Manfaat Pucuk Merah

https://daunbuah.com/manfaat-tanaman-pucuk-merah/Manfaat tanaman pucuk merah biasanya digunakan sebagai tanaman hias karena keunikan dan keindahan dari tanaman ini. Tanaman pucuk merah atau dalam bahasa ilmiahnya Syzygium oleana adalah jenis tanaman perdu yang saat ini cukup popular, meskipun tidak sepopuler anhurium. Jika diperhatikan sekilas, tanaman ini mirip dengan tanaman cengkih. Keistimewaan tanaman ini terdapat pada ujung daun mudanya yang berwarna oranye dan merah yang membuatnya dikenal sebagai tanaman pucuk merah. Daun muda yang berwarna merah biasanya akn menyembul disela sela daun yang hijau disekitarnya yang membuatnya seperti bunga diantara dedaunan.

Tanaman pucuk merah masauk dalam klasifikasi family yang sama dengan tanaman cengkih. Jika anda memperhatikan dengan seksama, tajuk dan daunnya pun sangat menyerupai tanaman cengkih.

Agar tanaman ini mampu tumbuh dengan indah, diperlukan cahaya matahari yang cukup sehingga warna tunasnya akan tetap berwarna merah dan bentuk tajuk tanaman tetap terjaga. Untuk menjaga keindahannya anda dapat melakukan pemotesan pada bagian ujungnya dua minggu sekali. Jika warna daun daun pada bagian pucuk telah memudar, anda dapat memetiknya dengan menggunakan tangan, dipotong tepat pada ruas cabang, sehingga tunas baru dapat segera tumbuh dari ruas.

Dengan melakukan pemotongan pada ujung ujung tanaman anda dapat mengatur tanaman ini, pada bagian mana yang ingin ditampilan warna yang dominan merah. Dengan rajin memotong pucuk tanamn ini maka tumbuh tanaman akan dapat merata dan teratur dengan rapi.

Jika anda menanam tanaman ini di pot dan ingin mengatur warnanya, anda membutuhkan sinar matahari dan sinar matahari yang paling baik adalah pada pagi hari. Perawatan tanaman ini juga dilakukan dengan pemangkasan secara rutin. Anda dapat melakukan pemangkasan tanaman secara rutin 2 hingga 3 bulan sekali. Jika pertumbuhan tanaman sangat cepat, pemangkasan harus dilakukan dengan segera untuk mempertahankan bentuk sesuai dengan yang anda inginkan.

Selain pemangkasan hal yang harus diperhatikan adalah pemberian air dan pupuk. Untuk pemberian pupuk idealnya 2 hingga 3 bulan sekali.

Anda dapat menanam tanaman pucuk merah sebagai border, sebagai pembatas jalur hijau misalnya, namun pucuk merah juga tidak kalah indahnya saat anda tanaman pada media pot.

Klasifikasi tanaman pucuk merah

Klasifikasi Pucuk Merah

  • Nama Lokal : pucuk merah
  • Nama latin : Syzygium oleina
  • Famili : Myrtaceae
  • Tinggi rata-rata tanaman pucuk merah : 50 cm – 3 m
  • Keindahan : terletak pada bagian tunasnya yang berwarna oranye dan merah

Manfaat Dari Tanaman Pucuk Merah

  • Sebagai garis atau border atau pembatas, anda dapat menggunakannya sebagai pembatas jalur hijau.
  • Digunakan sebagai tanaman hias dalam pot
  • Sebagai tanaman hias bertema tropis
  • tanaman pengarah

Perawatan Tanaman Pucuk Merah

  • pemupukan dengan NPK 2-3bln sekali
  • kebutuhan air sedang
  • memerlukan cahaya matahari penuh
  • pemotesan 2minggu sekali
  • termasuk jenis tanaman evergreen
  • pemangkasan 2-3bln sekali

Demikian tadi beberapa cara perawatan tanaman pucuk merah sebagai tanaman hias yang baisanya digunakan sebagai tanaman border dan sebagai tanaman hias bernuansa tropis

MEMBANGUN 11 NILAI KARAKTER KONSERVASI #2

Tahukah kamu Universitas Negeri Semarang mewajibkan setiap mahasiswa nya untuk memiliki 11 Nilai karakter konservasi? Mereka adalah

  1. Religius berarti setiap mahasiswa harus meyakini kebenaran agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan menjalankan ajaran agama sesuai dengan kepercayaan masing – masing
  2. Cerdas berarti setiap mahasiswa harus berpikir logis, menemukan kebenaran, memecahkan masalh dengan tepat dan akurat dan kreatif dalam mengembangkan suatu cara yang baru.
  3.  Jujur berarti setiap mahasiswa dapat berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam segala aspek kehidupan.
  4. Tanggung Jawab yaitu dengan bekerja sesuai dengan hak dan kewajiban serta bekerja secara tulus dan ikhlas dalam mengemban kepercayaan dari orang lain.
  5. Adil yaitu dapat berperilaku sesuai dengan harkat dan martabat manusia.
  6. Peduli yaitu dapat merasakan terhadap kesulitan yang tengah dihadapi orang lain.
  7. Toleran dalam perbedaan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
  8. Demokratis berarti mendahulukan kepentingan dan hak orang lain.
  9. Tangguh berarti setiap mahasiswa harus bersikap pantang menyerah dalam menghadapi segala kesulitan.
  10. Cinta Tanah Air berarti berani membela kepentingan bangsa dan negara, berjiwa patriot, dan mencintai budaya nasional.
  11. Santun berarti setiap mahasiswa harus bersikap rendah hati dalam pergaulan, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar.

Mari kita tanamkan 11 Nilai Karakter tersebut dalam diri kita untuk menuju Universitas Konservasi, Salam Konsevasi!!

Puji Hardati, dkk. 2015. Pendidikan Konservasi. Semarang: Magnum Pustaka Utama

Parikan Konservasi

Dalam rangka festival parikan konservasi kemarin, ini adalah tiga parikan buatan saya hihi, semoga bermanfaat 🙂

Mlaku – mlaku nang pelabuhan

Ojolali mampir TPI

Yo pra kancha jaga karesikan

mujudake UNNES Konservasi

 

Mangan roti sore – sore

Roti dicelup angete kopi

Kampus asri lan adem hawane

Ya mung kampus Unnes Konservasi

 

Jangan bayem lawuhe tempe

Kurang seger yen ora ana sambele

Pilar Konservasi pitu cacahe

Yo kancha padha ditegakkake

SAMPAH SALAH ALAMAT #1

Universitas Konservasi, mungkin ini akan segera terwujud di tahun 2020 mendatang, atau bahkan tiga tahun mendatangpun kampus ini sudah disebut sebagai Universitas Konservasi yang sesungguhnya. Namun, mencapainya kita harus selalu berbenah.

Sebagai warga kampus menjaga kebersihan lingkungan merupakan suatu kewajiban. Saudara tentu menjumpai tempat sampah disetiap sudut kampus, tempat sampah berwarna biru dan kuning. Tempat sampah berwarna kuning untuk sampah organik, dan tempat sampah berwarna biru untuk tempat sampah anorganik. Tentu saudara sudah paham apa yang dimaksud dengan sampah organik dan anorganik. Untuk lebih jelasnya saya akan mendeskripsikan kedua sampah tersebut.

  • Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makanan, dedaunan, sayuran dan dapat dengan mudah membusuk.
  • Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari plastik, botol, kaleng, kaca, tidak dapat dengan mudah membusuk.

Namun, masih banyak sampah yang dibuang di tempat tak semestinya, seperti halnya plastik dan kaleng bekas minuman. Keduanya tergolong sampah anorganik tetapi sering saya menjumpai nya di tempat sampah organik, hal ini menunjukkan bahwa tulisan yang terdapat dalam tempat sampah tersebut seakan akan menjadi penghias pada tempat sampah. Padahal tulisan tersebut dibuat untuk mempermudah pengolahan sampah nantinya. Untuk itu mulailah dari diri sendiri untuk memisahkan jenis sampah karna tulisan tersebut tidak akan berguna jika kita tidak mengindahkannya dengan membuang sampah dengan cermat. Sehingga kita dapat bersama – sama mweujudkan Universitas Negeri Semarang sebagai Universitas Konservasi yang Sehat, Unggul, dan Sejahtera.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”