Kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran kelas XII yakni memahami dampak positif dan negatif dari perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia.
Melakukan pengamatan lapangan, membaca berbagai literatur/media masa, dan berdiskusi untuk memahami perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia. Materi pembelajarannya yaitu mengenai Konsep-Konsep tentang Perubahan Sosial, Pembangunan Nasional, Globalisasi, dan Modernisasi. Dampak Perubahan Sosial, Pembangunan Nasional, Globalisasi, dan Modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia. Ini dilaksanakan dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
- Membaca berbagai literatur/media masa, dan berdiskusi untuk memahami konsep-konsep perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi.
- Melakukan pengamatan (observasi), mencari dan menemukan gejala-gejala beserta contoh-contoh tentang perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi.
- Mengidentifikasi dampak positif maupun dampak negatif dari perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia.
Selanjutnya Mengidentifikasi, menganalisis dan menilai dampak negatif perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia (misalnya: perilaku koruptif, diskriminatif, pelanggaran HAM, kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba, dan hedonisme). Menggunakan pendekatan Antropologi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menilai dampak negatif perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia (misalnya: perilaku koruptif, diskriminatif, pelanggaran HAM, kekerasan dalam rumah tangga, dan hedonisme). Kegiatan pembelajarannya adalah dengan Melakukan pengamatan dan/atau diskusi, serta identifikasi tentang dampak negatif perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia (misalnya: perilaku koruptif, diskriminatif, pelanggaran HAM, kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba, dan hedonisme) di lingkungan sekitar. Melakukan penelitian terhadap dampak negatif perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia (misalnya: perilaku koruptif, diskriminatif, pelanggaran HAM, kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba, dan hedonisme). Membangun sikap dengan menjadikan nilai-nilai kultural yang positif dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul sebagai dampak negatif perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi terhadap kehidupan sosialkultural masyarakat Indonesia.
Kemudian yang terakhir merancang strategi kultural berdasarkan sumber-sumber kearifan lokal dan tradisi lisan untuk mengatasi berbagai dampak negatif dari perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi bagi pembangunan karakter bangsa (nation and character building).serta membaca literatur, melakukan pengamatan (observasi), dan wawancara (interview) untuk merancang strategi kultural berdasarkan kearifan lokal dan tradisi lisan untuk mengatasi berbagai dampak negatif perubahan sosial, pembangunan nasional, globalisasi, dan modernisasi dalam rangka pembangunan karakter bangsa (nation and character building). Materi belajarnya yakni sumber-sumber Kearifan Lokal (local wisdom) dan Tradisi Lisan Strategi Kultural mengatasi perilaku negatif. Pembangunan Karakter Bangsa (nation and culture building). Hal ini dilakukan dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
- Membaca literatur, melakukan pengamatan (observasi), dan wawancara (interview) untuk memahami sumber-sumber kearifan lokal, strategi kultural, dan tradisi lisan bagipembangunan karakter bangsa.
- Melakukan penelitian dan diskusi tentang sumber-sumber kearifan local,
- Merancang strategi kultural berdasarkan kearifan lokal