikan Periferal

Dalam hal ini peralatan periferal yang akan diperbaiki terdiri dari Monitor, Keyboard, Mouse, dan Fan. Untuk mengetahui apa saja permasalahan yang sering terjadi pada peralatan Periferal ini, maka berikut adalah penjelasannya:

A. Keyboard

Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu:
a. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
b. Tombol Keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus.

Langkah-langkah perbaikan pada keyboard dapat dilakukan dengan cara-cara seperti penjelasan berikut ini:

a. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Jika terjadi halseperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah:

• Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU
• Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat
• Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak
• Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak
• Jika dengan menganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak, tetapi bisa saja port keyboard di motherboard yang rusak.
b. Tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard terut tertekan
Hal ini mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.

B. Mouse

Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse, yaitu:

a. Mouse tidak terdeteksi oleh PC
b.Pointer mouse sering meloncat-loncat

Untuk memperbaiki mouse yang tidak terdetiksi dan juga pointer mouse sering loncat-loncat, maka dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

a. Mouce tidak terdeteksi oleh PC
Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:

– Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse, pastikan komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer.

– Apabila pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara atomatis dengan windows melalui device manager. Langkahnya adalah sebagai berikut:

• Klik kanan My Computer pada desktop Windows
• Pilih Properties>>Hardware>>Device Manager
• Klik Mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
• Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove
• Setelah itu restart ulang komputer
– Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh Windows, maka ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse lain apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 PC nya sudah rusak.

b. Pointer mouse sering meloncat-loncat

Langkah memperbaikinya adalah sebagai berikut:

• Buka penutup bola mouse dibagian bawah dengan memutarnya 900 derajat
• Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan
• Pada bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen didalamnya.

C. Fan

Beberapa masalah yang sering terjadi pada Fan, diantaranya adalah:

a. Fan pendingin mati
b. Bunyi Fan yang berisik

Langkah-langkah memperbaiki kedua masalah Fan diatas, dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:

a. Fan pendingin mati
langkah-langkah perbaikannya adalah:Memeriksafan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik
• Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya
• Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan
• Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, maka kemungkinan besar fan sudah rusak
b. Bunyi fan yang berisik
Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil adalah sebagai berikut:

• Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka
• Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan
• Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.

D. Monitor

Kerusakan yang sering terjadi pada monitor adalah:

a. Monitor tidak mau menyala
b. Monitormenjadi gelap saatloading windows
c. Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
d. Tampilan pada monitor tampak buram

Untuk memperbaikan permasalahan yang terjadi pada monitor ini, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasinya adalah sebagai berikut:

a. monitor tidak mau menyala

Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah:

• Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
• Jikalampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah autlet listrik.Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
• Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
• Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
• Apabila dengan pengecekan diatas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada probel pada sinya video board adapter CRT.
b. Monitor menjadi gelap saat loading windows

untuk mengatasi permasalah ini, maka perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan sebagai berikut:

• Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer sedang loading windows
• Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows
• c. Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
• Cara mengatasinya adalah sebagai berikut:
• Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop, kemudian akan muncul beberapa menu, dan pilihlah Properties, maka akan muncul kotak dialog
• Kemudian pilihlah tab Settings, dan ubahlah resolusi sesuai dengan keingan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Anda, kemudian klik OK.
• d. Tampilan pada monitor tampak buram.
• Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan komponen-komponen elektronika didalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.

– See more at:

https://faridindra.blogspot.co.id/2013/03/perbaikan-periferal-pada-komputer-dan_5.html

MERANCANG BANGUN DAN MENGANALISIS WAN

MERANCANG BANGUN DAN MENGANALISIS WAN

Dasar dasar internetworking

Networking telah tumbuh secara eksponensial dalam 15 tahun terakhir dan mengalami perubahan yang begitu pesat mulai dari kebutuhan pengguna yang mendasar seperti berbagi data dan printer,sampai kebutuhan yang lebih tinggi seperti video conference.

