Cara Memperbaiki USB Flashdisk Write Protected

Cara Memperbaiki USB Flashdisk Write Protected

Cara memperbaiki USB Flashdisk yang Write Protected ini tanpa sengaja saya alami ketika sedang meminjam sebuah Flashdisk yang dibutuhkan untuk meng-copy data dari Laptop. Teman saya yang meminjamkan Flashdisk tersebut menyuruh saya untuk memformat saja Flashdisk-nya dengan alasan banyaknya virus pada USB flashdisk miliknya tersebut.

Tetapi ketika saya akan memformat Flashdisk tersebut muncul tulisan The Disk is Write Protected, begitu juga ketika saya mencoba untuk menghapus isi flashdisk maupun membuat file atau folder baru, selalu muncul pesan The Disk is Write Protected seperti gambar dibawah:

The disk is write protected

Karena kebetulan dalam laptop yang saya bawa tidak terdapat software-software yang biasa saya pakai untuk memperbaiki flashdisk, maka saya coba untuk mematikan laptop terlebih dahulu, menghidupkannya kembali dan mencoba memformat flashdisk tersebut, tetapi ternyata kondisinya masih sama, flashdisk tidak bisa diformat.

Saya kemudian coba download aplikasi HP USB Format Tool yang biasa saya pakai untuk memperbaiki Flashdisk 0 byte, tetapi setelah dijalankan tetap saja Flashdisk tidak mau di format, sempat terpikir untuk memformat Flashdisk dengan perintah DISKPART tetapi entah kenapa lupa ga saya coba..

Akhirnya saya mencoba memformat flashdisk tersebut  melalui Windows Safe Mode, dan ternyata cara saya tersebut berhasil, USB Flashdisk yang Write Protected tersebut berhasil diformat meskipun prosesnya cukup lama. Untuk memastikan bahwa bahwa kondisi flashdisk sudah normal, maka laptop saya restart dan booting secara normal kemudian mengecek lagi kondisi Flashdisk dengan memasukkan data dan mendeletenya dan ternyata bisa. Yap..USB Flashdisk yang Write Protected telah berhasil diperbaiki.

Memperbaiki USB Flashdisk Write Protected melalui Safe Mode

1. Restart Komputer atau Laptop

2. Setelah BIOS selesai melakukan POST atau sebelum logo Windows muncul cepat-cepat tekan tombol F8, atau apabila ga mau ribet tekan aja tombol F8 sejak komputer mulai booting 🙂 tampilannya kurang lebih seperti gambar dibawah:

windows safe mode

3. Pilih Safe Mode dan tekan Enter.

4. Setelah login ke Windows, lalu format USB Flashdisk dengan cara klik kanan pada USB Drive lalu klik Format, (saya memilih yang quick  format aja).

5. Kalau berhasil akan muncul message “Format is Complete”


Memperbaiki USB Flashdisk Write Protected melalui Registry

Cara kedua untuk memperbaiki flashidk yang write protect adalah dengan menggunakan Registry Windows. Pada gambar dibawah ini adalah status USB Flashdisk pada jendela Computer Management, tampak status flasdisk adalah “Read Only”

USB Flashdisk Write Protected

Dibawah ini adalah langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya:

1, Colokan USB Flashdisk ke komputer atau laptop

2. Setelah Flashdisk terdeteksi, buka registry windows, dengan cara klik Start – Run lalu ketik: REGEDIT atau tekan tombol win+R dan ketik REGEDIT.

3. Setelah masuk ke jendela registry editor, cari Key berikut :

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Currentcontrolset\Control\ dan cari string StorageDevicePolicies.

Jika tidak menemukannya, maka harus dibuat dulu dengan cara sebagai berikut :

  • Klik HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Currentcontrolset\Control\ lalu klik kanan di folder Control
    membuat key di registry windows
  • Pilih New – Key lalu ubah namanya menjadi StorageDevicePolicies
  • Klik kanan di folder StorageDevicePolicies yang baru dibuat tadi, lalu pilih DWORD(32-bit) untuk yang memiliki OS 32bit, atau DWORD(64-bit) untuk yang memilki OS versi 64 bit.
  • Ganti nama DWORD yang baru saja kita buat menjaid WriteProtect dan double click lalu ganti value datanya menjadi 0 dengan heksadesimal.
    StorageDevicePolicies_WriteProtect

4. Tutup jendela registry editor,  lakukan refresh pada komputer dan setelah itu lakukan safely remove untuk mencabut USB Flashdisk tadi.

5. Kemudian restart komputer. Setelah di restart, masukan lagi Flashdisk dan kemudian lakukan format.

6. Setelah selesai di format, USB Flashdisk yang tadinya terprotect sekarang sudah bisa digunakan lagi. Status yang tadinya “Read Only” sekarang sudah berubah menjadi “Online”.

usb flashdisk berhasil diperbaiki

Demikianlah cara saya memperbaiki flashdisk yang write protected ini yaitu dengan memformatnya dalam windows safe mode atau dengan menggunakan registry windows.  Untuk mencegah agar Flashdisk tidak Write Protected lagi maka hindari dari sering mencabut-colok flashdisk dari satu komputer ke komputer yang lain. Semoga bisa membantu.

sumber:https://www.catatanteknisi.com/2012/12/cara-memperbaiki-flashdisk-write-protected.html

Tips Cara Merawat Kamer DSLR agar Awet dan Tidak Rusak

Tips Cara Merawat Kamer DSLR agar Awet dan Tidak Rusak

Tips Cara Merawat Kamer DSLR agar Awet dan Tidak Rusak – Sekarang ini seni photoghrapi memang sedang digemari oleh kaum muda. Ada beberapa jenis kamera yang sering digunakan oleh para remaja untuk mengambil foto, misalnya saja seperti kamera HP, kamera digital, sampai dengan kamera DSLR.

