Merdeka Info

Sistem Manajemen File

by on Dec.05, 2022, under artikel sistem operasi

A. Pengertian Manajemen File


Manajemen file merupakan sebuah metode dan struktur data dalam mengelola serta mengorganisir file pada sebuah partisi atau disk yang dipakai dalam sebuah sistem operasi. Dalam implementasi di kehidupan, manajemen file ini menjadi suatu aspek yang sangat penting, mengapa demikian? Suatu organisasi tentunya suatu saat pasti memerlukan manajemen file tujuannya adalah ketika file dicari, ia mudah untuk ditemukan dan tidak hilang.

B. Sifat File
Sebuah file mempunya sifat-sifat sebagai berikut:
1. Persistence, artinya sebuah data atau informasi yang disimpan dapat bertahan walaupun proses yang membangkitkannya sudah berakhir ataupun catu dayanya hilang;
2. Size, artinya sebuah file umumnya memiliki ukuran yang besar dan memungkinkan untuk menyiman sebuah data yang sangat besar;
3. Shareability, artinya sebuah file dapat dipakai dalam banyak proses untuk mengakses data yang disimpan secara kongruen.

C. Manfaat Manajemen File


Terdapat beberapa manfaat yang dapat kita rasakan dalam manajemen file, diantaranya adalah seperti mengurangi resiko terhapusnya file secara tidak sengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal-hal lain yang tidak kita inginkan, untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan kita menemukan file
Apabila suatu file yang tersimpan pada komputer terlihat rapi dan teratur, maka hal itu akan memudahkan kita dalam mencari dan menemukan file. Dengan demikian kita tidak perlu membuang waktu lama saat proses pencarian sehingga kita punya lebih banyak waktu untuk melakukann hal-hal lain yang lebih bermanfaat;
2. Menggurangi resiko kehilangan file
Suatu file bisa saja hilang ataupun terhapus, baik itu secara sadar atau disengaja maupun tidak disengaja. Namun, apabila kita melakukan manajemen file dengan baik, maka secara tidak langsung kita akan meminimalisir hal-hal yang merugikan diri kita sendiri;
3. Mengetahui file yang kadaluarsa
Sebuah file pada komputer memiliiki kemungkinan file tersebut tidak lagi dipakai oleh pengguna. Biasanya file tersebut hanya akan memenuhi memori komputer kita. Dengan manajemen file, kita bisa tahu mana file yang masih kita perlukan, dan file mana yang sekiranya sudah tidak kita perlukan sehingga kita bisa menghapusnya.

