Rumah Kompos salah satu rumah ilmu konservasi Unnes #2

Di Universitas Negeri Semarang mempunyai tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi . Ada taman perpus Unnes, tugu Sutera, Embung Unnes , hutan mini Unnes , kebun kupu-kupu, rumah kompos dan masih banyak lagi . Pada kali ini di postingan saya kali ini akan membahas dengan rumah kompos . Rumah kompos merupakan suatu tempat dimana disana ada pengolahan sampah-sampah organic menjadi pupuk kompos. Sangat menarik sekali , bukan ? .

Berdasarkan pengalaman saya pada saat berkunjung ke sana , di sana kita akan di jelaskan terlebih dahulu seputar kompos itu apa. Setelah itu kita di ajari langsung bagaimana cara mengolah sampah-sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Kita bisa praktek langsung cara pembuatan pupuk kompos, sangat menarik dan seru . Walaupun kotor akan tetapi kita dapat pengalaman dan juga ilmu pastinya.

Disini saya akan mengulas sedikit mengenai cara pembuatan pupuk kompos :

Secara rinci adalah:

  1. Pemilahan Sampah

 Pada tahap ini dilakukan pemisahan sampah organik dari sampah an-organik (barang lapak dan barang berbahaya). Pemilahan harus dilakukan dengan teliti karena akan menentukan kelancaran proses dan mutu kompos yang dihasilkan.

  1. Pengecil Ukuran

Pengecil ukuran dilakukan untuk memperluas permukaan sampah, sehingga sampah dapat dengan mudah dan cepat didekomposisi menjadi kompos

  1. Penyusunan

Tumpukan

 Bahan organik yang telah melewati tahap pemilahan dan pengecil ukuran kemudian disusun menjadi tumpukan.

 Desain penumpukan yang biasa digunakan adalah desain memanjang dengan ukuran panjang x lebar x tinggi = 2m x 12m x 1,75m.

 Pada tiap tumpukan dapat diberi terowongan bambu (windrow) yang berfungsi mengalirkan udara di dalam tumpukan.

  1. Pembalikan

 Pembalikan dilakuan untuk membuang panas yang berlebihan, memasukkan udara segar ke dalam tumpukan bahan, gunanya untuk meratakan proses pelapukan di setiap bagian tumpukan, meratakan pemberian air, serta membantu penghancuran bahan menjadi partikel kecil-kecil.

  1. Penyiraman

 Pembalikan dilakukan terhadap bahan baku dan tumpukan yang terlalu kering (kelembaban kurang dari 50%).

 Secara manual perlu tidaknya penyiraman dapat dilakukan dengan memeras segenggam bahan dari bagian dalam tumpukan.

 Apabila pada saat digenggam dan diperas tidak mengeluarkan air, maka tumpukan sampah harus ditambahkan air. Sedangkan jika sebelum diperas sudah keluar air, maka tumpukan terlalu basah oleh karena itu perlu dilakukan pembalikan.

  1. Pematangan

 Setelah pengomposan berjalan antara 30 hingga 40 hari, suhu tumpukan akan semakin menurun hingga mendekati suhu ruangan atau suhu di tempat.

 Pada saat itu tumpukan telah lapuk, yaitu berwarna coklat tua atau kehitaman. Kompos masuk pada tahap pematangan selama ± 14 hari.

  1. Penyaringan

 Penyaringan dilakukan untuk memperoleh ukuran butiran partikel kompos sesuai dengan kebutuhan serta untuk memisahkan bahan-bahan yang tidak dapat dikomposkan yang lolos dari proses pemilahan di awal proses.

 Bahan yang belum terkomposkan dikembalikan ke dalam tumpukan yang baru, sedangkan bahan yang tidak terkomposkan dibuang sebagai residu.

  1. Pengemasan dan Penyimpanan

 Kompos yang telah disaring dikemas dalam kantung sesuai dengan kebutuhan pemasaran.

