Materi Kelas X SMA Mata Pelajaran Sosiologi : Ragam Gejala Sosial Di Dalam Masyarakat

  • Definisi : Dapat diartikan suatu peristiwa yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang biasanya dalam kajian sosiologi disebut fenomena sosial. (Gejala Sosial = Fenomena Sosial) => Perubahan Sosial (+/-).
  • Faktor-Faktor Penyebab Gejala Sosial
  1. Kultural => Adanya pertumbuhan dan perkembangan suatu nilai di masyarakat/komunitas.
  2. Struktural =>Suatu keadaan yang mempengaruhi suatu pola tertentu. Hubungan yang terjalin antara individu terhadap kelompok di lingkungan masyarakat.
  • Macam-macam Gejala Sosial
  1. Ekonomi adalah Suatu kemampuan ekonomi yang dimiliki individu akan mengakibatkan gejala sosial di masyarakat terkait dengan perekonomiannya.
  2. Budaya adalah Dengan beragamnya jenis budaya yang ada di Indonesia maka akan sangat mudah terjadi suatu konflik. Maka itu akan menimbulkan suatu gejala sosial yang akan terjadi dalam masyarakat itu sendiri.
  3. Lingkungan Alam adalah Karakteristik suatu lingkungan akan menentukan aspek sisi kesehatan lingkungannya. Seseorang yang terkena penyakit akan secara pasti mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
  4. Psikologis adalah psikologis seseorang yang menentukan bagaimana suatu individu menjalani aktivitas kesehariannya. Bila psikologis seseorang terganggu maka akan menimbulkan gejala sosial untuk lingkungan sekitarnya.

Lanjutkan membaca

Materi Kelas X SMA Mata Pelajaran Sosiologi : Individu, Kelompok, Dan Hubungan Sosial

Pengertian Individu

Individu berasal dari kata in-dividere yang berarti tidak dapat dibagi-bagi (atau sebagai sebutan bagi manusia yang berdiri sendiri, atau manusia perseorangan. Individu yang dimaksud adalah insan (manusia), aristoteles berpendapat bahawa manusia merupakan penjumlahan dari kemampuan tertentu yang masing-masing bekerja sendiri seperti kemampuan-kemampuan vegetatif (makan dan berkembang biak), kemampuan sensitif (bergerak, bernafsu, perasaan dan mengamati) dan kemampuan intelektif (kecerdasan).

Lain halnya degan pendapat descartes, bahwa manusia terdiri atas zat rohaniah ditambah zat materil. Akan tetapi, willhem wuntt menegaskan bahwa jiwa manusia itu materil merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang berkegiatan sebagai keseluruhan. Individu dalam hal ini merupakan konsep sosiologi yang berarti bahwa konsep individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep sosial. Individu itu memiliki arti yang agak belainan. Jika dalam kehidupan sehari-hari individu menunjuk pada pribadi orang, sedangkan dalam sosiologi individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, yang mempunyai pikiran, yang mempunyai kehendak, kebebasan, memberi arti (meaning) pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri.

Dengan kata lain, individu adalah subjek yang bertindak (aktor), subjek yang melakukan sesuatu hal, subjek yang memiliki pikiran, subjek yang memiliki keinginan, subjek yang memiliki kebebasan dan subjek yang memberi arti (meaning). Pada pengertian idividu sebagai konsep sosiologi, pengertian subjek menunjuk pada semua keadaan yang berhubungan dengan dunia internal manusia. Sedangkan konsep objek tidak teralu berbeda jauh artinya dari yang diartikan dalam ilmu-ilmu alam, seperti batu, air dan semua benda umumnya. Secara biologis, pengaruh gen yang diwariskan orang tuanya atau bahkan leluhur sebelumnya sangat mempengaruhi kelahiran individu. Untuk melahirkan individu yang normal, selain dipengaruhi oleh gen juga sangat tergantung pada kondisi yang sehat di tempat calon individu itu dilahirkan. Kondisi sehat yang dimaksud adalah kondisi pranatalis di dalam rahim ibu.

Pertumbuhan dan perkembangan individu selanjutnya sangat dipengaruhi oleh berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya. Salah satu lingkungan yang sehat adalah lingkungan pendidikan, melalui pendidikan individu dapat terbina dan terlatih potensinya. Nursid sumaatmadja (1998) menyatakan bahwa “kepribadian merupakan keseluruhan prilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fisikal yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental-psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan”.

