Eksponen dan Logaritma
Kelas X
|
Kompetensi Dasar
- Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
- Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
- Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan
- Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma sesuai dengan karakteristik permasalahan yang akan diselesaikan dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya.
- Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma serta menyelesaikannya menggunakan sifat- sifat dan aturan yang telah terbukti kebenarannya.
Materi
Eksponen dan Logaritma
Sub Materi
- Fungsi Eksponen
- Bilangan Eksponen
- Sifat-Sifat Eksponen
- Fungsi Logaritma
- Bilangan Logaritma
- Sifat-Sifat Logaritma
Materi Prasyarat
- Operasi bilangan bulat
- Penjumlahan
- Pengurangan
- Perkalian
- Pembagian
- Bilangan Berpangkat
Indikator
- Mengkomunikasikan karakteristik masalah otentik yang pemecahannya terkait eksponen dan logaritma
- Merancang model Matematika dari sebuah permasalahan autentik yang berkaitan dengan eksponen dan logaritma
- Menafsirkan hasil pemecahan masalah
- Membuktikan berbagai sifat terkait eksponen dan logaritma
- Menuliskan dengan kata-katanya sendiri konsep persamaan kuadrat berdasarkan ciri-ciri yang dituliskan sebelumnya
- Membuktikan sifat-sifat dan aturan matematika yang berkaitan dengan eksponen dan logaritma berdasarkan konsep yang sudah dimiliki
- Menerapkan berbagai sifat eksponen dan logaritma dalam pemecahan masalah.
Peta Konsep
EKSPONEN
- Definisi Eksponen
Definisi 1.1
Misalkan a bilangan real dan n bilangan bulat positif. an adalah hasil kali bilangan a sebanyak n faktor, dapat ditulis an = a x a x … x a
n faktor
dengan a sebagai basis bilangan pokok dan n sebagai pangkat.
Definisi 1.2
Fungsi eksponen adalah suatu fungsi yang dinyatakan dalam bentuk:
y = f(x) = a
a, b, dan c adalah bilangan real.
x adalah variabel
b adalah bilangan pokok atau basis
c adalah koefisien x
cx adalah eksponen dari b
- Pangkat Bulat Negative
Definisi 1.3
, a ϵ R, a ≠ 0, m ϵ Z
Bukti :
.
Contoh soal
Nyatakan dalam pangkat bulat positif!
- Bilangan berpangkat nol
Definisi 1.4
, dengan a ϵ R, a ≠ 0
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal dibawah ini!
25 = 32
24 = 16
23 = 8
22 = 4
21 = 2
20 =1
- Sifat-sifat bilangan berpangkat bulat positif
Sifat 1
Jika p bilangan real, m, n bilangan bulat positif maka pn x pm = pn+m
Bukti
pn x pm = p x p x … x p x p x p x … x p
n faktor m faktor
= pn+m
Sifat 2
Jika a bilangan real a ≠ 0, m , n bilangan bulat positif maka
Bukti
Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi pada sifat diatas
- Kasus m > n
Jika m dan biangan bulat positif dan m > n maka m – n > 0. Dengan begitu
Jadi dengan m dan n bilangan bulat positif, m > n
- m = n
Jika m dan biangan bulat positif dan m = n maka m – n = 0. Dengan begitu
= 1
- m < n
Jika m dan biangan bulat positif dan m < n maka m – n < 0. Dengan begitu
, misalkan m-n = -t, karena -t < 0 maka
.
Sifat 3
Jika a bilangan real a ≠ 0, m , n bilangan bulat positif maka (am)n = (an)m = amxn
Bukti
( am)n = am x am x am x … x am (sebanyak n faktor)
= (a x a x a x … x a) (a x a x a x … x a) … (a x a x a x … x a)
= .
Latihan Soal nyatakan kedalam bentuk pangkat paling sederhana.
- Pangkat Pecahan
Definisi 1.5
Misalkan a bilangan real dan a ≠ 0, m bilangan bulat positif. adalah bilangan real positif sehingga pm = a.