D. Fungsi Manajemen File
Beberapa fungsi dari manajemen sistem file yang harus kita ketahui adalah sebagai berikut:
1. Memepermudahh pekerjaan;
2. Mempermudah dalam menemukan file;
3. Mempermudah dalam mengubah, mengedit, serta menghapus file;
4. File terlihat lebih rapi;
5. Tingkat keamanan data meningkat;
6. Mempermudah dalam melakukan recovery.
Beberapa fungsi yang menjadi sasaran dari adanya manajemen file adalah dari beberapa aspek sebagai berikut:
1. Sebagai pengelolaan file dimana ia sebagai kumpulan dari perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan yang berhubungan dengan pemakaian file ke pengguna dan/atau aplikasi;
2. Biasanya sistem file menjadi satu-satunya akses pengguna atau aplikasi mengakses file;
3. Pengguna tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus dalam mengakses data di setiap aplikasi;
4. Sebagai validator yang menjamin data pada sebuah file;
5. Mengoptimalkan kinerja file baik menurut sistem maupun menurut pemakai,
➢ Menurut sistem manajemen file mampu meningkatkan jumlah throughtput secara keseluruhan;
➢ Menurut pemakai, manajemen file mamiliki kemampuan ketanggapan yang cepat.
6. Menyediakan support terhadap input dan output;
7. Meminimalisir atau meniadakan adanya potensi kehilangan atau kerusakan pada data;
8. Mendukung adanya input/output terhadap system multiuser;
9. Memenuhi kebutuhan pengolahan data bagi pengguna, termasuk penyimpanan data serta kemampuan dalam melakukan berbagai operasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
➢ Retrieve all, artinya ia mampu menampilkan semua record informasi ataupun data;
➢ Retrieve one, artinya ia mampu menampilkan satu secord informasi tertentu;
➢ Retrieve next, artinya ia mampu menampilkan satu record informasi selanjutnya;
➢ Retrieve previous, artinya ia mapu menampilkan satu record informasi sebelumnya;
➢ Insert one, artinya ia mampu melakukan penyisipan satu record informasi;
➢ Delete one, artinya ia mampu menghapus satu record informasi tertentu;
➢ Update one, artinya ia mampu melakukan pembaruan terhadap satu record informasi tertentu;
➢ Update few, artinya ia mampu melakukan pembaruan beberapa record informasi tertentu sesuai dengan kriteria.
10. Mampu melakukan berbagai fungsi yang sudah diharapkan, beberapa daintaranya adalah sebagai berikut:
➢ Mampu menciptakan, melakukan modifikasi, serta menghapus file;
➢ Memungkinkan adanya pemakaian file secara bersamaan;
➢ Kemampuan back up dan recovery dalam rangka mencegah kehilangan karena suatu ketidaksengajaan ataupun dari upaya penghancuran
informasi;
➢ Memiliki kemampuan menyediakan antarmuka pengguna yang bersahabat;
➢ Menjamin informasi tersimpan secara aman dan rahasia terutama pada lingkungan yang seensitif.

E. Tipe File
Berbagai tipe file yang kita jumpai adalah:
1. Regular file
Regular file merupakan sebuah file yang terdiri dari file teks atau file ASCIIdan file binner. Pada file ASCII berisi sebuah teks dalam format txt, sementara file binesr berisi sebuah program aplikasi;
2. Special file
Special file ini merupakan nama logika perangkat input yang dianggap sebagai sebuah file, seperti terminal, printer, modem, port jaringan, dan lain-lain;
3. Directory file
Directory file yaitu sebuah file yang berisi sebuah informasi terkait daftar file yang berada dalam folder atau direktori pada sebuah komputer. Biasanya file ini dimiliki oleh sistem operasi komputer.

F. Manipulasi File


Merupakan sekumpulan perintah-perintah yang dapat diberikan oleh pengguna pada baris perintah terhadap shell atau command interpreter, beberapa tindakan manipulasi file yaitu:
1. Create, merupakan suatu perintah untuk menciptakan sebuah berkas;
2. Dellete, merupakan suatu perintah untuk menghapus sebuah berkas;
3. Open, merupakan perintah untuk membuka berkas agar dapat dipersiapkan ke proses selanjutnya;
4. Close, merupakan instruksi menutup berkas untuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikan resource yang dipakai;
5. Read, merupakan perintah membaca informasi pada berkas;
6. Write, merupakan perintah modifikasi data pada berkas yaitu pada posisi yang ditunjuk;
7. Append, merupakan instruksi menambah informasi pada sebuah berkas;
8. Seek, perintah untuk mencari lokasi tertentu, terutama pada berkas-berkas yang acak;
9. Reposition, merupakan perintah mengubah posisi dari berkas;
10. Truncate, merupakan perintah yang hampir sama dengan menghapus file, kecuali entry tidak dihapuskan tetapi ukuran file diisi 0;
11. Get attributes, merupakan perintah membaca atribut-atribut pada berkas;
12. Set attributes, perintah untuk menulis atau memodifikasi atribut-atribut pada berkas;
13. Rename, merupakan perintah untuk mengganti nama berkas.