Pada kesempatan kali ini, kami akan menyampaikan informasi mengenai beberapa tips untuk merawat kamera DSLR tersebut. Karena kalau tidak dirawar kamera DSLR bisa berjamur. Simak ulasan tips untuk merawat kamera DSLR tersebut, sebagai berikut.

Kamer DSLR

  1. Selalu membersihkan kamera dslr dan lensa dengan “Sapu Lensa”

Hal yang harus kita lakukan setelah menggunakan kamera DSLR ini, bersihkanlah lensa kamera tersebut dengan sapu lensa yang sudah tersedia. Karena saat digunakan banyak debu-debu yang menempel pada lensa tersebut dan membuat lensa kurang jernih.

  1. Letakkanlah Kamera dslr Pada wadah kedap udara

Setelah kita selesai membersihkan lensa, selanjutnya letakanlah kamera DSLR tersebut ke wadah atau tempat kedap udara. Ini bertujuan untuk mengurangi sirkulasi udara yang dapat membuat kamera tersebut lembab, sehingga kamera tersebut cepat berjamur.

  1. Tutup lensa Setelah selesai digunakan

Jangan lupa untuk selalu menutup lensa kamera dslr tersebut setelah anda menggunakannya, ini meminimalisir resiko benturan terhadap lensa. Sehingga lensa akan pecah maupun tergores.

  1. Beri silica gel di tas kamera dan wadah kedap udara

Silical gel ini berfungsi untuk mengurangi lembab pada wadah tersebut yang dapat mengakibatkan kamera tersebut berjamur. Oleh sebab itu, tarohlah silica gel tersebut kedalam tas kedap udara.

  1. Selalu membersihkan tas dslr yang digunakan secara berkala

Biasakanlah untuk selalu membersihkan tas kamera dslr tersebut secara rutin setelah digunakan, supaya kamera tersebut juga selalu bersih.

  1. Jangan mengisi baterai kamera dslr lebih dari 3 jam

Hindari pengisian baterai kamera dslr lebih dari 3 jam, karena ini bisa membuat bocoranya baterai. Sehingga dapat mengurangi kekuatan baterai tersebut.

 

sumber:https://www.wantekno.com/2015/03/tips-cara-merawat-kamer-dslr-agar-awet-dan-tidak-rusak.html

Perangkat Proses Pada Komputer

Perangkat Proses Pada Komputer

 

Perangkat Proses Pada Komputer ~ Komputer bisa berjalan dengan lancar jika proses yang diperintahkan oleh bagian komponen komputer berjalan dengan baik, lantas bagaimana proses komputer bisa berjalan dengan baik dan apa saja komponennya itu?

Yah tidak dipungkiri dalam perkembangannya komputer memiliki beberapa peradaban dan proses ini lebih dengan dengan perangkat CPU, pada CPU ini lah semua proses komputer di jalan dan menjadi signal baik audio,visual dan yang lainnya, maka muncullah perintah yang tampil di monitor.

Perlu anda ketahui bahwa perangkat proses komputer ini adalah salah satu bagian dari komponen sistem operasi yang mana akan bekerja maksimal jika semua unsur didalamnya bekerja dengan normal.

perangkat proses komputer

Mari kita memahami lebih lanjut apa sih perangkat process komputer itu dan materi tkj kali ini adalah masih menyinggung mengenai perakitan komputer, jadi sebelum merakit anda harus memahami betul apa saja komponen yang wajib di pasang dengan benar, berikut materi tkj dan belajar komputer akan jelaskan secara rinci.

Pengertian perangkat proses komputer

Peralatan proses pada komputer adalah perangkat keras yang berfungsi untuk memproses dan mengolah data yang diberikan oleh peralatan input kemudian di keluarkan dalam bentuk informasi ke dalam peralatan output yang akan diterima oleh manusia. Peralatan proses terdiri dari beberapa komponen perangkat keras komputer yang saling berhubungan satu sama lain.

Media proses komputer

Proses merupakan instruksi atau perintah yang dikerjakan oleh komputer untuk menjalankan operasi data serta operasi aritmatik dan logika yang dilakukan pada data. Pemrosesan data dalam sebuah perangkat komputer dikerjakan oleh CPU (Central Processing Unit/ Unit Pengolah Pusat).

CPU

Komputer tidak akan dapat berjalan tanpa CPU. CPU seringkali dikatakan sebagai otak komputer. Dalam motherboard, CPU memiliki sirkuit tunggal terintegrasi (single integrated circuit) yang dinamakan mikroprosesor. CPU juga memiliki dua komponen dasar, unit kontrol dan Arithmetic/ Logical Unit (ALU).

Unit kontrol menginstruksikan sistem komputer bagaimana mengikuti instruksi sebuah program. Hal tersebut akan menghubungkan langsung data dari dan ke memori prosesor. Unit kontrol menyimpan data sementara, instruksi dan memproses informasi dengan menggunakan unit arithmetic/logic. Sebagai tambahan, unit juga mengontrol sinyal antara CPU dan peranti eksternal seperti hard disk, memori utama dan port I/O.