Kondisi lainnya ketika harus membagi sebuah network yang besar menjadi network-network yang lebih kecil karena unjuk kerja (performance)network yang lambat membagi sebuah network yang besar menjadi network-network yang lebih kecil dinamakan network segmentation yang bisa dilakukan dengan menggunakan router,switch dan bridge.

Kemungkinan penyebab dari congestion pada lalu lintas jaringan adalah

  1. Terlalu banyak host (host artinya peralatan-peralatan yang terhubung ke jaringan yang bisa mengirimkan dan menerima informasi, bisa berupa komputer,workstation server,printer dan lain-lain)di dalam sebuah broadcast domain.
  2.     Broadcast stroom (badai broadcast)
  3. Multicasting
  4. Bandwith yang kecil

Router digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih network dan bertugas sebagai perantara dalam menyampaikan data antar network.router berfungsi membagi atau memecah sebuah broadcast domain.broadcast domain adalah kumpulan dari peralatan-peralatan di dalam segmen tersebut.setiap peralatan dalam network harus membaca dan memproses data dari broadcast tersebut. Hal ini terjadi kecuali mempunyai sebuah router.ketika interface dari router menerima paket broadcast, ia akan mengatakan “ tidak,menerima kasih”. Kemudian mengatakan broadcast tersebut tanpa meneruskan ke network lain. Secara default router dikenal sebagai alat untuk memisahkan collision domain. Collision adalah kondisi dimana terjadi tabrakan antar data karena data-data tersebut berada pada waktu dan tempat yang sama pada sebuah kabel jaringan.

Dua keuntungan menggunakan router dalam jaringan adalah :

  1. Router secara default tidak meneruskan paket broadcast.
  2. Router  bisa menyaring network dengan menggunakan informasi pada layer 3 (network layer) seperti alamat IP.

Berbeda dengan router,switch tidak di gunakan untuk menghubungkan antara network tetapi di gunakan untuk memaksimalkan jaringan LAN . tugas dari switch yaitu membuat LAN bekerja lebih baik dengan mengoptimalkan untuk kerja (performance) menyediakan lebih banyak bandwith untuk pengguna LAN . switch tidak meneruskan paket ke jaringan lain. Switch hanya menghubungkan frame dari satu port lainnya pada jaringan dimana ia berada.

Secara default,switch memisahkan collision domain istilah collision domain adalah istilah di dalam Ethernet yang menggambarkan sebuah kondisi network, kemudian memaksa peralatan lain di segmen tersebut untuk memperhatikan paketnya.

Switch memisahkan collision domain tetap dengan 1 broadcast domain. Berbeda dengan switch. Router memisahkan broadcast domain pada setiap interfacenya .

Banyak yang mencampuradukkan istilah bridge dengan switch.bridge maupun switch pada dasarnya melakukan hal yang sama yaitu memisahkan collision domain pada LAN. Bridge pada umumnya hanya mempunyai dua atau empat port. Sedangkan switch mempunyai 16 port bahkan sampai ratusan port.sehingga switch di sebut juga multiport bridge.

Penggunaan bridge dalam sebuah network.berfungsi untuk mengurangi collision pada broadcast domain dan menambah jumlah collision domain pada jaringan,yang otomatis kan menambah bandwith untuk para pengguna.

Walaupun bridge di gunakan untuk segmentasi word.bridge tidak bisa mengisolasi broadcast atau  paket multicast.

Rancangan network terbaik adalah penggunaan switch dengan router.yang di konfigurasikan dan di tempatkan sesuai dengan kebutuhan.sekarang sudah di perkenalkan tentang internetworking termasuk berbagai peralatan jaringan yang di gunakan.
salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan  yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.

Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003, Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windiws Vista ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias harus ada. Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk membangun jaringan itu sendiri. Yang dimaksud hardware adalah perangkat keras yang meliputi beberapa komponen Komputer Server, Komputer Client, NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-lain.
Sebagai gambaran berikut ini akan diuraikian secara singkat keperluan minimal untuk membangun sebuah jaringan komputer.