 Kompos yang telah dikemas disimpan dalam gudang yang aman dan terlindung dari kemungkinan tumbuhnya jamur dan tercemari oleh bibit jamur dan benih gulma atau benih lain yang tidak diinginkan yang mungkin terbawa oleh angin.

Rumah kompos sangat bagus sekali untuk mahasiswa , jika dikembangkan maka bisa menjadi rumah ilmu yang sangat luar biasa untuk mahasiswa Unnes .Rumah kompos juga sangat membantu sekali dalam pengurangan sampah organic di kampus Unnes . Rumah kompos di Unnes sebenarnya pengelolaannya sudah cukup baik dan berjalan sistematis akan tetapi saran-parasananya perlu ditingkatkan lagi. Supaya rumah kompos di Unnes bisa lebih maju lagi .

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi blog award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya sendiri dan bukan jiplakan.

Apakah 7 Pilar Konservasi bisa memperbaiki karakter mahasiswa UNNES ? #1

Deklarasi UNNES sebagai kampus konservasi berdasarkan berbagai alasan dan pertimbangan. Secara geografis, UNNES kampus Sekaran berada di pegunungan dengan topografi yang beragam. Secara administratif, Sekaran termasuk wilayah Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Wilayah ini merupakan kawasan yang sejak dulu sebagai area resapan air guna menjaga siklus hidrologi dan penyedia air bagi kehidupan daerah Kota Semarang di dataran lebih rendah. Fungsi ini perlu terus dijaga agar tidak terjadi bencana, terutama krisis air.

Untuk mendukung Universitas Negeri Semarang sebagai Kampus berwawasan Konservasi tersebut maka ada 7 pilar konservasi yang dijadikan acuan untuk mewujudkannya. Tujuh pilar tersebut adalah :

  1. Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)

Pilar konservasi keanekaragaman hayati bertujuan melakukan perlindungan, pengawetan,pemanfaatan, dan pengembangan secara arif dan berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, flora, dan fauna. Program pilar konservasi keanekaragaman hayati meliputi inventarisasi, monitoring flora dan fauna, kegiatan pembibitan, penanaman, dan perawatan tanaman. Secara geografis, Unnes terletak di daerah pegunungan dengan topografi yang beragam dan memiliki tingkat keanekaragaman hayati (biodiversity) baik flora maupun fauna yang relatif tinggi. Inventarisasi awal fauna khususnya burung dan kupu-kupu di kampus pusat Unnes pada tahun 2005, 2008, dan awal 2009, berhasil mengidentifikasi sebanyak 58 jenis burung. Dari jumlah tersebut, 14 diantaranya dilindungi peraturan dan perundangan Indonesia; 2 jenis termasuk dalam kategori spesies yang dilindungi CITES (Conservation on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) Appendix II, I dan termasuk kelompok spesies yang dilindungi IUCN (International Union for Conservation of Nature) dengan kategori Endangered Species: EN, dan lima jenis termasuk kategori spesies endemik Jawa. Selain itu ditemukan sebanyak 33 jenis kupu-kupu dan salah satunya merupakan jenis yang dilindungi menurut sistem perundangan Indonesia.

  1. Arsitektur Hijau dan Transportasi Internal

Arsitektur hijau, secara sederhana mempunyai pengertian bangunan atau lingkungan binaan yang dapat mengurangi atau dapat melakukan efisiensi sumber daya material, air dan energi, dalam pengertian yang lebih luas, adalah bangunan atau lingkungan binaan yang efisien dalam penggunaan energi, air dan segala sumber daya yang ada, mampu menjaga keselamatan, keamanan dan kesehatan penghuninya dalam mengembangkan produktivitas penghuninya, mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan.