Arithmetic/Logic Unit (ALU) akan menjalankan kedua operasi arithmetic dan operasi logic. Operasi arithmetic adalah operasi dasar matematika seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Operasi logis seperti AND, OR dan XOR digunakan untuk membuat perbandingan dan mengambil keputusan. Operasi logis akan menentukan bagaimana sebuah program akan dieksekusi.
Prosesor akan menangani sebagian besar operasi yang dijalankan oleh komputer dengan memproses instruksi/perintah, mengirimkan sinyal keluar, mengecek hubungan (connectivity) dan memastikan bahwa operasi dan hardware berfungsi sebagaimana mestinya. Prosesor akan bertindak sebagai pengirim pesan pada komponen-komponen seperti RAM, monitor dan disk drive.

Mikroprosesor dihubungkan ke dalam sistem komputer melalui tiga bus. Bus-bus tersebut adalah bus data, bus alamat, dan bus kontrol. Tipe bus akan didiskusikan lebih lanjut dalam modul ini.
Terdapat perusahaan berbeda yang memproduksi CPU.Mereka termasuk Intel, Advanced Micro Devices (AMD) dan Cyrix.Intel dikenal dengan membuat chip CPU berbasis silikon yang merupakan chip modern di tahun 1971

sumber:https://www.materitkj.com/2015/06/perangkat-proses-pada-komputer.html

Pengertian Beep Code Bios dan POST

Pengertian Beep Code Bios dan POST ( power on self test )

 

Dalam Merakit komputer pastinya bagi anda semuanya harus melakukan pengujian yang bisa dilakukan dengan tes perangkat hardware apakah sudah bekerja dengan baik atau belum. langkah awal ini biasanya dikenal dengan istilah POST atau Power On Self Test. Jadi perlu anda ingat bahwa ketika anda sudah selesai merakit komputer sebaiknya melakukan beberapa ujicoba salah satunya adalah dengan melakukan POST.

Jika kita sering mendengar mengenai POST, lantas apa sih pengertian POST itu? Power On Self Test atau POST merupakan istilah pada proses boot baik itu komputer, router, ataupun printer. POST merupakan langkah pertama dari proses yang disebut IPL (Initial Program Load), Booting, Atau Bootstrapping. Post berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS  memulai sistem operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.

Pengertian Beep Code Bios dan POST

PENGERTIAN POST BIOS

Pengertian Beep code yaitu hasil dari tes awal hardware yang dilakukan oleh bios komputer yang disebut POST. sedangkan pengertian Power-on self-test (POST) adalah tes yang di lakukan oleh bios komputer pada waktu pertama kali menyala untuk memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan benar dan memenuhi persaratan minimum sistem sebelum memulai sisa proses booting. Jika komputer berhasil melakukan POST akan mengeluarkan suara beep tunggal (beberapa produsen komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai tanda komputer mulai menyala dengan normal. Namun, jika komputer gagal melakukan POST, komputer tidak berbunyi beep sama sekali atau menghasilkan bunyi kode beep,yang bisa memberitahu sumber masalah kepada penguna komputer

Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda , tergantung jenis BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang POST BIOS ini tidak muncul di layar, tetapi diganti logo merek komputer. Dengan men-desable tampilan logo (dari dalam BIOS ), maka POST BIOS akan tampil di layar.

Tugas POST

Tugas utama dari POST akan ditangani oleh BIOS, tugas utama dari BIOS ketika POST adalah sebagai berikut:

  1. Memverifikasi integritas dari kode BIOS itu sendiri
  2. Menemukan, ukuran, dan memverifikasi sistem memori utama
  3. Menemukan, inisialisasi, dan katalog semua bus sistem dan perangkat
  4. Lulus kontrol ke BIOS khusus lainnya (jika dan ketika diperlukan)
  5. Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem
  6. Mengidentifikasi, mengatur, dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting
  7. Membangun apa pun lingkungan sistem yang dibutuhkan oleh target OS

Tahapan POST

  1. Tes PSU (Ditandai dengan lampu power hidup, dan kipas pendingin power supply menyala)
  2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal “Power Boot” yang dihasilkan oleh PSU jika dalam kondisi baik. Kemudian CPU melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS.
  3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. Di dalam BIOS terpadat program yang berisikan instruksi POST.
  4. Penglistrikan terhadap CMOS. Program POST diawali dengan membaca data SETUP pada CMOS.
  5. Melakukan terhadap CPU, timer, kendali memori, Memory BUS, dan Memory Module.
  6. Membaca memori sebesar 16KB untuk keperluan ROM BIOS menyimpan kode POST.
  7. Pengecekkan I/O Controller dan BUS Controller.

Kesimpulan: POST merupakan bagian dari BIOS yang berfungsi untuk menguji kesehatan komputer, baik itu Memory, Processor, dan Perangkat keras lainnya. Bila terjadi kesalahan atau kerusakan pada perangkat tersebut maka POST akan memberikan signal berupa bunyi beep atau code yang tampil pada monitor.

sumber:https://www.materitkj.com/2015/08/pengertian-beep-code-bios-dan-post.html

Memahami Pengalamatan Protokol IP v4 dan Menganalisis Protokol

Memahami Pengalamatan Protokol IP v4 dan Menganalisis Protokol

 

Pada pembelajaran Jaringan dasar komputer khususnya pada materi TKJ bagi anda yang masih mempelajari dasar-dasar jaringan maka perlu anda memahami apa itu IP v4 dan sebenarnya apa sih pengertian protokol?

Pada kesempatan kali ini materi tkj dan belajar komputer akan sedikit memberikan pengetahuan kepada anda semuanya mengenai Pengalamatan Protokol, untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu-satu.