Bagan proses pembentukan individu menjadi pribadi

Pada hakikatnya manusia adalah mahluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan sesama manusialain di dalam mejalani kehidupan. Freedman (1962 : 112) menyatakan bahwa manusia merupakan mahluk yang tidak dilahirkan dengan kecakapan untuk “immadiate adaptation to environment” atau kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan segera terhadap lingkungan. Naluri manusia untuk selalu brhubungan dengan sesamanya ini dilandasi oleh alasan-alasan sebagai berikut:

  1. Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (masyarakat).
  2. Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekelilingnya.
  3. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan yang lainnya disebut sebagai “gregariousness”.

 
1a
Lanjutkan membaca

Materi Kelas X SMA Mata Pelajaran Sosiologi : Fungsi Sosiologi Untuk Mengenali Gejala Sosial Dalam Masyarakat

Manusia hidup dalam masyarakat, mereka saling berinteraksi dan berbagi budaya yang sama sehingga tak dipungkiri dalam proses tersebut berbagai gejala sosial terjadi. Gejala sosial merupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok, yang melibatkan perilaku dari individu itu sendiri.

Gejala sosial antara lain mencakup gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya dan gejala moral. Contoh gejala sosial yang banyak ditemui dalam masyarakatantara lain; kemiskinan, kejahatan, perang, kewirausahaan, dan persamaan gender.

Sosiologi disusun dalam rangka melakukan perencanaan sosial, pelaksanaan dan pemecahan sosial dalam menciptakan masyarakat yang teratur dan nyaman. Oleh karena itu, perlu dipahami sosiologi yang berfungsi dalam mengkaji gejala sosial dalam masyarakat.

 
dani03

Pengertian Sosiologi

Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius (Latin) artinya teman, sedangkan logos (Yunani) artinya perkataan atau pembicaraan. Sehingga sosiologi diartikan sebagai membicarakan, memperbincangkan teman pergaulan. Atau sosiologi merupakan ilmu yang membahas tentang hubungan antara manusia satu dengan manusia lain dalam hidup bermasyarakat.

Ciri-ciri Sosiologi

  1. Bersifat empiris, yakni didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
  2. Bersifat teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkrit di lapangan dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat
  3. Bersifat kumulatif, yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.
  4. Bersifat non-etis, dalam arti yang dipersoalkan dalam sosiologi bukanlah baik buruknya fakta tertentu, tetapi menjelaskan fakta tersebut secara analitis.

Obyek Studi Sosiologi

Secara umum objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Sedangkan secara khusus, objek kajian sosiologi dibagi menjadi dua yaitu:

Objek material, yang meliputi gejala-gejala umum, keadaan sosial dan proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia.Objek formal, adalah makhluk sosial hubungan antar manusia dan akibat yang ditimbulkan dari interaksi atau hubungan tersebut.

Fungsi Sosiologi dalam mengenali gejala sosial di masyarakat.

Konsep-konsep dalam Sosiologi:

  1. Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang berada pada tempat yang sama, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama.

  1. Peran dan Status Sosial

Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. misalnya : dokter, guru, tentara, polisi, buruh, pedagang.

Peran sosial merupakan tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu.

  1. Pengendalian Sosial

Kontrol sosial adalah merupakan suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku.

  1. Perubahan Sosial

Perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia.

Konsep sosiologi dapat digunakan dalam melihat gejala sosial di lingkungan sekitar

Gejala-gejala sosial yang ada dimasyarakat seperti, kemiskinan, pengangguran, kejahatan, perang, kenakalan remaja, masalah keluarga, penyimpangan gender, dll. Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, serta masyarakat dan politik.

Dalam disiplin ilmu sosiologi, keberadaan konsep-konsep sosiologi mengacu pada upaya untuk memberikan penjelasan  terhadap gejala sosial. Tahap akhir dari penjelasan sosiologi atas gejala sosial itu menurut Weber adalah menjelaskan mengapa para pelaku yang terlibat dalam gejala sosial itu berperilaku sedemikian sehingga gejala sosial itu dapat terjadi.

 

Daftar Pustaka

Elisanti, dan Rostini Tintin. 2009. Sosiologi I: untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Maryati, Kun dan Juju Suryawat. 2013. Sosiologi: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Erlangga

Ruswanto. 2009. Sosiologi: SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE – UI.

Soerjono Soekanto. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Lanjutkan membaca