Pilar konservasi arsitektur hijau dan sistem transportasi internal bertujuan mengembangkan dan mengelola bangunan dan lingkungan yang mendukung visi konservasi, serta mewujudkan sistem transportasi internal yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Program pilar arsitektur hijau dan sistem transportasi internal meliputi:

  1. Pengelolaan bangunan kampus UNNES yang sesuai dengan kaidah-kaidah bangunan hijau yang ramah lingkungan;
  2. Pengelolaan lingkungan kampus UNNES yang sesuai dengan kaidah-kaidah ramah lingkungan dan kenyamanan pengguna; dan
  3. Pengelolaan sistem transportasi intern kampus UNNES yang sesuai dengan prinsip transportasi, humanisme, dan ramah lingkungan.
  1. Pengelolaan Limbah

Pilar pengelolaan limbah bertujuan melakukan pengurangan, pengelolaan, pengawasan terhadap produksi limbah, dan perbaikan kondisi lingkungan di UNNES untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Program pilar pengelolaan limbah diwujudkan dengan kegiatan sebagai berikut:

  1. Pemanfaatan kembali barang-barang yang tidak terpakai (Reuse);
  2. Pengurangan kegiatan dan/atau benda yang berpotensi menghasilkan limbah (Reduce);
  3. Melakukan daur ulang terhadap limbah untuk dimanfaatkan kembali (Recycle);
  4. Melakukan pemulihan kembali terhadap fungsi dari fasilitas-fasilitas di UNNES yang telah berkurang pemanfaatannya (Recovery).
  1. Kebijakan Nirkertas

Pilar kebijakan nirkertas bertujuan menerapkan administrasi dan ketatausahaan berwawasan konservasi secara efisien. Program pilar kebijakan nirkertas diterapkan melalui optimalisasi sistem berbasis teknologi informasi, efisiensi penguunaan kertas, pemanfaatan kertas daur ulang, dan penggunaan kertas ramah lingkungan. Pemanfaatan Teknologi Informasi di lingkungan Unnes diharapkan mampu membuka peluang mengurangi secara signifikan penggunaan kertas dalam surat menyurat dan dokumentasi melalui Paperless Policy. Implementasi kebijakan ini berlaku dalam pengelolaan administrasi akademik berbasis teknologi informasi, pengelolaan administrasi dokumen perkantoran berbasis teknologi informasi dan rancangan e-Administrasi.

  1. Energi Bersih

Pilar energi bersih bertujuan untuk melakukan penghematan energi melalui serangkaian kebijakan dan tindakan dalam memanfaatkan energi secara bijak, serta pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Program pilar energi bersih diterapkan dengan cara:

  1. Melakukan penghematan pemakaian alat-alat berbasis energi listrik dan bahan bakar fosil sesuai dengan strategi penggunaan energi;
  2. Mengembangkan fasilitas kampus yang menunjang penghematan energi;
  3. Mengembangkan energi terbaru yang ramah lingkungan.
  1. Konservasi Etika, Seni, dan Budaya

Bersamaan dengan upaya konservasi secara ekologis, penguatan pada aspek sikap dan perilaku segenap warga universitas serta lingkungan disekitarnya yang mencerminkan nilai konservasi menjadi program konservasi di budang budaya.

Implementasinya lewat sosialisasi dan pembudayaan sikap hidup ramah lingkungan, semangat menanam sekaligus merawatnya, mengutamakan nir kertas, efisien energi sekaligus pengembangan energi ramah lingkungan yang semua bermuara pada perlindungan dan penguatan

Sejalan dengan itu, kegiatan yang telah berlangsung akan diteruskan, difasilitasi, dan dioptimalkan. Antara lain sarasehan ‘selasa legen (rebo legen)’, sanggar tari, sanggar pedalangan, sanggar panatacara, dan pembangunan kampung budaya.

  1. Kaderisasi Konservasi

Program ini merupakan upaya peningkatan kader konservasi baik di lingkungan UNNES maupun masyarakat sekitar UNNES.Pilar kaderisasi konservasi bertujuan menanamkan nilai-nilai konservasi secara berkelanjutan. Program pilar kaderisasi konservasi meliputi sosialisasi, pelatihan, pendidikan, dan pelaksanaan kegiatan kepada Warga Unnes untuk menguatkan pemahaman, penghayatan, dan tindakan berbasis konservasi.