Protokol Pengalamatan

Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras komputer, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

Pengalamatan IP v4

Dalam jaringan komputer pengalamatan IP merupakan hal yang sangat penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu komputer pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Dengan adanya IP address maka dapat diketahui sumber ataupun tujuan dari pengiriman paket. Ipv4 menggunakan notasi biner yang memiliki panjang 32 bit. Pada dasarnya, arsitektur IPv4 menganut konsep classful addressing, yaitu pembagian ruang alokasi alamat ke dalam 5 kelas (50% A, 25% B, 12.5% C, 6.25% D,dan6.25% E). Bila direpresentasikan dengan notasi desimal, pembagian kelas ini dapat dilihat dari byte/oktet pertama seperti pada tabel dibawah ini;
Kelas IP
Byte Pertama
A
0 – 127
B
128 – 191
C
191 – 223
D
224 – 247
E
248 – 255

dari kelima kelas diatas, jenis alamat yang sering dipakai adalah alamat kelas A,B, dan C, sedangkan alamat kelas D biasanya digunakan untuk keperluan multicasting dan kelas E untuk keperluan Experimental. Pada IPv4 dikenal juga istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dan host ID.

IPv4 Address Syntax

Sistem pengalamatan pada IPv4 menggunakan notasi biner sebesar 32 bit yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. IPv4 juga sering disebut sebagai sistem pengalamatan 4- oktet atau pengalamatan 4-bytes (1byte= 8bit).Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka decimal dan diberi pemisah menggunakan tanda titik(dot) Dibawah ini contoh pengelompokkan IPv4 menggunakan notasi w, x, y, z

pengelompokan ip v4

Sebagai contoh misalnya 100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi 01100100.00000011.00000001.01100100. Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan hosted menyatakan alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau 1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk broadcast).

Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E).Alasan klasifikasi ini antara lain :

  • Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
  • Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat
  • yang terlewat).
  • Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan
  • membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah,atau kecil.
  • Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.

Dengan perkembangan internet dan jaringan akhir akhir ini telah membuat internet protocol (IP) yang merupakan tulang punggung jaringan berbasis TCP/IP dengan cepat menjadi ketinggalan zaman, dan alamat IPv4 pun juga akan habis terpakai.

IPv4 Address Prefixes

Representasi prefix dari alamat IPv4 adalah menunjukkan banyaknya jumlah alamat pada IPv4.Unutk menetukan panjang notasi dari alamat prefix, kamu bisa memulainya dengan cara merubah seluruh variable bit menjadi 0, kemudian konversi ke notasi decimal, dan tambahka potongan bit yang telah ditentukan(panjang prefix) diawal pengalamatan. Sebagai contoh misalnya alamat IPv4 adalah 131.107.0.0/16 memiliki 16 bit yang telah ditentukan (100000011 01101011). Awali pengalamatan dengan 16 bit sebelumnya yang telah ditentukan, kemudian merubah 16 bit terahir menjadi bit 0, sehingga hasilnya menjadi 1000000111 01101011 00000000 00000000 atau 131.107.0.0. Kemudian tinggal menambahkan potongan bit yang telah ditentukan (/16) untuk merepresentasikan alamat prefix dari 131.107.0.0/16.

Sementara sampai disini dulu yang bisa materi tkj berikan, untuk menambah pengetahuan anda pada materi jaringan komputer akan saya sambung lagi pada kesempatan mendatang masih dalam jaringan komputer khususnya jenis alamat ip v 4 / type IP v4 Addres

sumber:https://www.materitkj.com/2015/08/memahami-pengalamatan-protokol-ip-v4.html

Jenis / Model Pengalamatan IP V4

Jenis / Model Pengalamatan IP V4

 

Jika pada kesempatan sebelumnya sudah saya jelaskan rinci mengenai Pengalamatan IP V4 / protokol kini saatnya untuk anda semuanya mengetahui jenis pengalamatan IP V4. jenis IP v4 ini juga dikenal dengan nama Types of IPv4 Addresses. Untuk lebih mengenalnya mari langsung saja kita bahas bersama-sama.

Pada dasarnya Types of IPv4 Addresses / 3 model pengalamatan standar IP v4 dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

  1. Unicast
  2. Multicast
  3. Broadcast
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu dari pembagian 3 model IP v4 diatas, berikut keterangan lebih lanjutnya;

Model Pengalamatan Standar IP v4

1. IPv4 Unicast Addresses

Penugasan terhadap sebuah interface jaringan yang menempatkan subnet khusus; digunakan untuk komunikasi point to point.Setiap antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast address).Alamat unicast disebut sebagai alamat logis karena alamat ini merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA Reference.

jenis model pengalamatan ip v4

Model dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference Model. Sebagai contoh, alamat unicastdapat ditetapkan ke sebuah host dengan antarmuka jaringan dengan teknologi Ethernet, yang memiliki alamat MAC sepanjang 48-bit. Alamat unicast inilah yang harusdigunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat saling terhubung.

Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat host (host identifier) dan alamat jaringan (network identifier). Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z hingga 223.x.y.z. Sebuah alamat unicast dibedakan dengan alamat lainnya dengan menggunakan skema subnet mask.

2. IPv4 Multicast Addresses

Penugasan terhadap satu atau lebih interface jaringan dengan subnet yang berbeda; digunakan untuk komunikasi satu ke banyak komputer. Alamat IP Multicast (Multicast IPAddress adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima.

Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke sub jaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi “listening” terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alama multicast
tersebut.

Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112. Alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D,yakni
224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingg 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.

3. IPv4 Broadcast Addresses

Penugasan terhadap seluruh interface jaringan dalam suatu subnet; digunakan untuk komunikasi satu computer ke semuanya dalam suatu subnet. Alamat broadcast untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket data “satu-untuk-semua”. Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut da memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan
saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.

Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnetbroadcast, al subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

Dari dua kombinasi materi mengenai protokol komputer diatas dapat saya simpulkan bahwa Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

Sudah jelas kan mengenai jenis pengalamatan IP v4, semoga apa yang materi tkj sampaikan pada kesempatan kali ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda dalam bidang jaringan komputer, sampai berjumpa dilain kesempatan

sumber:https://www.materitkj.com/2015/08/jenis-model-pengalamatan-ip-v4.html

Komponen dan Manajemen Basis Data

Komponen dan Manajemen Basis Data

Masih semangatkah anda untuk belajar lebih lanjut dalam memahami materi basis data khususnya untuk para pelajar SMK yang berjurusan TKJ,TI dan yang berhubungan dengan teknologi komputer maupun jaringan.

Jika pada kesempatan lalu saya sudah jelaskan secara rinci pengenalan dasar basis data yaitu pengertian basis data, nah mari kita lanjutkan materi tkj berikutnya untuk mengenal lebih lanjut apa itu sebenarnya basis data.

Dalam materi basis data banyak hal yang pelu anda ketahui bahwasanya memang kita harus mengenal dasarnya terlebih dahulu baru ketingkat lebih mahir, untuk menyingkat waktu langsung mari kita bahas apa itu komponen basis data dan manajemen basis data.

Komponen Basis Data

Basis data adalah merupakan suatu sistem yang dibangun oleh beberapa komponen diantaranya ada enam komponen pokok antara lain ialah:

  1. Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem pengolahan basis data digital perangkat utama sebagai pengolah data dalah komputer.
  2. Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional. Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data. Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
  3. Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumberdaya komputer.
  4. Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data itu sendiri. Berisi atau memiliki objek-objek basis data seperti file, table, indeks . Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data maupun objek-objek secara detail.
  5. Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
  6. Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan penggunaan basis data.

Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data adalah merupakan sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen-komponen fungsional (komputer) yang saling berhubungan secara bersama-sama, bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaaan tertentu. Sistem ini merupakan gabungan antara basis data dan kumpulan program atau perangkat lunak DBMS (database management system).

Konsep system basis data dan DBMS

DBMS adalah program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu system. DBMS didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalnya penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Kumpulan file (table) yang saling berhubungan dalam di sebuah komputer dan sekumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file atau table-tabel tersebut.

Nah sudah jelas sekarang kan, apa itu komponen basis data dan manajemen basis data, untuk berikutnya saya akan jelaskan lebih rinci lagi,jadi selalu tongkrongi materi tkj untuk mendapatkan update terbarunya, semoga bermanfaat, terimakasih

sumber:https://www.materitkj.com/2015/09/komponen-dan-manajemen-basis-data.html

Macam – Macam Koneksi Video

Macam – Macam Koneksi Video

 

Macam – Macam Koneksi Video. Berikut ini adalah beberapa koneksi video yang dipergunakan pada TV Plasma / LCD atau LCD Monitor. Salah satu fungsinya untuk menyambungkan video game, TV kabel, DVD, atau bahkan Computer anda, sedikitnya anda membutuhkan sebuah koneksi video ini. Belakangan ini, koneksi video ini pun datang dengan berbagai pilihan dan keunggulan. Manakah yang memberikan hasil paling prima?

Pada kali ini materi tkj akan berbagi kepada anda semuanya khususnya macam-macam koneksi video, semua koneksi video ini memiliki jenis dan port yang berbeda dari tiap jenis koneksi atau penghubung yang ada, berikut untuk lebih jelasnya

Macam-Macam Koneksi Video

COMPOSITE VIDEO

macam-macam koneksi video


Kabel Composite-video ini diciptakan ketika masa transisi televisi hitam-putih ke televisi berwarna tahun 1950-an. Kabel ini dapat dipakai baik pada televisi hitam-putih maupun televisi berwarna. Pada saat itu, ini adalah pilihan terbaik untuk meneruskan signal. Saat ini, dengan semakin kompleknya kualitas dan informasi yang terkandung pada tiap gambar, kabel ini tidak lagi cocok untuk dipakai. Hasilnya akan sangat tidak maksimal pada LCD TV yang memiliki informasi dan tingkat ketajaman gambar yang luar biasa. Kabel ini sebaiknya tidak ada dalam kotak perkakas anda.

S-VIDEO

koneksi video


Kabel S-Video ini dikembangkan pada akhir 1980-an untuk memecahkan beberapa masalah pada kabel composite video. Kabel ini memiliki kemampuan untuk memisahkan warna dan meneruskan signal yang lebih jernih ke televisi.

COMPONENT VIDEO

macam-macam koneksi video


Kabel Component video meningkatkan kualitas gambar tidak hanya dengan memisahkan warna dari hitam-putih namun dengan memecah sinyal warna menjadi bagian-bagian. Ketika sinyal gambar dikirim dalam 3 bagian/kabel, anda akan memiliki hasil gambar yang tidak terkompresi dengan resolusi yang lebih tinggi. Inilah sebabnya mengapa kabel ini menjadi pilihan utama untuk LCD TV akhir-akhir ini. Sebelum ditemukan adanya kabel HDMI, kabel jenis ini memberikan hasil terbaik karena pada dasarnya anda menikmati kualitas gambar tanpa filter dari sumber ke televisi anda.

