Contoh Media Pembelajaran Antropologi Berbasis Video Animasi

Contoh Media Pembelajaran Berbasis Macros pada M.S Power Point

Cara Membuat Macros pada M.S Power Point

Buku Filsafat Liberal

Antropologi Kesehetan apa itu? Bisa Di mana saja dan Kapan saja

Antropologi Kesehetan apa itu? Bisa di mana saja dan kapan saja
Rumit memang menjelaskan sebuah ilmu pengetahuan yang dianggap baru lahir dan tergolong dalam rumpun ilmu pengetahuan sosial-humaniora. Terlebih ilmu-ilmu pengetahuan sosial di Indonesia sering dianggap ilmu pengetahuan yang kurang penting dan dinomorduakan. Hal ini terlihat sewaktu pemilihan jurusan pada SMA, cenderung memilih pada jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan menjadi favorit para siswanya daripada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang memiliki anggapan sebagai jurusan buangan bagi siswa yang tidak diterima di jurusan IPA. Jurusan IPA dianggap lebih menjanjikan dan memiliki masa depan yang lebih baik daripada jurusan IPS. Mungkin hal ini juga yang menjadikan sebagian masyarakat kurang memahami dan minat terhadap ilmu-ilmu sosial. Teruskan membaca

“Hantu bangku depan”

Duduk di depan, terlihat sepele saja bagi orang-orang yang belum pernah duduk di sebuah ruang kelas. Pola pikir menegnai duduk di depan ini bisa menjadi hal yang rumit karena terkait sebuah pola pikir itu dibangun dan akhirnya membudaya dikalangan peserta didik dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sebuah budaya yang harusnya dirubah karena turut andil dalam mental seorang peserta didik, bagaimana kefektifan, tingkat kefokusan peserta didik dan bagaimana respon dari peserta didik selama kegiatan belajar berlangsung di dalam kelas. Ada apa dengan bangku paling depan, terutama yang berhadapan langsung dengan guru atau dosen? Adakah sosok hantu yang menakutkan bagi peserta didik? Teruskan membaca

Tentang Michael Foucault, Anti Strukturalisme

Biografi Foucault
Michael Foucault adalah salah satu tokoh post modern yang lahir di Poiters pada tahun 1926. Ayah dan Kakek Foucault merupakan seorang ahli bedah. Tetapi ia menolak untuk mengikuti jejak ayahnya, dan ia lebih memilih mengambil studi filsafat.
Foucault diterima di Ecole Normale Superiure pada tahun 1944 di bawah bimbingan G. Canguilhelm, J. Hyppolite, dan G.Dumezil. lalu pada tahun 1948 ia mendapatkan lisensi dalam filsafat dan disusul lisensi dalam psikologi pada tahun 1950. Foucault kemudian bekerja di Ecole Normale Superiure dan menjadi anggota partai komunis di Perancis setelah perng dunia ke-II selesai.
Pada tahun 1954 ia menerbitkan buku berjudul Meladie Mentale et Personnalite (penyakit jiwa dan kepribadian). Selama periode 1954-1958 ia juga bekerja sebagai dosen di Universitas Uppsala (Swedia) pada bidang sastra dan budaya Prancis, dan pada tahun 1958 ia menjadi direktur kebudayaan Perancis di Warsawa. Pada tahun 1959 ia menjadi direktur juga di Hamburg sekaligus menyelesaikan buku Folie et Deraison. Historie de la Folie a I’age Classique’ (Kegilaan dan nir-rasio. Sejarah kegilaan dalam zaman klasik). Teruskan membaca

Contoh Silabus Sosiologi Kelas XII Kurikulum 2013

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI

Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : XII
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Teruskan membaca

Contoh Silabus Sosiologi Kelas XI Kurikulum 2013

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI

Satuan pendidikan :SMA/MA
Kelas : XI
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Teruskan membaca

Contoh Silabus Sosiologi Kelas X Kurikulum 2013

SILABUS MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Satuan Pendidikan :SMA/MA
Kelas : X
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Teruskan membaca