Materi Sosiologi SMA Kelas XI Bab.4 Konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaianya

258938_620 A. Mengenal Konflik dan Kekerasan

Dalam banyak definis, kekerasan dan ancaman selalu dikaitkan dengan konflik, kekerasan merupakan alat dari konflik untuk mencapai tujuan. Dapat juga dikatakan bahwa kekerasan merupakan proses akhir dari konflik.

Secara harfiah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, konflik berarti percekcokan, perselisihan, pertentangan yang menimbulkan ketegangan di antara yang berkonflik. Konflik merupakan gejala sosial yang sering timbul dalam kehidupan masyarakat.

Berikut ini pendapat beberapa sosisolog tentang konflik:

  1. Robert M. Z. Lawang menyatakan konflik sebagai perjuangan untuk memperoleh nilai, status, dan kekuasaan.
  2. Soerjono Soekantomenyatakan konflik sebagai suatu proses sosial, di mana orang per orang, atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawannya, disertai ancaman atau kekerasan.

Continue reading

Materi Sosiologi SMA Kelas XI Bab.3 Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial

0430c1-1A. Diferensiasi Sosial

Pengertian Diferensiasi Sosial

Salah satu bentuk struktur sosial adalah diferensiasi sosial. Menurut kamus sosiologi diferensiasi sosial adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang bisaanya sama atau sejenis. Pengertian sama disini menunjuk pada klasifikasi masyarakat secara horizontal, mendatar atau sejajar. Dalam masyarakat majemuk (plural society), pengelompokan horizontal yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klan dan agama disebut dengan istilah kemajemukan sosial. Pengelompokan berdasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas sosial.

Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya perbedaan berdasarkan :

Continue reading

Materi Sosiologi SMA Kelas XI Bab.2 Permasalahan Sosial dalam Masyarakat

baju_koruptorA. Definisi atau Batasan Sosiologis mengenai Permasalahan Sosial  

Sama dengan gejala-gejala sosial lainnya, permasalahan sosial merupakan gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat adanya interaksi sosial di antara para warga masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan atau kepentingan dalam hidupnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa interaksi sosial dalam masyarakat dapat berlangsung mendekatkan (asosiatif) atau pun menjauhkan (disosiatif). Kalau interaksi sosial yang bersifat asosiatif menghasilkan gejala-gejala sosial yang normal sehingga dalam masyarakat terjadi keteraturan sosial, interaksi sosial disosiatif menghasilkan gejala-gejala abnormal atau gejala-gejala yang sifatnya patologis sehingga masyarakat mengalami ketidakteraturan sosial dalam bentuk disorganisasi atau disintegrasi sosial.

Continue reading

Materi Sosiologi SMA Kelas XI Bab.1 Pembentukan Kelompok Sosial

ro_mat_punk_denik-galerie1. Pendahuluan

Kehidupan manusia jelas berciri sosial. Kecuali dalam contoh-contoh yang terbilang langka, manusia menjalani hidupnya di dalam kebersamaan dengan sesamanya, dan bahkan dalam kesendirian sekalipun ia membawa kenangan dan imajinasi tentang orang-orang lain yang mempengaruhi pikiran dan tindakannya (Ritzer, 2013, halaman 233). Singkatnya, manusia itu hidup bersama manusia lainnya membentuk kelompok. Kelompok merupakan inti dari kehidupan dalam masyarakat (Henslin, 2006, halaman 120). Hampir setiap aktivitas individu anggota masyarakat dilakukan dalam kelompok. Bahkan, bagi banyak orang, terputusnya hubungan dengan seluruh jaringan kelompok secara total bermakna sama dengan sebuah hukuman mati.  Kita menjadi “diri kita” melalui keanggotaan kita dalam kelompok.  Cara berfikir, cara berperasaan, dan cara bertindak yang akhirnya menjadi identitas kepribadian kita, dibentuk melalui kelompok, atau tepatnya berbagai kelompok di mana kita menjadi anggotanya, atau kelompok yang kita jadikan rujukan. Continue reading

Materi Sosiologi Kelas XII Bab.4 Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas

lmg_newlogo_updApa yang dimaksud Kearifan Lokal? 

Secara bahasa, lokal (local) berarti setempat, sedangkan kearifan atau dalam bahasa Inggris wisdom dapat diartikan sebagai pemikiran, gagasan, atau perilaku yang bijak. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi. Sehingga kearifan lokal (local wisdom) dapat diartikan sebagai gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh para anggota masyarakat.

       Sebagai sebuah istilah kearifan lokal dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan menggunakan akal-budinya (kognisi) untuk bertindak dan bersikap terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu. Kearifan lokal muncul dalam periode panjang dan berevolusi bersama-sama masyarakat dan lingkungannya. Proses evolusi yang begitu panjang dan melekat dalam masyarakat dapat menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem pengetahuan kolektif masyarakat untuk hidup bersama secara dinamis dan harmonis.