Seiring berkembangnya zaman mahasiswa sekarang banyak acuh kepada lingkungan. Banyak mahasiwa yang masih membuang sampah sembarang, merusak tanaman , menggunkan kendaraan bermotor di lingkunga kampus dengan ugal-ugalan dan masih banyak lagi. Nah, dengan adanya 7 pilar konservasi ini pakah bisa merubah sifat buruk mahasiswa tersebut ?. Sebernarnya 7 pilar konservasi Unnes sangat bagus jika dapat di implementasikan dengan baik. Menurut saya setiap pilar harus ada programnya sendiri-sendiri sehingga pengimplementasian 7 pilar konservasi Unnes tersebut direalisasikan secara nyata . Masing-masing program tersebut bisa menjadi rumah ilmu bagi mahasiwa Unnes. Sehingga mahasiwa bisa belajar secara praktek mengenai 7 pilar konservasi tersebut , dan secara otomatis lama-kelamaan karate mahasiswa bisa terbentuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi blog award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya sendiri dan bukan jiplakan.”

Referensi : https://lailatulfitriyah6.wordpress.com/2015/03/21/tujuh-pilar-konservasi-konservasi-unnes/

Tutorial Dasar Corel Draw

Hello gengs !!! Everybody okey ? :D, pada postingan sebelumnya saya sudah memperkenalkan corel draw itu seperti apa, nah kali ini gengs saya akan memberikan tutorial menggunakan tool-tool dasar dari corel draw, bagaimana Kamu kepo? Yukk cekidot !

Moving dan Rotating pada CorelDraw

Di semua tutorial coreldraw yang berhubungan dengan operasi objek baik pembuatan logo, membuat banner, membuat stiker dengan coreldraw, membuat baliho dengan coreldraw, membuat spanduk dengan coreldraw dan lain sebagainya tentunya operasi moving dan rotating akan digunakan. Jadi tutorial ini adalah tutorial coreldraw yang penting dan wajib dipahami ya gengs oleh para pengguna coreldraw ataupun baru dibidang CorelDraw.

Moving (Memindahkan Objek pada CorelDraw )

Sebelum kita memindah objek (bisa berupa bentuk shape, line garis, image hasil import dan lain sebagainya) secara rasional harus ada objek yang dipindah. Kita akan buat objeknya dulu, saya akan menggunakan Rectangle dan Ellipse Tool. Untuk menggunakannya kamu bisa memilih tool dan klik drag ( agar simetris Kamu bisa gunakan tombol CTRL dan Klik +Drag )

POS 3 1

Pilih tool Pick Tool yang berada pada urutan teratas toolbox, pindahkan persegi dan lingkarannya dengan cara klik dan drag pada salah satu objek. Atau memilih dengan menyinari keduanya atau SHIFT + KLIK pada objek.

POS 3 2

  1. Rotating (Memutar objek pada CorelDraw)

Objek bisa diputar jika objek tersebut sudah diseleksi / dipilih, ditKamui dengan adanya persegi berwarna hitam disekeliling objek terpilih. Jika objek sudah dipilih menggunakan pick tool maka selanjutnya klik sekali lagi pada obje k tersebut sehingga ada indikasi rotate (persegi berwarna hitam berubah menjadi panah melingkar). Selanjutnya kamu bisa memutarnya. Jika kamu menginginkan objek berputar sesuai porosnya yang baru, kamu harus memindah poros-nya dengan cara klik dan geser pada ikon poros. Kamu juga bisa memutar objek dengan sudut pasti melalui properti bar Angle of Rotation. Atau sambil memutar Kamu bisa kombinasi dengan menekan tombol CTRL agar putaran bersudut 15 – 15 (sesuai sudut putaran secara default)

