Membangun Rumah Ilmu dan Universitas Konservasi Bereputasi#2
SUMBER GAMBAR : DOKUMEN PRIBADI
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu universitas konservasi di Jawa Tengah. Hal ini di dukung dengan letak geografis Unnes yang terletak di daerah dataran tinggi dan di penuhi dengan pohon pohon yang hijau dan rindang sehingga menambah kesejukan dan keasrian kampus. Sebagai pelopor universitas konservasi yang bereputasi Universitas negeri semarang dalam melakukan pembangunan selalu memperhatikan pilar pilar konservasi yaitu Pilar keanekaragaman hayati; Pilar arsitektur hijau dan sistem transportasi internal; Pilar pengelolaan limbah; Pilar kebijakan nirkertas; Pilar energi bersih; Pilar konservasi etika,seni, dan budaya; serta Pilar kaderisasi konservasi. Ke-tujuh pilar tersebut telah dijadikan pedoman dan telah diterapkan di Universitas Negeri Semarang ini.
Program Arsitektur hijau yaitu arsitektur yang minim mengkonsumsi sumber daya alam, termasuk energi, air dan material serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Prinsip dasar dari arsitektur hijau adalah tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungan. Jadi walaupun dalam pembangunan suatu gedung itu meminimalkan penggunaan material maupun aspek lain, tapi kualitas bangunan tetap di nomor satukan karena tujuan dari pembangunan suatu gedung adalah untuk jangka waktu penggunaan yang lama dan menyangkut keselamatan semua pihak. Tidak hanya dari segi pembangunan gedung dalam arti pembangunan eksterior, namun dari segi interior pun kampus UNNES menerapkan arsitektur hijau dengan meminimalkan penggunaan listrik dan sumber daya alam sebagai contoh meminimalkan penggunaan AC karena kampus UNNES sudah cukup sejuk dengan atau tanpa AC karena bisa dilihat jika semua ruangan ada jendela dan jendela itu dibuka maka dipastikan angin di sekitar akan masuk ke ruangan yang membuat suasana belajar mengajar lebih menyenangkan.
Tidak hanya itu sebagai Universitas Konservasi, UNNES juga melakukan program transportasi hijau yaitu program yang digalakkan untuk mengurangi peggunaan kendaraan bermotor untuk ke kampus dan menyarankan untuk berjalan kaki ataupun bersepeda di area kampus. Hal ini juga dibarengi dengan pembangunan fasilitas untuk para pejalan kaki dan pengendara sepeda sehingga di harapkan program ini tidak hanya menjadi angan angan semata tapi akan terealisasi dengan hasil yang sempurna sebagai Universitas Konservasi Bereputasi.
Tidak cukup sampai disitu, UNNES juga menggalakkan program Nirkertas, yaitu sebuah program untuk mengurangi jumlah penggunaan kertas karena seperti yang kita tahu, kertas terbuat dari kayu pepohonan yang bersumber dari alam, sehingga jika penggunaan kertas bisa di minimalisir, maka kerusakan akan karena penebangan pohon untuk pembuatan kertas akan menurun. Program ini sudah terealisasi dengan adanya situs situs atau website internal UNNES yang digunakan untuk memberikan informasi secara online maupun pembuatan surat menurut secara online karena hal ini lebih praktis dan efisien serta menghemat waktu. Dan yang paling utama dengan adanya website atau situs ini berarti penggunaan kertas di internal kampus akan berkurang.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Recent Comments