Setelah postingan sebelumnya membahas mengenai silabus SMA kelas X, kali ini Catatan Mumtazahmad akan melanjutkan ke silabus Sosiologi SMA kelas XI. Adapun alokasi waktunya yakni 4jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 ini yakni memahami pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis Menalar tentang terjadinya pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis terdapat materi pembelajarannya yaitu dalam hal pembentukan kelompok sosial seperti dasar-dasar pembentukan kelompok, berbagai bentuk dan jenis kelompok-kelompok kepentingan di masyarakat dan terakhir Karakteristik khusus atau partikularisme dan eksklusivisme kelompok.
Adapun kagiatan belajarnya yakni :
- Mengamati proses pembentukan kelompok sosial di masyarakat
- Mengkaji dari berbagai sumber informasi tentang proses pembentukan kelompok sosial dalam masyarakat
- Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang proses pembentukan kelompok sosial dan mendiskusikannya Mengidentifikasi dan mengumpulkan data tentang ragam pengelompokkan sosial di masyarakat sekitar dari berbagai macam sumber
- Menganalisis data agar dapat mengklasifikasi ragam pengelompokkan sosial
- Mempresentasikan hasil diskusi tentang pembentukan kelompok sosial . Selanjutnya memahami permasalahan sosial dalam kaitannya dengan pengelompokan sosial dan kecenderungan eksklusi sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis serta melakukan respon mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dengan cara memahami kaitan pengelompokan sosial dengan kecenderungan eksklusi dan timbulnya permasalahan sosial. Materi belajarnya mengenai permasalahan sosial dalam masyarakat seperti :
- Permasalahan sosial di masyarakat
- Partikularisme kelompok dan dilema pembentukan kepentingan publik
- Berbagai jenis permasalahan sosial di ranah publik
- Dampak permasalahan sosial terhadap kehidupan publik
- Pemecahan masalah sosial untuk mencapai kehidupan publik yang lebih baik
Dalam kegiatan belajarnya siswa ditunut mengenali berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat sekitar, menumbuhkan rasa ingin tahu tentang berbagai permasalahan sosial di masyarakat (kemiskinan, kriminalitas, kekerasan, kesenjangan sosial-ekonomi, ketidakadilan) melalui contoh-contoh nyata dan mendiskusikannya dari sudut pandang pengetahuan Sosiologi berorientasi pemecahan masalah yang menumbuhkan sikap religiositas dan etika sosial, melakukan survey di masyarakat setempat tentang permasalahan sosial (kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial-ekonomi, ketidakadilan) melalui observasi, wawancara, dan kajian dokumen/literatur dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan sebelumnya, menginterpretasi data hasil survey tentang permasalahan sosial (kemiskinan, kriminalitas, kekerasan, kesenjangan sosial ekonomi dan ketidakadilan) dikaitkan dengan konsep keragaman kelompok sosial sehingga tumbuh kesadaran diri untuk melakukan tanggung jawab publik atas permasalahan sosial yang ada di masyarakat dan terakhir siswa mempresentasikan hasil survey tentang permasalahan sosial dan pemecahannya sesuai hasil pengamatan. Kemudian siswa memahami arti penting prinsip kesetaraan untuk menyikapi perbedaan sosial demi terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan untuk mengatasi perbedaan sosial dan mendorong terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan demokratis. Materi belajarnya yakni mengenai Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial
Kegiatan belajarnya dituntut untuk mengamati perbedaan dan keragaman sosial yang ada di masyarakat sekitar, menumbuhkan rasa ingin tahu tentang perbedaan dan keragaman sosial dalam kehidupan masyarakat dan mendiskusikan tentang pemecahannya berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara dalam upaya mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis, melakukan wawancara dan atau mengisi kuesioner mengenai sikap terhadap perbedaan sosial yang ada di masyarakat dan pemecahannya berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga negara untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis, menganalisis hasil wawancara atau isian kuesioner mengenai sikap terhadap perbedaan sosial di masyarakat untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga Negara, merumuskan langkah-langkah dan strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis untuk sikap kesadaran diri dan tanggung jawab publik di masyarakat berdasarkan hasil analisis, mempresentasikan hasil diskusi tentang langkah-langkah dan strategi untuk menciptakan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan bahan pembelajaran bersama dalam menyikapi dan menghormati perbedaan sosial dan tanggungjawab sosial dalam mendorong kehidupan masyarakat yang harmonis berdasar prinsip-prinsip kesetaraan sebagai warga Negara.
kompetensi dasar selanjutny yakni siswa dapat memahami konflik sosial dan bagaimana melakukan respon untuk melakukan resolusi konflik demi terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat, siswa dapat memetakan konflik untuk mampu melakukan resolusi konflik dan menumbuh kembangkan perdamaian di masyarakat.
Materi belajarnya yakni konflik, kekerasan, dan perdamaian yang dilakukan dalam kegiatan belajar yang Mengamati gejala konflik dan kekerasan yang terjadi di masyarakat dan memahami perbedaan antara konflik dan kekerasan (kekerasan merupakan konflik yang tidak terselesaikan secara damai), menumbuhkan rasa ingin tahu tentang sebab-sebab/latar belakang terjadinya konflik dan kekerasan sosial serta mendiskusikannya untuk mencapai penyelesaian tanpa kekerasan , mengumpulkan data primer/sekunder tentang konflik dan kekerasan, serta dapat :
- Mengidentifikasi dampak kekerasan (fisik, mental, sosial) dari konflik dan kekerasan yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yang ada di masyarakat setempat
- Menganalisis dan mendiskusikan penyelesaian konflik menggunakan metode-metode penyelesaian konflik (mediasi, negosiasi, rekonsiliasi dan transformasi konflik) dalam rangka mmembentuk kesadaran diri dan tanggung jawab publik untuk tercapainya perdamaian dan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
- Mempresentasikan hasil diskusi tentang upaya penyelesaian konflik di masyarakat
- Merumuskan hasil diskusi. Dan yang terakhir dalam hal memiliki pengetahuan mengenai bagaimana melakukan pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan sosial, konflik dan kekerasan di masyarakat. Dalam hal ini ada materi belajar yakni tentang Integrasi dan reintegrasi sosial sebagai upaya pemecahan masalah konflik dan kekerasan, melakukan penelitian sederhana berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan permasalahan sosial dan konflik yang terjadi di masyarakat sekitar
- Mengamati dan mendiskusikan upaya integrasi dan reintegrasi sosial untuk mewujudkan perdamaian dan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
- Mengembangkan sikap kritis dan kepekaan terhadap konflik dan kekerasan yang terjadi di masyarakat untuk menemukan faktor pendorong dan penghambat tercapainya integrasi dan reintegrasi sosial
- Merancang penelitian sosial menggunakan metode pemetaan berkaitan dengan upaya integrasi dan reintegrasi sosial sebagai upaya menyelesaikan konflik dan mewujudkan perdamaian dan kehidupan msyarakat yang harmonis melalui langkah-langkah seperti identifikasi kebutuhan , analisis kepentingan dan pemecahan masalah dengan mengajukan rekomendasi
- Mengolah data, menganalisis dan menyimpulkan hasil pemetaan tentang upaya integrasi dan reintegrasi sosial untuk memperkuat kesadaran diri dan tanggung jawab publik sebagai upaya mewujudkan perdamaian dan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat
- Menyajikan hasil pemetaan tentang upaya integrasi dan reintegrasi sosial sebagai upaya penyelesaian konflik dan mewujudkan perdamaian dan kehidupan sosial yang harmonis di masyarakat dalam berbagai bentuk, seperti laporan, tulisan/artikel, foto, gambar, tabel, grafik, dan audio-visual dengan tampilan yang menarik dan mudah dibaca.
Merumuskan hasil diskusi untuk dijadikan bahan pembelajaran bersama dan menumbuhkan sikap serta tanggungjawab bersama dalam melakukan integrasi dan reintegrasi sosial untuk mewujudkan kehidupan yang damai di masyarakat.