POS 3 3

 

  1. Mewarnai Objek

Pertama buat objeknya telebih dahulu setelah itu pilih objek dengan Pick Tool, kemudian pilih Interactive Fiil Tool , selanjutnya pilih yang Uniform Fill, pilih warna sesuai keinginan kamu. Selain itu ada cara lain untuk mewarnai objek, memilih warna pada pallete warna, seperti gambar dibawah ini :

POS 3 4

  1. Mengatur Depan Belakang Objek pada CorelDraw

Buat dulu objeknya. Objek pertama menggunakan rectangle tool, tekan tombol keyboard CTRL agar berbentuk persegi saat Anda membuatnya. Objek kedua buat lingkaran sempurna dengan ellipse (F7), lakukan kilik drag menggunakan tool tersebut sambil menekan tombol keybord CTRL. Objek ketiga buat persegi panjang menggunakan rectangle tool lagi, tapi kali ini tanpa menekan tombol CTRL saat membuatnya. Warnai ketiga onbjek tersebut dengan warna yang berbeda, misalnya merah kuning hijau dan posisikan pada letak yang sama (menumpuk) dengan cara memilih ketiga objek tersebut sambil menekan tombol SHIFT dan klik pada objek-objek tersebut kemudian tekan tombok C (agar objek pada posisi tengah) kemudian tekan tombol E(agar objek pada posisi middle).

POS 3 5

Menggunakan pick tool (paling atas) klik sekali pada workspace dimana saja agar objekterseleksi menjadi tidak terpilih. Kemudian klik kanan pada objek lingkaran, pilih Order. Atau pilih objek lingkaran kemudian pilih Menu Arrange > Order.

POS 3 6

Penjelasan :

  1. To Front of page: mengatur objek terpilih agar menjadi paling depan dari halaman ( Shortcut keboard CTRL + HOME)
  2. To back of page: mengatur objek terpilih agar menjadi paling belakang dari halaman
  3. To Front of Layer: mengatur objek terpilih agar menjadi paling depan dari layer
  4. To Back of Layer: mengatur objek terpilih agar menjadi paling belakang dari layer
  5. Forward One: mengatur objek terpilih agar menjadi kedepan satu langkah dari objek lainnya
  6. Back One: mengatur objek terpilih agar menjadi kebelakang satu langkah dari objek lainnya
  7. In Front Of : mengatur objek terpilih agar menjadi didepansatu langkah dari objek terpilih (pilih objek penanda via mouse dengan ikon panah)
  8. Behind: mengatur objek terpilih agar menjadi dibelakangsatu langkah dari objek terpilih (pilih objek penanda via mouse dengan ikon panah)

 

  1. Memotong, Menggabung, dan Operasi Objek pada CorelDraw

Memotong Objek

Kita buat dulu objeknya. Objek pertama adalah persegi dan objek kedua adalah lingkaran sempurna. Gunakan tool Rectangle dan Ellipse tool untuk membuat kedua ojek tersebut, sambilmenekan tombol keyboard CTRL + klik dan drag via tool tersebut agar objek menjadi benarbenar persegi dan lingkaran.Warnai objek tersebut dengan warna merah untuk lingkaran dan kuning untuk persegi. Aktifkan snap to objek dan pindah posisi tengah lingkaran di unjung pojok bawah kanan persegi.

POS 3 7

Pilih objek lingkaran menggunakan pick tool kemudian sambil menekan tombol SHIFT klik objek persegi, sehingga keduanya terseleksi. Property barberubah dan siap kita lakukan operasi objek.

