Selamat Hari Ayah
Google Doodle hari ini mengangkat tema Hari Ayah. Tidak seheboh hari ibu memang, namun penghargaan terhadap ayah dengan merayakannya hari ini sebenarnya belum seberapa dibandingkan dengan apa yang telah Ayah kita lakukan untuk kita.
Selain ibu, ayah merupakan salah satu figur yang menjadi teladan anaknya. Meskipun tidak semua ayah memiliki banyak waktu untuk buah hatinya, namun kasih sayang ayah tidak lebih kecil dari kasih sayang ibu. Ada satu hal unik yang melatarbelakangi lahirnya hari ayah ini. Hari ayah tidak diprakarsai oleh kaum adam, namun oleh para ibu. Bagaimana sejarahnya?
Pada 12 November 2006, para perempuan yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) menggelar deklarasi Hari Ayah di Pendopo Gede Balai Kota Solo, Jawa Tengah. Seperti dikutip dari laman Sumenep.go.id, Rabu (12/11/2015), deklarasi juga digelar bersamaan oleh beberapa anggota PPIP lainnya di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Usai deklarasi, mereka mengirimkan piagam deklarasi Hari Ayah dan buku Kenangan buat Ayah kepada mantan presiden, di antaranya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia, yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Ketua PPIP kala itu, Gress Raja, mengatakan Hari Ayah lahir karena figur ayah sebagai bagian dari keluarga turut memegang peran sangat penting dalam pembentukan karakter keluarga. Ayah dan ibu adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan (https://news.liputan6.com/read/2363594/cerita-di-balik-lahirnya-hari-ayah-nasional).
Untuk merayakan hari ayah, apa yang akan kalian persembahkan untuk ayah kalian?
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan
Sumber gambar : https://theunbrokenpiece.blogspot.co.id/2013/06/happy-fathers-day-d.html
Bagaikan bumi yang gersang menantikan tetesan hujan di angkasa, agar dari rahim ibu pertiwi terlahir semua yang hidup dan menghidupkan, demikanlah ibunda merindukan curahan kasih SANG AYAH, agar terciptalah kehidupan baru yakni kita sang anak.
Ketika semua sejarahwan dan para arkeolog dunia kehabisan tenaga dan akal untuk melacak kepastian asal usul manusia, Ketika semua manusia kehabisan kata-kata untuk memahami Sang Pencipta, Ayah adalah orang pertama kemana kita datang, menatap wajahnya dan mengakui: Dialah pencipta kita
dari daging dan darah serta nafasnya yang tertumpah di taman Ibunda.
gress raja
Iya (y)