Definisi 1.6
Misalkan a bilangan real dan a ≠ 0, m, n bilangan bulat positif didefinisikan
Definisi 1.7
Misalkan a bilangan real dan a ≠ 0 dengan a > 0, adalah bilangan pecahan q ≠ 0. q ≥ 2.
, sehingga c = atau .
Sifat 4
Misalkan a adalah bilangan real dan a ≠ 0 dengan a> 0, dan adalah bilangan pecah n ≠ 0.
Jika n, a ≥ 2 maka
Sifat 5
Misalkan a adalah bilangan real dan a ≠ 0 dengan a> 0, dan adalah bilangan pecah q, n ≠ 0. Maka
- Bentuk Akar
Bilangan Rasional dan Bilangan Irasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan dengan a,b bilangan bulat dan b≠ 0, contohnya . Sebaliknya, bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a, b bilangan bulat dan b ≠ 0.
Contoh
√2 = 1,414213562, e = 2,718…., , dan sebagainya.
Bentuk akar dapar dilihat pada contoh bilangan irasional salah satunya yaitu . Bilangan irrasional yang menggunakan tanda akar dinamakan bentuk akar. Tetai ingat tidak semua bilangan yag berada dalam tanda akar merupakan bilangan irrasional. Contoh: maka bukan merupakan bilakan irrasional.
Definisi 1.8
Misalkan a bilangan real dan n bilangan bulat positif. disebut bentuk akar jika dan hanya jika hasil adalah bilangan irrasional.
- Hubungan Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
Perlu diketahui bahwa bilangan berpangkat memiliki hubungan dengan bentuk akar. Berdasarkan sifat 5 jika a adalah bilangan real dan a ≠ 0 dengan a> 0, dan adalah bilangan pecah q, n ≠ 0, maka .
Sehingga berdasarkan definisi 7.6 disimpulkan
Perhatikan kasus dibawah ini
sehinga berdasarkan definisi 7.6 disimpulkan
- Operasi pada bentuk akar
- Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk akar
Untuk setiap a, b, dan c adalah bilangan real dan c ≥ 0 berlaku sifat – sifat
- Operasi perkalian dan pembagian pada bentuk akar
Perhatikan contoh soal dibawah ini
Kesimpulan :
- Jika a > 0 maka
Bukti :
- Jika a, b, c, dan d bilangan real, c > 0 dan d > 0 , d ≠ 0 maka
Bukti :
- Jika a, b, c, dan d bilanngan real, c > 0 dan d > 0 , d ≠ 0 maka
Bukti :
- Merasionalkan penyebut bentuk akar
- Merasionalkan bentuk
Kerena selalu positif maka . Jadi perkalian diatas tidak mengubah nilai .
- Merasionalkan bentuk
Pahami bentuk-bentuk operasi bilangan rasional dan bilangan irrasional berikut
- Bilangan rasional dijumlahkan bilangan irrasional maka hasilnya bilangan irrasional. Berikan contohnya !
- Bilangan irrasional dijumlahkan bilangan irrasional maka hasilnya bilangan irrasional. Berikan contohnya !
- Bilangan rasional dikalikan bilangan irrasional maka hasilnya bilangan irrasional. Berikan contohnya !
- Bilangan irrasional dikalikan bilangan irrasional maka hasilnya bilangan irrasional. Berikan contohnya !
Maka untuk merasionalkan dapat digunakan sifat perkalian (x – y) (x + y) = x2 – y2
Sehingga:
Bentuk dan bentuk saling sekawan dan bentuk dan bentuk juga saling sekawan. Jadi untuk merasionalkan bentuk akar dapat dilakukan dengan perkalian bentuk sekawan.
- Menyederhanakan bentuk
Perhatikan contoh soal berikut ini.
Dari urian diatas maka ditemukan bentuk sederhana dari yaitu
Misalkan;
SOAL
- Tentukanlah nilai dari
- Bentuk dapat disederhanakan menjadi…
- Jika (3 + 4 ) (32 + 42)(34+44)(38+48)(316+416)(332+432)=(4x-3y), maka x-y = …