DVI
Digital Video Interlace .
Didesign untuk memaksimalkan kualitas Gambar seperti pada LCD monitor atau Digital Projector .

koneksi video DVI


Variasi DVI antara lain ;

1. DVI-A single dan double Link
Yang sepenuhnya digital, Juga memiliki kompatibilitas tertinggi dibanding versi double link. DVI-A hanya membawa signal analog

2. DVI-I pada Computer (PC) tidak hanya membawa signal digital tapi juga signal Analog RGBVH melalui 4 pin tambahannya

3. DVI-D mirip dengan DVI-I tetapi tidak memiliki 4 Pin tambahan

IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 1394 / FIREWIRE

Koneksi video IEEE


Pada awalnya, FireWire merupakan jagoan yang cukup diunggulkan, karena standar ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada USB versi awal yang hanya 12 Mbps. FireWire sendiri mampu mencapai 400 Mbps (FireWire 400) dan 800 Mbps (FireWire 800). Versi 2.0 USB mendongkrak laju transfer data teoretis menjadi 480 Mbps, tetapi ini tidak mengubah kelebihan mendasar FireWire yang lain. Dan pada praktiknya, peranti FireWire 400 sering lebih cepat dari USB 2.0, meskipun kecepatan teoretisnya lebih rendah.Asosiasi IEEE 1394 yang mengatur standar FireWire sudah mengumumkan versi standar baru yang dapat menghantarkan data sampai 3,2 Gbps. 

Antarmuka standar baru ini dirancang kompatibel dengan konektor FireWire 800 yang saat ini sudah beredar di pasaran.Standar baru ini diharapkan akan disetujui dalam waktu dekat, tepatnya Februari 2008. Ini bisa jadi sedikit lebih cepat daripada versi terbaru standar pesaingnya, USB 3.0, yang direncanakan diratifikasi pada paruh awal 2008.

HDMI

koneksi video HDMI

Kabel HDMI adalah koneksi multi-pin yang dipakai untuk menyalurkan sinyal high definition digital video. Konektivitas ini biasanya ditemui pada LCD TV, DVD dan gadget generasi terbaru. Kabel HDMI ini sanggup menangani lalu lintas sampai dengan 5 Gbps. Dengan kapasitas sebesar ini, begitu banyak informasi dapat disalurkan melalui sebuah kabel tanpa kompresi. Kabel HDMI hampir sama dengan kabel DVI pada computer dan video card. HDMI Merupakan Kombinasi signal video dan Audio ke dalam interface digital. Compatible dengan HDCP (High Bandwith Digital Content Protection atau High Definition Content Protocol) dengan tujuan mencegah pembajakan dari isi digital suatu program . Mampu Menyalurkan data yang tidak mengalami kompresi (uncompressed).

DISPLAY PORT 1.1

koneksi video


Keberadaan DisplayPort 1.1 ini baru saja disahkan oleh konsorsium standar elektronik, VESA, April tahun ini. Sebagai standar baru koneksi audio video. Keberadaannya sontak, membuat posisi HDMI yang lebih dahulu eksis , tersaingi.


Dibanding dengan HDMI, Display Port memiliki keunggulan lebih ekonomis dan kompatibel ke banyak perangkat. Bukan hanya itu, DisplayPort 1.1 juga tidak memberlakukan lisensi semahal HDMI. Lisensi untuk sinyal berdefinisi tinggi dibagi menjadi 2. Pertama, untuk grup DVI (DVI-HDCP, HDMI, UDI) dan grup DisplayPort. DisplayPort didukung oleh perusahaan AMD, Dell, Genesis Microchip, Hewlett-Packard, molex, Vidia, Philips, Samsung dan Tyco Eelectronics.

Sedangkan HDMI masih diunggulkan oleh perusahaan Hitachi, Panasonic, Philips, Sony, Silicon Image, Thomson dan Toshiba. DisplayPort menghantar sinyal clock dan audio dalam transfer rate 1,62-2,7Gbps dengan tingkat sinyal video 8 atau 10 bit per kanal warna. Sinyal video resolusi tinggi ini bahkan dapat lebih tinggi dari sistem dual link DVI (2560 X 1600 pixel). Namun, sinyal video DisplayPort tidak kompatibel dengan format DVI dan HDMI.

sumber:https://www.materitkj.com/2010/10/macam-macam-koneksi-video.html

Mengenal Sistem File (File System) Linux

Mengenal Sistem File (File System) Linux

Mengenal Sistem File (File System) Linux

Pengertian Sistem File (File System)

Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.

Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.

Sistem File Linux

Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4) dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux:

1. Ext2 (2nd Extended)

Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada. Sistem file ini pertama kali dikenalkan pada Januari 1993. File system ini ditulis oleh Rémy Card, Theodore T. dan Stephen Tweedie. File system ini merupakan penulisan ulang besar-besaran dari Extended file system. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.

Pada sistem file Ext2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara sistem file Ext2, besar blok tersebut ditentukan pada saat sistem file dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.

Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.Ext2 mendefinisikan topologi sistem file dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam sistem file Ext2 terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam sistem file Ext2 adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.

Gufron Rajo Kaciak
Struktur Sistem File Ext2
a. Inode dalam Ext2

Inode adalah kerangka dasar yang membangun Ext2. Inode dari setiap kumpulan blok disimpan dalam tabel inode bersama dengan peta bit yang menyebabkan sistem dapat mengetahui inode mana yang telah teralokasi dana inode mana yang belum. Inode juga dapat menunjuk pada device khusus dan dapat menangani program sehingga program dapat mengakses ke device. Semua file device di dalam drektori /dev dapat membantu program mengakses device.

b. Superblok dalam Ext2

Superblok mengandung informasi tentang ukuran dasar dan bentuk file sistem. Informasi di dalamnya memungkinkan file system manager untuk menggunakan dan merawat sistem file. Biasanya, hanya superblok di blok group 0 saat file sistem di-mount tetapi setiap blok grup mengandung duplikatnya untuk menjaga jika file sistem menjadi rusak. Informasi yang dikandung adalah:

  • Magic Number, meyakinkan software bahwa ini adalah superblok dari sistem file Ext2.
  • Revision Level, menunjukkan revisi mayor dan minor dari sistem file.
  • Mount Count dan Maximum Mount Count, menunjukkan pada sistem jika harus dilakukan pengecekan dan maksimum mount yang diijikan sebelum e2fsck dijalankan.
  • Blocks per Size, besar blok dalam file sistem, contohnya 1024 bytes.
  • Blocks per Group, banyaknya blok per grup.
  • Block Group Number, nomor blok grup yang mengadung copy dari superblok.
  • Free Blocks, banyaknya blok yang kosong dalam file sistem.
  • Free Inode, banyak inode kosong dalam file sistem.
  • First Inode, nomor inode dalam inode pertama dalam file sistem, inode pertama dalam Ext2 root file sistem adalah direktori “/”.

2. Ext3 (3rd Extended)

Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

  • Journaling,
    dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
  • Integritas data,
    Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  • Kecepatan,
    daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  • Mudah dilakukan migrasi,
    kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang.

3. Ext4 (4th Extended)

Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.

4. JFS (Journalis File System)

JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX® OS sebelum digunakan ke GNU/Linux. JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.

5. Reiser FS

Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3. Sistem file Reiser lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk, dimana dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen. Contohnya jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file system tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.

sumber:https://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Sistem Operasi Yang Tepat

Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Sistem Operasi Yang Tepat

Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Sistem Operasi Yang Tepat
Memilih sistem operasi (Operating System/OS) yang tepat untuk digunakan dalam lingkungan tertentu membutuhkan pertimbangan banyak faktor. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih sistem operasi (OS) yang akan digunakan adalah:

  • Sistem operasi yang akan digunakan mendukung kebutuhan pengguna, baik dari sisi aplikasi maupun keamanan.
  • Harga sistem operasi yang akan digunakan.
  • Stabilitas sistem operasi.
  • Sumber daya perangkat keras yang tersedia mendukung sistem operasi yang akan digunakan.
  • Tingkat kemampuan SDM yang diperlukan untuk mendukung OS yang akan digunakan.
  • Ketersediaan OS dan dukungan yang dibutuhkan, baik tentang pelatihan, instalasi, maupun perawatan dan upgrade (memperbaharui).

Dalam alur berikut, dapat terlihat faktor-faktor yang diperlukan dalam penentuan dan pemilihan sistem operasi yang akan digunakan.

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Sistem Operasi Yang Tepat: https://dosen.gufron.com/artikel/faktorfaktor-dalam-pemilihan-sistem-operasi-yang-t/16/
Gufron Rajo Kaciak
Alur Pemilihan Sistem Operasi

Langkah pertama dalam memilih sistem operasi adalah memastikan bahwa sistem operasi yang akan digunakan sepenuhnya mendukung kebutuhan pengguna, baik dari sisi aplikasi yang akan dijalankan, maupun keamanan dan fungsionalitas yang ditawarkan oleh sistem operasi tersebut.

Selanjutnya, melakukan penelitian untuk memastikan bahwa sumber daya perangkat keras yang cukup tersedia untuk mendukung sistem operasi yang akan digunakan. Ini termasuk perangkat keras dasar seperti memori, prosesor, dan hard disk, serta perangkat periferal lainnya seperti scanner, sound card, kartu jaringan dan media penyimpanan portable.

Pertimbangan lain dalam memilih sistem operasi adalah kemampuan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung penggunaan sistem operasi. Dalam lingkungan bisnis, perusahaan dapat membatasi dukungan kepada satu atau dua sistem operasi dan mencegah atau bahkan melarang, instalasi sistem operasi lainnya. Di lingkungan rumah, ketersediaan dukungan teknis untuk sistem operasi yang akan digunakan dapat menjadi faktor penentu.

Pertimbangan penting lain dalam proses penentuan sistem operasi yang akan digunakan adalah Total Biaya Kepemilikan (Total Cost Owner – TCO) dari sistem operasi yang akan diterapkan. Biaya ini tidak hanya mencakup biaya untuk mendapatkan dan menginstal sistem operasi tersebut, namun juga termasuk di dalamnya seluruh biaya yang berkaitan dengan dukungan terhadap sistem operasi tersebut.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam penentuan sistem operasi yang akan digunakan adalah ketersediaan sistem operasi. Beberapa negara atau perusahaan membuat keputusan untuk mendukung jenis tertentu dari sistem operasi dan membatasi penggunaan sistem operasi lain.

Selain dari hal di atas, dalam penentuan sistem operasi yang akan digunakan juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Nilai Investasi

    Salah satu pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah sistem operasi adalah nilai investasi pembelian sistem operasi tersebut. Nilai investasi tersebut tidak hanya dilihat berdasarkan harga dari sistem operasi itu saja, namun semua investasi finansial yang berhubungan dengan penggunaan sistem operasi tersebut.

    Adapun investasi finansial yang akan berhubungan dengan penggunaan sistem operasi adalah:

    • Harga dari sistem operasi itu sendiri
      Dalam melakukan pemilihan sistem operasi perlu membandingkan nilai pembelian dari masing-masing sistem operasi yang berbeda tersebut. Di kategori ini, ada dua jenis biaya, yaitu sistem operasi berbayar (sering juga disebut dengan proprietary), dan ada juga sistem operasi yang tidak berbayar. Sistem operasi yang tidak berbayar biasanya berjenis perangkat lunak open source.
    • Biaya pelatihan penggunaan sistem operasi
      Perlu dipertimbangkan pula biaya yang akan keluar untuk melakukan pelatihan penggunaan sistem operasi tersebut.
    • Biaya instalasi sistem operasi ke komputer
      Bila sistem operasi dalam kondisi sudah terinstalasi, maka biaya di atas tentulah tidak akan ada lagi. Namun bila belum maka kemungkinan akan ada biaya tambahan untuk instalasi sistem operasi. Harap diingat bahwa biaya tersebut juga harus mempertimbangkan biaya konfigurasi sistem operasi.
    • Biaya dukungan teknis (maintenance support)
      Beberapa sistem operasi mendapatkan perjanjian support yang merupakan bagian dari harga sistem operasi tersebut. Beberapa sistem operasi lainnya yang tidak berbayar biasanya memasangkan biaya dari sisi maintenance service (karena pemasukan perusahaan-perusahaan tersebut adalah dari maintenance contract).
    • Biaya upgrade di masa mendatang
      Beberapa sistem operasi memiliki kemungkinan membutuhkan pengeluaran biaya tambahan untuk melakukan upgrade berkala. Biaya tersebut juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan pilihan.
  2. Stabilitas Sistem

    Suatu hal yang sangat krusial pada sebuah sistem operasi server adalah stabilitas sistem itu sendiri. Sebuah server seharusnya memiliki downtime (berhenti beroperasi karena suatu gangguan) yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan sebuah komputer desktop. Sudah menjadi suatu hal yang biasa bahwa perangkat server selalu dibiarkan menyala sepanjang tahun hingga beberapa tahun berturut-turut. Untuk memungkinkan hal tersebut, maka sistem operasi server haruslah memiliki kestabilan dan kehandalan yang tinggi.

  3. Dukungan Perangkat Keras

    Karena sebuah komputer merupakan perpaduan dari software dan hardware, maka perlu diperhatikan bahwa sistem operasi yang dipilih menunjang penggunaan seluruh hardware yang ada pada komputer tersebut. Perlu dipertimbangkan juga bahwa hardware tersebut bukan hanya berjalan, namun bekerja optimal. Hal tersebut tentu berarti bahwa hardware tersebut memerlukan driver yang paling cocok dari driver yang ada.

  4. Dukungan Aplikasi

    Aplikasi di sini adalah aplikasi yang tersedia bagi komputer tersebut dan bisa didapatkan dengan mudah. Dalam hal ini kita perlu memperhatikan sejumlah aplikasi yang sangat berhubungan dengan optimalisasi penggunaan komputer tersebut, seperti:

    • Firewall
      Firewall adalah sistem yang penting bagi server atau pun klien untuk menjaga sistem tersebut akan bahaya dari luar, seperti akses remote yang dilarang, serta terobosan dari virus yang bisa merusak sistem operasi dan/atau menghilangkan data.
    • Backup application
      Sebuah sistem komputer yang baik harus memiliki sistem backup. Sangatlah penting untuk selalu merencanakan langkah penanggulangan bencana, seperti hard disk yang rusak, hardware yang dicuri, dan masalah–masalah lainnya. Aplikasi komputer tersebut perlu memiliki aplikasi yang mudah digunakan dalam rangka melakukan backup tersebut.
    • Scheduled tasks
      Sistem operasi juga biasanya memiliki tugas-tugas yang sering dilakukan secara berkala, seperti melakukan backup otomatis, mengirimkan email, maintenance, dan banyak lagi. Hal-hal tersebut juga perlu didukung oleh sebuah sistem operasi.
  5. Fitur Sistem Operasi

    Bagian yang terakhir ini adalah kemampuan tambahan yang bisa menjadi suatu kemampuan krusial bagi sebuah sistem operasi.

    • Dukungan bahasa pemrograman
      Bila direncanakan untuk membangun aplikasi khusus untuk sistem tersebut, perlu dipastikan bahwa sistem operasinya bisa menjalankan aplikasi tersebut dari sisi intrepreter. Juga perlu dipertimbangkan kemampuan ini dari sisi pengembangan di masa mendatang.
    • Kemudahan penggunaan
      Sebuah sistem komputer tidak akan berfungsi secara baik bila tidak ada yang mengerti cara penggunaannya. Hal ini tentu penting, namun tidak sepenting kemudahan seperti di environment desktop. Kemudahan ini perlu bila pada saat krusial seorang pengguna memerlukan data yang ada di komputernya dan dia bisa langsung mendapatkannya.

Setiap sistem operasi memerlukan sumber daya dari perangkat keras. Sumber daya ini ditentukan oleh pembuat sistem operasi tersebut dan biasanya akan mencakup hal-hal seperti:

  • Jumlah RAM yang dibutuhkan
  • Kapasitas hard disk
  • Jenis processor dan kecepatan
  • Resolusi video

Biasanya pembuat sistem operasi akan menentukan perangkat keras minimum dan perangkat keras yang direkomendasikan. Kebutuhan minimum artinya sistem operasi bisa berjalan namun dengan kemampuan yang terbatas, sementara kebutuhan yang direkomendasikan akan membuat sistem operasi berjalan dengan maksimal, dan seluruh fitur dari sistem operasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.

Untuk memanfaatkan semua fitur yang disediakan oleh sistem operasi, sumber daya perangkat keras tambahan seperti sound card, kartu jaringan, modem, mikrofon, dan speaker umumnya diperlukan. Pastikan bahwa perangkat keras telah disertifikasi untuk bekerja dengan sistem operasi yang akan digunakan sebelum membeli dan memasangnya.

 

sumber:https://dosen.gufron.com/artikel/faktorfaktor-dalam-pemilihan-sistem-operasi-yang-t/16/