Sebagai mahasiswa baru, termasuk saya perlu penyesuaian dengan apa yang disebut dengan “konservasi”. Awal mendengar kata konservasi yang terpikir adalah apa itu sebenarnya konservasi? Dan apa tujuan dari konservasi itu? Maka dari itu perlu adanya wadah untuk menampung dan menjawab pertanyaan-petanyaan tersebut.
Dengan menerapkan pembelajaran yang berbasis konservasi, atau pembelajaran khusus untuk mebahas konservasi dan menanamkan sikap konservasi pada mahasiswa. Rumah ilmu bisa juga dibilang sebagai tempat untuk belajar atau sarana yang dapat membantu kita untuk mempelajari apa itu konservasi.
Kita dapat mengikuti mata kuliah konservasi atau dapat pula membuat komunitas khusus membuat gerkan konservasi dapat digunakan sebagai rumah ilmu untuk mewujudkan kampus konservasi bereputasi. Karna untuk mewujudkan itu semua perlu adanya kesadaran dan kesungguhan sediri bagi warga kampus. Jika tidak ada kecintaan terhadap konservasi maka untuk mewujudkan kampus konservasi bereputasi kurang mudah untuk dicapai.
Sebagai contoh untuk membangun rumah ilmu konservasi adalah :
- Dapat menerapakan budaya konservasi melalui pembeajaran dalam kelas
- Dapat dilakukan pula pembelajaran outdoor misal menanam pohon, mengolah sampah dan lain sebagainya
- Dapat pula dilakukan sosialisasi untuk wajib melakukan gerakan konservasi agar dapat meciptakan lingkungan kampus konservasi.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”