Continue reading

Materi Sosiologi Kelas XII Bab.3 Ketimpangan Sosial Sebagai Akibat Dari Perubahan Sosial di Tengah-tengah Globalisasi

428188_620Mengapa globalisasi berakibat ketimpangan sosial? Di depan telah dikemukakan bahwa globalisasi, terutama ekonomi, lebih didukung oleh pandangan yang bersifat kapitalistik. Integrasi perdagangan global menerobos batas-batas wilayah negara dan geografis, sehingga suatu negara tidak dapat melakukan proteksi terhadap produk-produk industri di dalam negerinya ketika berhadapan dengan produk-produk industri yang berasal dari luar negeri. Pengalaman dan efisiensi yang berlangsung dalam proses produksi di negaranegara maju memungkinkan untuk menghasilkan produk-produk yang bermutu baik dengan harga yang lebih murah. Sedangkan rendahnya teknologi, in-efisiensi, dan munculnya ekonomi biaya tinggi (high cost economy) yang menjadi ciri di negara-negara berkembang membuat produk-produk dalam negeri bermutu rendah tetapi tidak dapat dijual dengan biaya murah. Dengan pemikiran yang sederhana dapat diperkirakan apa dampaknya ketika produk luar negeri yang bermutu baik dengan harga yang lebih murah berhadapan dengan produk dalam negeri yang bermutu kurang baik dengan harga yang lebih mahal?

Continue reading

Materi Sosiologi Kelas XII Bab.2 Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

bumi-dan-tanganKecenderungan dalam sejarah perkembangan masyarakat yang menonjol di era modern adalah perubahan menuju globalisasi. Robertson sebagaimana dikutip oleh Piotr Sztomka dalam bukunya Sosiologi Perubahan Sosial (2007, halaman 101, mendefinisikan globalisasi sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal. Masyarakat di seluruh dunia menjadi saling tergantung di hampir semua aspek kehidupan: politik, ekonomi, maupun kebudayaan. Tidak ada satu Negara pun di dunia yang mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. Perkembangan yang demikian ini begitu nyata setelah 1980-an.

Continue reading

Materi Sosiologi Kelas XII Bab.1 Perubahan Sosial dan Dampaknya

perubahan-sosialMasyarakat merupakan kumpulan individu dan kelompok yang membentuk organisasi sosial yang bersifat kompleks. Dalam organisasi sosial tersebut terdapat nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berfungsi sebagai aturan-aturan untuk bertingkah laku dan berinteraksi dalam kehidupan masvarakat. Adanya suatu perubahan dalam masyarakat akibat perubahan sosial bergantung pada keadaan masyarakat itu sendiri yang mengalami perubahan sosial. Dengan kata lain, perubahan sosial yang terjadi tidak selamanya suatu kemajuan (progress). Bahkan, dapat pula sebagai suatu kemunduran masyarakat.

Continue reading

Materi Sosiologi Kelas XII Bab.3 Ketimpangan Sosial Sebagai Akibat Dari Perubahan Sosial di Tengah-tengah Globalisasi

0612pengemisPENDAHULUAN     

Globalisasi tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak dapat melepaskan diri dari globalisasi. Ibaratnya, siap atau tidak siap, kita mesti berhadapan dengan globalisasi. Namun demikian, arus globalisasi ternyata tidak selamanya berdampak positif.Ada pula dampak negatifnya. Oleh karena itu, kita harus mempunyai penyaring (filter) untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh jaman.Justru sebaliknya, kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa manusiawi.Salah satu dampak dari globalisasi yaitu adanya kemiskinan dan ketimpangan.Dimana kedua hal tersebut salingberkaitan.

Continue reading

Materi Kelas XI Bab 4. Integrasi Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan

konflik-sosialPENDAHULUAN

Menurut Devid Lockwood, consensus dan konflik merupakan dua sisi dari suatu kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secar bersama-sama di dalam masyarakat. Seperti halnya dengan konflik yang dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok. Demikian pula halnya dengan consensus, consensus dapat pula terjadi antar individu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok. Menurut R. William Liddle, consensus nasional yang mengintegrasikan masyarakat yang pluralistic pada hakikatnya adalah mempunyai dua tingkatan sebagai prasyarat bagi tumbuhnya suatu integrasi nasional yang tangguh. Pertama, sebagian besar anggota suku bangsa bersepakat tentang batas-batas territorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik di mana mereka sebagai warganya. Kedua, apabila sebagian besar anggota masyarakatnya bersepakat mengenai struktur pemerintah dan aturan-aturan dari proses politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat di atas wilayah negara yang bersangkutan. Nasikun menambahkan bahwa integrasi nasional yang kuat dan tangguh hanya akan berkembang di atas consensus nasional mengenai batas-batas suatu masyarakat poitik dan system politik yang berlaku bagi seluruh masyarakat tersebut. Kemudian, suatu consensus nasional mengenai “system nilai” yang akan mendasari hubungan-hubungan social di antara anggota suatu masyarakat negara

Continue reading