POS 3 8

Menggabungkan Objek

Group

Untuk menggabungkan objek via group kita lakukan dengan cara menyeleksiatau memilih objek shape, kurva, garis, teks, dan atau bitmaps memakaiSHIFT+Klik pada objek-objek yang ingin kita gabung. Kemudian klik kanan pilih group. Inti penggunaan group adalah menyeleksi terlebih dulu objek yang ingin digabung. Untuk mengakses perintah group bisa dilakukan dengan cara klik kanan, klik tombol group pada property bar danmenggunakan shortcut [ CRTL+G ]

POS 3 9

Combine

Combine digunakan untuk menggabung objek yang berlubang. Maksudnya 2 objek atau lebih akan saling menyatu membentuk cincin (bila berupa lingkaran). Objek yang digabung melalui combine ini wajib saling bertumpukan satu sama lain agar kelihatan perbedaan sebelum dan sesudah digabung menggunakan combine. Untuk menggabung menggunakan combine seperti yang sudah saya jelaskan tadi pilih atau seleksi dengan SHIFT+Klik objek shape, kurva, garis, teks, dan atau bitmaps.

POS 3 10

Sekian guys tutorial penggunaan tool-tool dasar pada corel , see you in the next post 😀 Semoga bermanfaat .

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Referensi : https://lecturer.ukdw.ac.id/mahas/dossier/memulaicoreldraw

Pengenalan Software Corel Draw

Hai…hai..hai ??? Bagaimana sehat ? Saya kembali lagi nih guys buat kamu-kamu yang masih buta akan desain grafis . Di postingan saya sebelumnya saya sudah memberikan penjellasn tentang desain grafis , nah kali ini guys saya akan memperkenalkan software-software yang digunakan untuk mendesain . Software pertama yang saya perkenalkan yaitu Corel Draw. Kenapa Corel Draw terlebih dahulu?? Karena corel draw software yang paling familiar dibidang desain terutama desktop publishing. Selain itu corel draw juga software yang mudah dipelajari penggunaan guys . sudah gak sabar ? Cekidot !

Sebelum kita memulai tutorial CorelDraw akan lebih baik jika kita mengetahui apa saja yang terkandung didalamnya. Coreldraw adalah pengolah Vektor berupa garis dan bidang yang diolah berdasarkan pengaturan-pengaturan angka-angka vektor. Pada pengenalan ini kita akan mempelajari lebar kerja atau tampilan CorelDraw. Disini saya menggunakan CorelDraw Graphic Suite X4 yang pada dasarnya hampir sama dengan coreldraw pendahulunya yaitu X3, CorelDraw 10, 11, dan 12. Kemiripan ini dikarenakan agar parapengguna CorelDraw tidak cenggung untuk menghadapi perubahan pada setiap versi. Untuk langkah cepat kita akan memulai dari awal apa saja yang ada di dalam Coreldraw.

Memulai Corel Draw

  • Klik tombol Start > Program > Corel Graphic Suite X4 > Corel Draw, kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini :POS 2 (1)
  • Ini tool yang ada di standar tool bar yang mana merupakan untuk mempermudah kita menggunakan corel
  • POS 2 (2)
  • Ini merupakan tool yang ada di toolbox corel draw yang digunakan pada saat kita mendesain
  •    POS 2 (3)
  • POS 2 (4)
  • POS 2 (5)
  • Penjelasan :
  • Pick tool

Mengaktifkan obyek dan untuk melakukan editing dasar dari obyek. Misalnya

scaling, rotating, skewing, resizing

  • Shape Tools
  1. Shape Tool: Melakukan proses editing node pada shape( komponen garis dari obyek).
  2. Smudge Tool : Menggosok obyek sehingga merubah bentuk obyek yang digosok tersebut.
  3. Roughen Tool: Memberikan efek distorsi pada obyek.
  4. Transform Tool : Merotasi, membesarkan, mengecilkan, skewing imagesecara bebas.
  • Crop Tools
  1. Crop Tool: Digunakan untuk menghapus objek diluar seleksi.
  2. Knife Tool: Pisau yang berfungsi untuk memotong obyek. Cara kerjanya persis seperti

menggunakan pisau biasa.

