Materi Sosiologi Kelas X bab I Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat

 Lahirnya Sosiologi
– Pernahkah kalian membayangkan hidup dalam situasi dan kondisi masyarakat yang penuh dengan konflik? Apa yang akan kalian lakukan mengingat pada waktu itu tidak ada sesuatu dukungan apapun tentang sebuah konsep masyarakat. Hal ini memicu munculnya suatu ilmu yang dinamakan sosiologi. Pemikiran sosiologis berkembang manakala masyarakat menghadapi ancaman terhadap hal-hal yang selama ini dianggap sebagai krisis sosial, maka mulailah orang berpikir tentang sosiologis.

Continue reading

Materi Antropologi Kelas XII bab III Pengaruh IPTEK pada Budaya Lokal

A. Pengertian IPTEK

IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi.

Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika.

Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan perilakuknya baik secara individu atau kelompok.
Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain.
Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena ilmu selain universal, komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu yang dikemukakan di atas berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi, epistemology merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi ilmu tercermin dalam kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat (common sense) yang disertai mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa penalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya).

Continue reading

Materi Antropologi Kelas XII bab II Agama dan Perilaku Keagamaan

Konsep Agama dan Religi
Konsep Agama
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui definisi mengenai agama. Definisi agama ada bermacam-macam, tergantung sudut pandang yang dipergunakannya. Geertz, seorang antropolog Amerika mengatakan bahwa agama adalah sebuah sistem simbol, sarana yang dipakai untuk membangun suasana hati dan motivasi yang kuat dan tahan lama di dalam diri manusia, rumusan konsepsi tatanan kehidupan, konsepsi suatu aura faktual, dan sarana untuk membuat suasana hati dan motivasi tampak realistik secara unik.

Continue reading

Materi Antropologi Kelas XII bab I Kesenian di indonesia

Konsep Kesenian

Kesenian merupakan hasil unsur kebudayaan yang sudah sangat menyatu dengan kehidupan kita sehari-hari. Coba kamu bayangkan seandainya dalam kehidupan ini tidak ada kesenian, seperti musik, tari-tarian, puisi atau seni pertunjukan, pasti kehidupan kita akan terasa kering, hampa dan sangat menjemukan.

Dalam konteks sederhana, keseniaan adalah sesuatu yang sifatnya menghibur. Namun lebih mendalam, kesenian menjadi alat atau sarana manusia untuk mengekspresikan dirinya. Ekspresi timbul karena adanya pikiran dan suasana kehidupan. Ekspresi yang timbul karena intensi pikiran misalnya konsep dan struktur pikiran. Sedangkan ekspresi yang muncul karena suasana misalnya ketika kamu sedang merasa bahagia karena akan dibelikan sepeda motor oleh orang tuamu. Sepanjang hari mungkin kamu akan mengekspresikan suasana kegembiraan tersebut dengan menyanyi atau tertawa ceria. Nah, dari penjelasan tersebut, apakah kamu telah mendapatkan gambaran tentang konsep kesenian? Apa saja bentuk-bentuk kesenian dan bagaimana perkembangan kesenian di Indonesia? Kamu akan mempelajarinya berikut ini.

Continue reading

Materi Antropologi Kelas X bab III Peran Antropologi dalam Mengkaji Keunikan, Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi dan Bahasa

A. Paleoantropologi

paleoantropologiYaitu ilmu bagian yang meneliti asal-usul dan evolusi manusia dengan mempergunakan sisa-sisa tubuh yang telah membatu. Proses pengangkatan fosil Dengan penelitian tentang sisa-sisa tubuh manusia dan berbagai alat yang ada pada saat era manusia pra sejarah, maka kita mampu menganalisa perbedaan cara dan pola hidup manusia. Perkembangan pola hidup tersebut ditunjukkan dengan bentuk dan bahan dari pealatan yang dipergunakan hingga saat ini. Evolusi/ perubahan pola hidup menunjukkan kemampuan manusia mengikuti era/ perkembangan jaman, seiring dengan tuntutan social masyarakat dari yang paling sederhana hingga tuntutan hidup yang semakin kompleks pada zaman sekarang. Dengan penelitian tersebut, maka diharapkan antropologi dapat menjelaskan kepada seluruh manusia bahwa manusia berasal dari nenek moyang yang sama, atau berasal dari masyarakat yang hidup dengan pola hidup paling sederhana, yaitu berburu dan meramu.

Continue reading

Materi Antropologi Kelas X bab II Keberagaman Budaya, Agama, Religi, Tradisi dan Bahasa di Indonesia

A. Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia.
Keberagaman kebudayaan Indonesia :
‘Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya
dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia
Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta
diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional
dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional
merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat
Pendukungnya, Semarang: P&K, 199’
Penjelasan lebih lanjut di https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

Continue reading

Materi Antropologi Kelas X bab I dasar-dasar Antropologi

A. Pengertian Antropologi

Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata.

Continue reading

Materi Antropologi Kelas XI Bab 3 Sikap dan Kepedulian Terhadap Bahasa, Dialek, dan Tradisi Lisan

MENGEMBANGKAN SIKAP KEPEDULIAN TERHADAP BAHASA, DIALEK DAN TRADISI LISAN
Bahasa, dialek dan tradisi lisan merupakan satu kesatuan. Tradisi lisan menunjukkan identitas dialek dan bahasa penuturnya. Tradisi lisan merupakan tradisi masyarakat sebelum mengenal tulisan yang dituturkan secara turun temurun, dan dari mulut ke mulut (secara lisan dan bahasa mulut), namun keberadaannya tetap eksis (berkembang) sampai dengan zaman sekarang ini.
Continue reading

Materi Antropologi Kelas XI Bab 3 Tradisi Lisan

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN TRADISI LISAN???
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki Kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa lisan maupun tulisan. Komunikasi yang dilakukan oleh manusia ada kalanya berupa penyampaian informasi, baik itu berupa informasi kekinian ataupun sebagai bentuk penyampaian informasi atas warisan masa lalu. Dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan, bukan berarti mereka tidak punya kemampuan untuk merekam dan mewariskan pengalaman masa lalunya. Walaupun belum mengenal tulisan, akan tetapi proses pewarisan atas pengalaman masa lalu tersebut dilakukan secara lisan, proses pewarisan pengalaman masa lalu secara lisan tersebut dikenal sebagai tradisi lisan.

Continue reading

Materi Antropologi Kelas XI Bab 3 Bahasa dan Dialek

Ada dua ciri bahasa yang saling bertentangan, yakni ciri universal dan ciri lokal (unik). Ciri universal bahasa, diantaranya terletak pada fonologi, morfologi, dan semantik yang ditemukan pada hampir semua bahasa yang terletak adjektif mengikuti nomina, sepertirumah besar, jalan besar dan orang pandai yang juga ditemui di berbagai bahasa di dunia. Sifat universal bahasa dapat juga di temui di persamaan kata pada beberapa bahasa di dunia. Fakta ini memperkuat dugaan para ahli bahwa pada asal mulanya bahasa manusia itu adalah satu dan sama.

Sifat lokal (unik)bahasa dapat ditemui pada setiap daerah dan waktu serta individu.Lingua Franca Indonesia adalah bahasa Indonesia, tetapi cara setiap orang Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dapat kita tentukan asal usul daerah. Cara orang AMbon berbeda dengan orang Betawi dalam mengungkapkan sesuatu dalam Bhasa Indonesia. Begitu juga halnya dengan orang Minahasa, Madura, Batak, Jawa dan sebagainya. Keunikan itu pada akhirnya membentuk aksen, logat atau dialek yang disebut juga dengan idiolek-idiolek.

Continue reading