1. Perangkat Keras

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:

* Komputer yang akan digunakan sebagai Server
* Beberapa komputer untuk workstation
* NIC (Network Interface Card)
* Wireless LAN
* HUB atau Swicth yang mendukung F/O
* Swicth Wireless
* Kabel UTP
* Kabel Telepon
* Conector RJ45 dan RJ11
* VDSL Converter
* UPS jika diperlukan

Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan ditingkatkan atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:

* Repeater
* Bridge
* Router
* Gateway

Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk Warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.

1.1. NIC (Network Interface Card)

Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.

Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang didukungnya.
1.1.1. Tipe NIC

Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA.

Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.

Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.

1.1.2. Jenis Protokol NIC

Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.

Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.

Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.

Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah terpasang kartu jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini pemasangannya tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka. Cukup ditancapkan dari bagian pinggir atau depan dari notebook tersebut.

Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita menambah hardware baru secara otomatis akan dikonfigurasi oleh komputer. Begitu juga oleh operating sistemnya. Namun demikian untuk memastikan kartu jaringan Anda Plug and Play baca di manual atau tanyakan pada penjualnya.

1.2. HUB atau Concentrator

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.

Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.

Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.

Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut “Shared Ethernet.” Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.

Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.

1.3. Bridge (jembatan)

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.

1.4. Switch

Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.

Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut “collapsed backbone.”

Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server. Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke server atau komputer yang dianggap sebagai server.

1.5. VDSL

VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble).

Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun kadang-kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun LAN sendiri-sendiri, padahal masih dalam instansi atau perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan tersebut sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit, begitu juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu alternatif untuk membangun LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.

Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya lagi dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.

1.6. Wireless

Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.

Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.

1.7. Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.

1.8. Kabel untuk jaringan

Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer dan banyak digunakan.

Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya bisa diandalkan.

Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.

1.8.1. Twisted Pair Cable (UTP)

Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.

Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB, contoh jaringan seperti ini seperti terlihat pada gambar 3.

Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.

Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung ke jack.

Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa pengecualian: beberapa jenis HUB memiliki up-link port yang telah dicross secara internal, yang mana memungkinkan Anda melakukan uplink HUB dengan suatu straight cable sebagai gantinya).

Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu kabel crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.

Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut.

1.8.2. Coaxial Cable

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.

Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya.

Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.

1.8.3. Fiber Optic (F/O)

Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih sulit.

Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).

1.8.4. Kabel Telepon

Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalau dibentang tidak patah.

Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.

1.8.5. Memilih jenis kabel

Untuk membangun suatu jaringan umumnya yang menjadi masalah adalah yang berhubungan dengan pemilihan kabel. Karena kabel merupakan kebutuhan pokok dari suatu jaringan.

Perlu diketahui, kabel yang sudah tertanam biasanya tidak akan diangkat atau dipindahkan kecuali dalam keadaan terpaksa. Oleh karena itu, perencanaan yang matang untuk menentukan jenis kabel ini mutlak diperlukan. Jika kita salah mengambil keputusan, maka suatu saat apabila akan ada pengembangan masalah kabel ini menjadi kendala.

Untuk itu saya menyarankan apabila akan membangun suatu jaringan tentukan jenis kabel yang akan digunakan dengan asumsi bahwa jaringan tersebut bisa berjalan dengan baik sampai 10 tahun atau lebih. Dengan demikian tentukan jenis dan kualitas kabel ini sebelum Anda memutuskan untuk menginstalasi jaringan.

Selain itu, masalah yang berhubungan dengan kabel ini tidak hanya jenisnya saja, masalah yang berhubungan dengan kecepatan dan jarak akses data juga perlu dipertimbangkan. Untuk itu berikut ini saya jelaskan beberapa jenis kabel, jarak terjauh yang didukung oleh jenis kabel tertentu, dan sebagainya.