  1. Eraser Tool : Menghapus bagian tertentu dari obyek.
  2. Virtual Segment delete tool: Menghapus segmen secara virtual
  • Zoom Tools
  1. Zoom Tool: Membesarkan atau mengecilkan tampilan area kerjadi monitor.
  2. Hand Tool : Menggeser area kerja ke posisi tertentu.
  • Curve Tools
  1. Freehand Tool : Membuat obyek berupa garis bebas.
  2. Bezier Tool: Membuat obyek garis dengan menentukan banyaknya node.

 

  1. Artistic Media Tool: Membuat obyek garis dengan berbagai bentuk yang artistik.
  2. Pen Tool: Membuat obyek kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung secara langsung.
  3. Polyline Tool: Membuat obyek kombinasi garis lurus dan freehandsecara langsung.
  4. 3-Point Tool: Membuat obyek garis dengan kurva 3 point.
  5. Connector Tool: Membuat obyek garis konektor secara interaktif
  6. Dimension Tool: Membuat obyek garis ukuran pada suatu obyek yangkita buat.
  • Smart Tools
  1. Smart Fill: Untuk mewarna objek dan garis secara bersamaan sesuai dengan pengaturan.
  2. Smart Drawing : Membuat obyek garis secara bebas seperti freehandtool, namun dengan

hasil yang lebih bagus.

  • Rectangle Tools
  1. Rectangle Tool: Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar.
  2. 3-Point Rectangle Tool: Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkardengan kemiringan tertentu.
  • Ellipse Tools
  1. Ellipse Tool : Membuat obyek lingkaran atau elips.
  2. 3-Point Ellipse Tool: Membuat obyek lingkaran atau elips dengan kemiringan tertentu.

Gambar

  • Object Tools
  1. Polygon Tool: Membuat obyek segi banyak.
  2. Star Tool: Membuat obyek-obyek bintang.
  3. Complex Star Tool : Membuat obyek-obyek bintang sudut banyak.
  4. Graph Paper : Membuat obyek menyerupai tabel.
  5. Spiral Tool: Membuat obyek spiral.
  • Text Tool: Membuat obyek teks.
  • Table Tool : Membuat tabel.
  • Perfect Shape Tools
  1. Basic Shapes Tool: Membuat obyek-obyek dasar.
  2. Arrow Shapes Tool: Membuat obyek-obyek anak panah.
  3. Flowchart Shapes Tool: Membuat obyek-obyek flowchart.
  4. Banner Shapes Tool: Membuat objek-objek banner.
  5. Callout Shapes Tool: Membuat obyek-obyek callout (objek isi teks padakomik).
  • Eyedropper Tools
  1. Eyedropper tool: Mengambil sampel warna dari suatu obyek.
  2. Paintbucket tool: Memberikan warna tertentu pada suatu obyek.
  • Interactive Tools
    1. Blend tool: Memberikan efek transformasi dari satu obyek ke obyek lain.
    2. Contour tool: Memberikan efek kontur pada obyek.
    3. Distort tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
    4. Drop shadow tool: Memberikan efek bayangan pada obyek.
    5. Envelope tool: Memberikan efek perubahan bentuk pada obyek.
    6. Extrude tool : Memberikan efek tiga dimensi pada obyek.
    7. Transparency tool: Memberikan efek transparansi warna pada obyek.
  • Interactive Fiil Tools
    1. Fill tool : Mewarna objek dengan macam-macam metode.
    2. Mesh fiil tool: Mewarna bidang pada objek.
  • Outline Tools
    1. Outline color dialog: Memunculkan color outline tool.
    2. No outline : Menghilangkan outline.
    3. Hairline outline: Memberikan outlinedengan ukuran sangat kecil.
    4. ½ point outline: Memberikan ukuran outline½ poin.
    5. 1 point outline: Memberikan ukuran outline1 poin.
    6. 2 point outline: Memberikan ukuran outline2 poin.
    7. 8 point outline: Memberikan ukuran outline8 poin.
    8. 16 point outline: Memberikan ukuran outline16 poin.
    9. 24 point outline : Memberikan ukuran outline24 poin.
    10. Color docker window: Memunculkan color docker windowuntuk outline.
    11. Fill color dialog: Memunculkan kotak dialog warna isi.
    12. Fountine fill dialog: Memunculkan kotak dialog warna gradasi
    13. Pattern fill dialog: Memunculkan kotak dialog pola.
    14. Texture fill dialog : Memunculkan kotak dialog tekstur.
    15. Postscript fill dialog : Memunculkan kotak dialog postscript.
    16. No fill: Menghilangkan warna isi.
    17. Property bar adalah fasilitas yang disediakan untuk memunculkan fungsi-fungsi yang seringColor docker dialog: Memunculkan color docker window untuk warna isi.digunakan ketika aktif pada salah satu alat gambar pada tool box. Isi dari property bar akanmenyesuaikan dengan salah satu alat yang sedang aktif pada tool box. Pengaturan halaman bisadilakukan melalui Property Bar pada saat Pick Tool dan berikut ini adalah salah satu fungsi yangmuncul pada property bar ketika mengaktifkan text tool . Tampilan Property Bar :
    18. POS 2 (6)
      • Pengaturan sebelum mendesain

