Pengertian Budaya
Berikut ini terdapat beberapa pengertian budaya yang dikemukakan oleh para ahli
E.B. Tylor; Budaya merupakan suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Linton
Kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigursi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
Selo Soemardjan dan Selo Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya, ras dan cipta masyarakat.
Perwujudan Budaya
Terdapat 3 wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat. Ketiga wujud kebudayaan tersebut adalah :]
Gagasan (ide)
kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam alam pikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Aktifitas (tindakan)
Kebudayaan sebagai suatu tindakan yang berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan , sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dinikmati dan di dokumentasikan.
Artefak
Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, di dokumentasikan. Artefak sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Substansi / Isi Utama Budaya
Adapun substansi atau isi utama dalam kebudayaan merupakan suatu wujud abstrak ari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan didalam masyarakat itu sendiri dalam bentuk :
Sistem pengetahuan (akumulasi dari perjalanan hidupnya)
Nilai (sesuatu yang baik yang selalu diinginkan)
Pandangan hidup (pedoman hidup bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau emngatasi masalah yang dihadapinya)
Kepercayaan (lebih luas dari agama dan kepercaan terhadap Tuhan YME)
Presepsi (sudut pandang sebagai titik tolak pemikiran yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan)
Etos kebudayaan (watak khas)
Unsur Kebudayaan
Dalam bukunya Koentjaraningrat juga mengemukakan adanya 7 unsur kebudayaan. Usur-unsur tersebut meliputi :
Bahasa (lisan maupun tulisan)
Sistem pengetahuan (pengetahuan flora, fauna, waktu, ruang, bilangan, tubuh mausia dll)
Organusasi sosial (sistem kekerabatan, asosiasi, kenegaraan dan kesatuan hidup)
Sistem teknologi (sistem komunikasi, distribusi, transportasi, dll)
Sistem mata pencaharian (berburu, bercocok tanam, beternak, dll)
Sistem religi (sistem kepercayaan, pandangan hidup, dll)
Kesenian (seni rupa, sastra, ataupun pertunjukan)
Sifat-sifat Budaya
Berikut ini yang merupakan sifat-sifat dalam budaya diantaranya :
Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
Budaya mencakup aturan-aturan yang besikap kewajiban-kewajiban
Tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan0tindkan yang diijinkan
Daftar Pustaka
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rieka Cipta
Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press
Sumber : https://blog.unnes.ac.id/renny6maret/