sumber : https://belajardikampus.files.wordpress.com
Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan yang baru. Bukan hanya kondisi lingkungan secara fisik, misalnya tempat tinggal dan sebagainya. Melainkan juga dari segi sosial seperti pergaulan dan sebagainya. Sebagai seorang mahasiswa, apalagi mahasiswa baru seperti saya bukan hal yang mudah untuk membuat diri senyaman mungkin di lingkungan yang asing. Mungkin bagi sekelompok mahasiswa yang tidak berasal dari luar kota, mereka tidak begitu terlalu merasakan kontrasnya perbedaan dalam kehidupan mereka. Namun bagi saya, minggu-minggu pertama di dunia asing atau tinggal di tempat yang jauh dari rumah merupakan sesuatu yang sangat berat. Semakin hari, bukan semakin nyaman malah semakin ingin pulang. Terkadang di saat fajar datang dan saat sinar matahari membangunkan tidur kita yang lelap, terasa ada sedikit kebingungan dan keanehan saat pertama kali menatap hal-hal di sekeliling kita. Mungkin seperti orang dirawat di rumah sakit yang akhirnya bangun dari komanya, dia akan bertanya. “Aku dimana?”. Ya bisa digambarkan seperti itu perasaan kita saat bangun tidur. Itu karena kita masih mengalami proses adaptasi. Adaptasi bisa saja berjalan cepat atau lambat tergantung sikap kita dan keahlian kita menyesuaikan diri dengan berbagai hal baru. Mulai dari kamar baru, teman baru, sekolah baru, status baru dan sebagainya. Mungkin dengan mengikuti banyak kegiatan kita akan lebih mudah beradatasi dengan lingkungan kita. Karena dengan banyaknya kegiatan kita akan melupakan hal-hal yang kita tinggal di rumah. Hal- hal yang membuat kita selalu rindu untuk pulang ke rumah dan menghambat proses penyesuaian diri kita. Namun kegiatan yang bisa kita ikuti adalah kegiatan yang postif dan mungkin yang sesuai dengan bakat dan minat kita sehingga kita bisa nyaman dan tidak menjadi beban. Kegiatan yang diikuti juga harus disesuaikan dengan kemampuan fisik supaya tidak terjadi kelelahan pada badan, kita juga perlu membagi waktu secara cermat.