      Sebelum kita mulai mendesain, sebaiknya kita atur dulu halaman yang akan kita gunakan.

      Pengaturan halaman tersebut meliputi pemilihan jenis kertas, ukuran kertas, orientasi kertas, satuan ukuran yang akan digunakan dan lain-lain. Klik Menu Tool > Optionsmaka akan muncul window seperti berikut:

      POS 2 (7)

  • Itulah gengs , perkenelan mengenai corel draw , semoga cukup jelas dan bermanfaat untuk kita semua . Untuk postingan selanjutnya akan memberikan tutorial penggunaan tool-tool dasar corel draw , ditunggu ya gengs !“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

    Referensi : https://lecturer.ukdw.ac.id/mahas/dossier/memulaicoreldraw

     

Pengenalan Desain Grafis

Pada postingan pertama di blog saya, saya ingin memperkenalkan tentang blog saya terlebih dahulu. Blog saya ini berisi seputar desain grafis.

Desain Grafis ? Semacam apa itu? Makanankah ? hahaha 😀 Just kidding guys!. Sebagian dari kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan desain grafis, karena dikehidupan kita banyak yang bersinggungan dengan bidang tersebut. Pernahkan anda membaca Koran , majalah , novel , brosur, poster, spanduk, nonton film kartun , kemudian baca website atau yang lainnya ? Tata letak dan proses pembuatan desian dari media masa tersebut merupakan salah satu bagian dari desain grafis. Dalam kehidupan kita dikuliah juga sering bersinggungan dengan desain grafis , yang para aktivis organisasi pasti sering membuat brosur dan banner untuk promosi event yang mereka selenggarakan. Maka sangat penting sekali kita mengetahui dasar-dasar dari desain grafis dan lebih bagusnya kita bisa membuat salah satu bagian dari desain grafis tersebut. Menarik bukan ?Are you curious with this ? cekidot !!!

Pengertian Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Prinsip dan unsur desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan desain grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Lingkup Desain Grafis

  1. Seni Visual (Brosur, Banner, Spanduk, Pamflet dll.)
  2. Tipografi
  3. Tata Ketak (Tata Letak pada majalah, koran dll.)
  4. Desain Interaksi (Desain website)

Software yang digunakan untuk desain grafis yaitu :

Desktop publishing

Webdesign

Audiovisual

Rendering 3 Dimensi

 

Penjelasan diatas merupakan beberapa pengenalan tentang desain grafis, sekian dulu ya guys , untuk post-post berikutnya saya akan memberikan tutorial, tips dan trik cara mendesain yang bagus . Untuk tutorial pertama yang akan saya berikan yaitu toturial corel draw. Ditunggu ya guys !!!

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan ini karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis