Materialisme dialektis merupakan suatu aliran filsafat yang pandangannya materialis, sedangkan metodenya dialektis. Materialisme dialektis bertitik tolak dari materi sebagai satu-satnya kenyataan. Marx mengaitkan dialektika meterialisme sebagai keseluruhan proses perubahan yang terjadi terus menerus tanpa ada yang mengantari.
Menurut Marx, “Materi saling berhubungan dan mempengaruhi saling tergantung bukan saling terpisah-pisah (selalu dalam keadaan gerak, berubah dan berkembang).”. Jadi, ajaran materialisme dialektik berarti bahwa materi itu selalu saling hubungan, saling mempengaruhi dan saling bergantung antara yang satu dengan yang lain. Bukannya saling terpisah-pisah atau berdiri sendiri-sendiri. Materi itu juga selalu dalam keadaan gerak, berubah dan berkembang. Bukannya selalu diam, tetap atau tidak berubah. Selanjutnya, gerak materi itu gerak intern, pergerakan atau perubahan tersebut terjadi karena faktor di dalammnya atau karena kekuatan dari dalamnya sendiri. Gerak materi itu dialektis, yaitu gerak atau berubah menuju ketingkat yang lebih tinggi dan lebih maju seperti spiral.
Sebenarnya, inti dari materialisme dialektis adalah pemutlakan materi yang bergerak dalam waktu dan ruang atau pengukuhan terhadap becoming (menjadi) yang ada tanpa suatu sebab. Setiap langkah perkembangan materialisme dialektis selalu dibentuk oleh adanya hukum pertentangan antara kekuatan-kekuatan yang kontradiktif. Analisa mengenai kehidupan masyarakat, atau pengenerapan prinsip-prinsip materialisme dialektik pada gejala kehidupan masyarakat, atau semua aspek yang terjadi. Kontradiksi atau pertentangan di alam yang dikukuhkan oleh teori ini hanya bisa menjadi syarat kemungkinan perkembangan yang lebih jauh, tapi kontradiksi itu tidak dapat menjadi landasan perkembangan yang memadai. Tinjauan materialisme dialektis menghaslkan kenyataan bahwa kebutuhan utama untuk melibatkan subyek dalam filsafatnya, yaitu memahami alam kebendaan lewat manusia, yaitu manusia dalam dimensi sosialnya yang hidup dalam suatu masyarakat yang berpraksi.