Tipe Kecepatan Jarak Konektor
UTP Kategori 5 10 Mbps <>300 kaki RJ45
Coaxial atau kabel BNC RG 58 10 Mbps <>2500 kaki BNConnector T Terminator
Kabel Telepon (RJ11) Konverter RJ11
Wireles >10 Mbps Tergantung jenis dan merk
Serat Optik (F/O) 100 Mbps <> 3 mil ST(spring loaded twist)

Tabel . Beberapa tipe kabel, kecepatan dan jarak yang didukungnya

2. Piranti Lunak

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa piranti lunak yang dimaksud dalam buku ini adalah software termasuk sistem operasi yang digunakan dalam membangun suatu jaringan, baik jaringan berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi lain. Namun dalam buku ini saya membatasi hanya menggunakan sistem operasi produk Microsoft, yaitu keluarga Microsoft Windows.

2.1. Sistem Operasi

Operating sistem yang digunakan dalam buku ini adalah Microsoft Windows Server 2003, Microsoft Windows XP dan WIndows Vista untuk Client. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan Microsoft Windows 2000 Server dan Microsoft Windows 2000 Professional, karena pada prinsipnya sama dan buku ini masih tetap bisa digunakan. Disarankan untuk saat ini sebaiknya sistem operasi server yang digunakan adalah Microsoft Windows Server 2003 dengan client Windows Vista atau Windows XP.

Bagi Anda yang ingin membangun jaringan kecil dengan Workgroup, bisa menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Vista atau Windows 2000 Professional.

2.2. Program Aplikasi

Program aplikasi yang digunakan bebas. Namun saya menyarankan gunakan beberapa aplikasi saja, seperti untuk mengolah kata, mengolah angka, mengolah data, dan aplikasi grafik yang diperlukan.

Selain aplikasi tersebut Anda juga bisa menambah aplikasi lain apabila komputer Anda dilengkapi Scaner. Aplikasi yang saya maksud adalah aplikasi yang mendukung pengolahan gambar hasil scaner tersebut.

2.3. Program Internet Sharing

Agar semua komputer yang terkoneksi ke jaringan LAN bisa berinternet seluruhnya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Internet Sharing. Microsoft Windows Server 2003, Windows Vista, Windows XP, sudah menyediakan fasilitas untuk Internet Sharing Connection (ICS) dan ICF (Internet Connection Firewall). Namun demikian Anda juga bisa menggunakan apliksi lain yang disediakan penyelenggara atau ISP.
2.4. Program Untuk Internet

Program yang dimaksud di sini adalah program untuk menjalankan fasilitas yang berhubungan dengan Internet. Sehingga dengan program ini pemakai atau semua user bisa menggunakan fasilitas seperti browsing, chating, e-mail, dan sebagainya.

sumber:https://addydeputra.blogspot.co.id/2013/09/merancang-bangun-dan-menganalisis-wan.html

Mengadministrasi Server Dalam Jaringan

Pengertian Server

Server  adalah  ibarat  pelayan  yang  memiliki  hak  untuk  mengatur.Server disebut sebagai pelayan dikarenakan fungsi server  secara  keseluruhan adalah memberi  layanan  (service)  kepada  client  yang saling terhubung satu sama lain dalam satu jaringan.


Fungsi Server

Sedangkan  fungsi server dalam mengatur adalah bagaimana server mengaturdalam memberi hak akses  terhadap client yang  terhubung dengan server tersebut. Contohnya: hak akses internet, akses directory, dllSelain  itu server dapat berfungsi sebagai dinding keamanan  (firewall). Fungsiserver  ini  sangat  penting  dalam  jaringan  yang  terhubung  dengan  jaringan luar seperti  internet.Server  dapat  berfungsi  untuk  membatasi  dan  menolak  suatu koneksi yang ingin merusak dan melakukan pencurian metadata.Server  dapat  pula  berfungsi  sekaligus  sebagai  router  yang  menghubungkanantara sebuah jaringan dengan jaringan yang lain tapi berbeda segmen.