G. Atribut File
Merupakan informasi tambahan mengenai file dalam memperjelas serta memberi batas operasi yang dapat diterapkan pada file, pada umumnya terdapat beberapa atribut file yang digunakan dalam manajemen file, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Protection, mampu melindungi dengan menentukan siapa saja yang dapat mengakses file serta mennggunakan cara apa saja;
2. Password, merupakan kata kunci yang dibutuhkan untuk mengakses file;
3. Creator, merupakan Id dari pencipta file;
4. Owner, merupakan pemilik dari file pada saat itu;
5. Read only flag, 0 untuk read/write dan 1 untuk read only;
6. Hidden flag, 0 untuk normal dan 1 untuk disembunyikan dari listing;
7. System flag, 0 untuk normal dan 1 untuk file sistem;
8. Archive flag, 0 telah dibackup dan 1 untuk perlu diback up;
9. ASCII/binary flag, 0 untuk file ASCII dan 1 untuk biner file;
10. Random acces flag, 0 untuk sequential acces only dan 1 untuk random acces;
11. Temporary flag, 0 untuk normal dan 1 untuk dihapus saat keluar (exit);
12. Lock flag, 0 untuk tak terkunci dan 1 untuk terkunci;
13. Record length, merupakan jumlah byte pad a1 record;
14. Key position, merupakan offset kunci yang ada di setiap record;
15. Creation time, merupakan tanggal dan waktu file diciptakan;
16. Time of last acces, merupakan tanggal dan waktu file diakses terakhir kali;
17. Time of last change, merupakan tangal dan waktu diubah terakhir kali;
18. Current size, merupakan jumlah byte dalam sebuah file;
19. Maximum size, merupakan maksimum ukuran yang boleh tumbuh pada file.

H. Struktur Direktory


Direktori merupakan suatu kumpulan node yang berisi sebuah informasi dari semua file yang dapat dibackup kemudian disimpan pada tape. Struktur direktori maupun struktur file sama-sama terletak pada sebuah disk. Pada direktori sendiri memuatt beberapa direktori, diantaranya yaitu:
• Nama;
• Type;
• Alamat;
• Current length;
• Panjang maksimum;
• Tanggal akses terakhir (pada asrsip);
• Tanggal update terakhir (untuk dump);
• Id pemilik (terhadap siapa yang membayar);
• Proteksi informasi.
Organisasi direktori, berdasarkan logika organisasi direktori ada tiga, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Efficiency, artinya direktori mampu menempatkan file secara tepat;
2. Naming, artinya direktori menunjang kenyamanan pengguna dengan cara:
• Dua pengguna dapat memberi nama yang sama untuk file yang berbeda;
• File yang sama dapat memiliki beberapa nama yang berbeda.
3. Grouping, artinya direktori mampu mengelompokkan file secara logik berdasarkan properti contohnya seperti semua program java, games, dan lain sebagainya.
Direktori sendiri dapat diklasifikasikan atau dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu:
1. Direktori satu tingkat
Pada direktori ini, hanya ada satu tingkatan direktori untuk semua pengguna. Pada direktori ini hanya mendukung adanya naming problem dan grouping problem di dalamnya;
2. Direktori tingkat dua
Pada direktori ini terdapat pemisahan direktori untuk setiap pengguna. Berbeda dengan sebelumnya, pada direktori ini terdapat lebih banyak kemampuan, diantaranya yaitu kemampuan path name, mampu memiliki nama yang sama untuk pengguna yang berbeda, mampu melakukan pencarian yang efisien, serta tidak memerlukan adanya pengelompokan;
3. Direktori struktur tree (pohon)
Pada direktori tree ini pencarian akan jauh lebih efisien, menyediakan grouping, memiliki current dirrectory atau working directory;
4. Direktori acylic-graph
Pada direktori ini file yang terdapat di dalamnya dapat saling dibagikan diantara subdirektori dan file, ia juga memiliki dua nama yang berbeda (aliasing), apabila direktori dihapus dari list, kita dapat mengatasinya dengan cara:
• Backpointer, kita dapat menghapus semua pointer, namun ukuran recordnya akan bervariasi;
• Backpointer menggunakan organisasi chain;
• Solusi yang dapat kita gunakan adalah: Entry-hold-count.
5. Direktori general graph
Pada direktori biasanya akan terjadi beberapa hal yaitu:
• Mengijinkan link hanya pada berkas dan tidak pada subdirektori;
• Mengumpulkan sampah;
• Setiap kali terdapat link baru akan ditambahkan menggunakan algoritma
penghapusan siklus apakah OK. Pada direktori general graph ini akan meminimalisir, bagaimana kita mampu menjamin agar tidak terjadi siklus tersebut.

I. File Sistem Security
Pada sebuah system file terdapat sebuah mekanisme proteksi pada ide sistem operasi yaitu:
1. Protection domain:
• Objek dan hak operasi
• UNIX: user id dan group id, semua objek file dikaitkan dengan id untuk hak operasi yaitu read, write, dan execute.
• Pada proses dengan user id dan group id yang sama mempunyai hak yang sama setiap objek dalam domain sistem operasi UNIX.
2. Proses:
• Pada proses, kode user dan kode kernel akan dieksekusi.
• SETUID akan memproses untuk mendapatkan previlage sementara, efektif user id, group id berubah.
3. Proteksi: dalam bentuk ring dan gate

J. Perbedaan File Sistem Windows dan Linux
Pada dasarnya semua system operasi mempunyai file sistem untuk memanajamen file, namun antara satu sistem operasi dan sistem operasi lainnya memiliki beberapa perbedaan dalam file sistemnya, berikut ini perbedaan file sistem pada windows dan linux:
1. File system pada windows


System operasi windows memiliki tiga penanaman file system, yaitu FAT16, FAT32, NTFS. File Alocation Table (FAT) didesain untuk mengatur file pada floopy drive. FAT sendiri mengalami beberapa kali perubahan sehingga memungkinkan untuk digunakan mengatur file di hardisk. New Technology File System (NTFS) sendiri baru diluncurkan pertama kali padanwindows NT, dibandingkan dengan FAT, NT ini sangat berbeda jauh. NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree serta memakai full indexing. Dengan alasan tersebut fragmentation dapat ditekan semaksimal mungkin. Apabila suatu saat NTFS mengalami masalah, setiap file akan diperbaiki karena pada NTFS semua file memiliki checksum.Windows tidak menggunakan penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil atau case issensitive. Pada windows juga mengenal istilah drive untuk device dan partisi. Windows mempunyai MyComputer sebagai root, di dalam MyComputer berbagai drive dan device. Windows tidak bisa membaca file system dari linux tanpa memanfaatkan program terpisah. Pada sistem file di windows, keberadaan nama file mempunyai peranan penting.
2. File sistem pada linux


Berbeda dengan file sistem pada windows, linux memiliki file sistem yang bernama Extended File System yang terdiri dari beberapa jenis EXT2, EXT3, EXT4. EXT dikembangkan serta diintegrasikan pada kernel linux. Saat ini EXT juga sedang dikembangkan pada sistem operasi lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat suatu file sistem yang powerfull, yang dapat mengimplementasikan file-file semantic dari UNIX dan memiliki pelayanan advance features.
File system dapat membaca dan menulis ke FAT32, ia juga dapat membaca serta menulis di NTFS secara eksperimental dan memanfaatkan
proyek terpisah. Linux membedakan pemakaian huruf besar dan huruf kecil dalam berbagai aspek pemakaian sistem operasi. Istilah drive ini tidak dipakai dalam sistem linux, namun memakai istilah direktori biasa. Dibandingkan dengan windows, linux mengenal direktori root yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device. Eksistensi nama file juga tidak berperan penting di linux.


Leave a Reply

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!

Blogroll

A few highly recommended websites...

    Archives

    All entries, chronologically...