Manajemen Memori
by D'cahyo on Nov.07, 2022, under artikel sistem operasi
A. Pengertian Manajemen memori
Sesuai dengan namanya, manajemen memori berarti tindakan yang bertujuan untuk mengelola pengalokasian memori perangkat (komputer). Hal ini dimaksudkan agar memori utama komputer dapat:
• Memaksimalkan kemampuan dan penggunaan CPU
• Efisienisasi transfer data dari main memori ke CPU atau dari CPU ke main memori
• Mempercepat CPU dalam mengakses perintah dan data
• Efisienisasi penggunaan main memori
Jadi manajemen memori ini berhubungan dengan pengalokasian sumber daya yang digunakan secara bersamaan oleh proses yang masih berjalan di dalam main memori dan usaha dalam mencegah pembatasan kapasitas memori fisik dari system computer.
B. Fungsi Manajemen Memori
• Agar memori dialokasikan ke proses yang membutuhkan
• Melakukan dealokasi memori dari proses yang sudah tidak berjalan
• Melakukan pengelolaan informasi memori yang sedang digunakan dan tidak digunakan
• Melakukan pengelolaan swaping disk dan main memori
C. Jenis Memori
Memori system computer diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Memori kerja. Yaitu memori yang bertugas menampung hal-hal yang dibutuhkan prosesor dan menimpan pekerjaan ketika sebelum dan setelah pelaksanaan pekerjaan tersebut dilakukan prosesor. Misalnya sajasistemm operasi dan system Bahasa. Memori ini sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
a. Memori kerja untuk memori tetap
• Read Only Memory, dimana memori ini hanya memiliki kemampuan membaca saja
• Programmable ROM, disini kita bisa menuliskan sebuah program namun tidak bisa menghapusnya Kembali
• Electrically PROM, jenis ini memungkinkan kita untuk mengisinya menggunakan listrik, dan dapat menghapusnya.
• Erasable EPROM, hampir sama dengan sebelumnya, namun yang membedakan adalah dimana ketika computer tidak dialiri arus listrik, isi pada memori ini akan tetap ada
• Register Microposesor, merupakan memori yang durasi aksesnya paling cepat meskipun ukurannya paling kecil
b. Memori kerja untuk memori bebas
• Random Acces Memory, merupakan memori yang memiliki kemampuan read and write, namun Ketika catu daya padam, maka isi akan hilang
• Cache memori, biasanya dipasang diantara main memori dan prosesor
2. Memori dukung. Merupakan memori computer dengan kecepatan yang relative lebih rendah, namun kemampaun penyimpanan data utamanya lebih kecil dari kemampuan simpannya. Contoh dari jenis memori ini adalah Floppy, Harddisk, CD.
D. Swaping
Merupakan sebuah metode untuk mengalihkan proses sementara dari memori utama ke sebuah penyimpanan kemudian dikembalikan lagi ke memori saat hendak dieksekusi. Tujuannya adalah agar kinerja system time sharing bekerja optimal saaat multiprogramming. Dalam metode ini kita harus memerhatikan strategi dalam manipulasi memori bebas dan penempatan ruang swaping pada suatu penyimpanan.
E. Jenis Manajemen Memori
1. Monoprogramming
Merupakan jenis manajemen dimana hanya satu program yang diproses dalam satu waktu pada system dari computer. Disini proses yang dijalankan tersebut menguasai seluruh sumber daya. Alokasi memori dari jenis ini juga dilakukan dengan urut. Terdapat empat kekhasan jenis manajemen ini yaitu:
• Dalam satu waktu terdapat satu proses
• Semua memori digunakan oleh satu proses saja
• Seluruh kendali mesin diambil alih oleh program
• Pengguna mengunggah program ke semua memori disk
2. Multiprogramming
a) Pemartisian statis.
Pada jenis ini di memori utama terdapat banyak proses di waktu yang sama. Dengan menggunakan jenis ini maka pengguna dapat membagi program jadi dua atau lebih proses, secara bersamaan dapat memberi layanan interaktif, sumber daya yang digunakan menjadi
lebih efisien Memori dipecah menjadi beberapa partisi tetap dimana ditempatkannya proses-proses. Penempatannya sendiri berdasarkan
ukurannya dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemecahan dengan ukuran partisi yang sama dan pemecahan dengan ukuran partisi yang
tidak sama. Partisi dengan ukuran sama memiliki kekurangan yaitu jika ukuran program lebih besar dari partisi yang ada maka tidak akan
dijalankan, dalam artian tidak semua program yang dieksekusi ke memori utama. Kemudian kekurangannya yang lain adalaah jika
ukuran program lebih kecil dari partisi yang ada maka disana aka nada sebuah ruang yang kosong sehingga terjadi pemborosan penyimpanan.
b) Partisi dinamis
Masalah yang dihadapi pada partisi statis akan diatasi di sini karena jumlah, ukuran, dan banyaknya proses di memori dapat beragam
selama durasi secara dinamis. Kegunaan memori mejadi lebih maksimal karena setiap proses yang akan dijalankan diberi partisi yang
seusai keeperrluaanya. Kelemahan dari jenis ini adalah akan mempersulit alokasi serta dealokasi penyimpanan, serta timbulnya lubang kecil di antara partis yang sedang digunakan.
F. Strategi Alokasi Memori
1) Algoritma First Fit
Dalam hal ini mula-mula pencarian akan dilakukan dari awal, apabila menemukan lokasi besar pertama maka pencarian akan berhenti. Misalnya saja ada partisi kosong dengan rentetan kapasitasnya adalah: 6, 2, 4, 3. Jika terdapat sebuah data dengan ukuran 3 maka data tersebut akan ditempatkan di partisi dengan kapasitas 6.
2) Algoritma Next Fit
Hampir sama dengan sebeliumnya, namun disini mula-mula pencarian dimulai dari lokasi terakhir ditemukannya segmen bukan dari awal, dan kemudian akan stop di partisi yang kapasitasnya cukup.
3) Algoritma Best Fit
Berbeda dengan sebelumnya dimana pencarian akan dihentikan Ketika data menemukan lokasi besar pertama, disini pencarian akan
berhenti apabila data telah menemukan tempat terkecil pertama yang bisa ia tempati.
4) Algoritma Worst Fit
Sesuai dengan Namanya, berbanding terbalik dengan sebelumnya. Algoritma ini memulai pencariannya dari awal kemudian menghentikan
pencariannya saat menemukan lokasi paling besar untuk ditempati.
Jadi dalam strategi alokasi memori, strategi yang paling bagus adalah best fit. Kenapa? Karena dengan algoritma tersebut maka akan lebih mengefisiensi partisi, dimana partisi yang digunakan cenderung lebih sesuai dengan ukuran datanya jadi tidak akan ada pemborosan memori