Aplikasi Server

Layanan/Aplikasi  yang  diberikan  server  kepada  client  bermacam-macam.  Layanan

tersebut dapat berupa web server,DNS server mail server, ftp server,proxy server, SMB server, DHCP server, dll.

  1. Web Server

Web Server adalah software server yang menjadi tulang belakang dari World Wide  Web  (WWW).  Web  server  menunggu  permintaan  dari  client  yang menggunakan browser seperti netscape navigator,  Internet Explorer, modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang  diinginkan  kembali  ke  browser.

Data  ini  mempunyai  format  yang  standar disebut  dengan  format  SGML  (  Standard General Markup  Language).  Data  yang berupa  format  ini  kemudian  akan  ditampilkan  oleh  browser  sesuai  dengan

kemampuan  browser  itu.  Contohnya  ialah  bila  data  yang  dikirim  berupa  data gambar, browser yang hanya mampu menampilkan  text  (misalnya  lynx)  tidak akan mampu menampilkannya dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.

Web  Server,  untuk  berkomunikasi  dengan  clientnya  (web  browser)

mempunyai  protokol  sendiri  yaitu  HTTP  (HyperText  Transfer  Protocol).  Dengan protokol  ini,  komunikasi antar web  server  dengan  clientnya  (browser) dapat  saling dimengerti dan lebih mudah.

Seperti  telah  dijelaskan  diatas, Standar  format  data  pada World Wide Web adalah SGML. Tapi sudah menjadi hal yang umum bahwa para pengguna  internet lebih  banyak  menggunakan  format  HTML  (HyperText  Markup  Language)  karena penggunaannya yang lebih sederhana dan mudah dipelajari.

  1. DNS Server

DNS Server adalah aplikasi untuk me-resolve (konversi) hostname menjadi IP Address.

  1. Mail Server

Mail server merupakan sebuah aplikasi yang berurusan dengan  lalu  lintas email, dia tidak secara langsung berhubungan dengan user yang akan berkirim. Dalam  pengiriman  email,  terdapat  dua  aplikasi  yang  diperlukan  yaitu  MTA  (Mail Transfer  Agent),  dan MUA  (Mail User  Agent).  Kerja  sama  antara MUA  dan MTA dapat  dianalogikan    seperti  agen  perjalanan  dan  perusahaan  perjalanan,  dimana email merupakan orang yang akan melakukan perjalanan.

Salah  satu  alasan  kenapa  email dipakai orang karena memberikan cara yang mudah dan cepat dalam mengirimkan sebuah informasi. Selain itu email dapat juga informasi yang ukurannya kecil sampai ke  file  yang  ukurannya  besar. Pada  gambar  berikut  bagaimana  cara      pertukaran

Email yang menggunakan TCP/IP

Secara  garis  besar  MTA  (Mail  Transfer  Agent)  adalah  sebuah  aplikasi  untuk mengantarkan email. MTA melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut :

– Pertukaran email menggunakan protokol TCP

– Menerima email masuk (incoming)

– Meneruskan email yang akan keluar (outgoing)

– Mengatur antrian bila ada email masuk, keluar dan yang tertunda pengirimannya MTA yang umum dipakai adalah sendmail dan qmail untuk di unix serta untuk di Ms Windows menggunakan Mdaemon.

Sedangkan MUA (Mail User Agent) adalah aplikasi yang berfungsi sebagai antar muka  (interface)  antara  email  (dalam  hal  ini  berhubungan  dengan  user  yang memiliki email tersebut) dengan MTA yang mendukungnya. Ia berfungsi :

– Menulis email dan membaca email yang masuk.

– Mengatur konfigurasi email sehingga sesuai dengan MTA yang mendukungnya.

– Memberikan kenyamanan kepada user dalam menerima dan mengirim email.

Beberapa agen email yang populer saat ini adalah Pine, Eudora, Netscape, Outlook dan Pegasus.

  1. FTP Server

FTP (File Transfer Protocol) menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan data/file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses le dan direktori secara interaktif

diantaranya:

– Melihat daftar file pada direktori remote dan lokal

– Mengganti nama dan menghapus file

– Transfer file dari komputer remote ke lokal (download)

– Transfer file dari komputer lokal ke remote (upload)

  1. Proxy Server

Fungsi proxy sebagai cache merupakan fungsi proxy yang paling banyak digunakan dalam jaringan.

Dengan fungsi ini proxy mampu menyimpan halaman-halaman web yang pernah diakses oleh client dalam jaringan. Sehingga bila ada client yang lain yang meminta halaman yang sama,maka halaman yang ada dalam cache itulah yang akan diberikan ke client.

Sebagai contoh, bila ada client yang membuka halaman https://www.yale.edu, maka sebelum halaman web tersebut muncul di client, proxy server akan menyimpan terlebih dahulu halaman tersebut di dalam cache.

Lain waktu apabila ada lagi yang meminta halaman https://www.yale.edu maka halaman yang tersimpan di cache itulah yang akan diberikan ke client yang meminta halaman tersebut.

  1. SMB Server

Samba  adalah  server  yang  sangat  powerful  yang  dapat  membuat  sistem berbasis  Unix  (seperti  Linux)  untuk  melakukan  sharing  resource  dengan  sistem berbasis Windows.

  1. DHCP Server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sebuah server untuk memberikan IP Address secara dinamik bagi client.

Client melakukan permintaan IP Address kepada server, dan server memberikan alokasi bagi si client tersebut.

Mekanisme ini akan sangat memberikan keuntungan bagi manajemen jaringan di karenakan proses setting IP Address tidak harus dilakukan manual untuk setiap client yang ada.

Contoh system operasi pada PC Server: Microsoft (Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Windows 2008 Server), Linux (Debian, Fedora, SUSE, Ubuntu Server, Redhat)


Client

Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri yang terhubung dengan jaringan/workstation, sehingga dapat digunakan untuk mengakses ke server dan PC lainnya.

Contoh system operasi pada PC Client: Microsoft(Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, windows 2000, Windows Me, Windows XP, Windows Vista, Windows 7), Linux((Debian, Fedora, SUSE, Ubuntu, Redhat)

Komputer yang bertugas sebagai pelayan jaringan.

– Server mengatur lalu lintas data dalam sebuah jaringan dan menyediakan resource yang dapat dipakai oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringannya.

– Server merupakan piranti khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes (titik jaringan/workstation)di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing.

– Server melayani semua nodes, jika nodes membutuhkan.

– Server ada beberapa macam, yaitu: printer server, file server, disk server, web server dan database server. Server bisa bersifat dedicated, artinya server tidak bisa dipergunakan sebagai nodes untuk komunikasi, ada juga yang bersifat non-dedicated, yaitu selain berfungsi sebagai server juga dapat dipergunakan sebagai titik masuk untuk berkomunikasi di dalam jaringan. Cara seperti ini populer dengan istilah client-server

Layanan  yang  diberikan  server  kepada  client  bermacam-macam.

Layanan tersebut dapat juga berupa service E-Mail, Domain, Web, Proxy, dll.

sumber:https://eniwarseni18.blogspot.co.id/2013/03/mengadministrasi-server-dalam-jaringan.html

Type Jaringan Komputer

Type Jaringan Komputer

Type Jaringan Komputer materi ini terdapat di modul teknik komputer jaringan yang mem bahas masalah jaringan komputer. materi ini juga terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
  • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
  • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan

  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut

sumber:https://www.sarjanaku.com/2010/10/type-jaringan-komputer.html