Pentingnya Ilmu Akuntansi

PENTINGNYA AKUNTANSI DALAM SEBUAH INSTANSI
Di zaman sekarang ini siapa sih yang tidak tahu apa itu akuntansi ? Dari zaman dahulu ilmu akuntansi sebenarnya telah diterapkan. Namun masih tergolong sederhana dan belum sesuai dengan standar yang sekarang ini diterapkan. Tanpa kita sadari dalam sehari-hari kita telah menerapkan akuntansi. Dari hal yang sederhana sampai dalam lingkup perusahaan. Banyak lembaga pendidikan yang menyediakan program studi akuntansi. Mulai dari Sekolah Menengah Kejuruan sampai pada universitas. Di Sekolah Menengahpun dibahas meskipun hanya sedikit. Akuntansi sendiri merupakan ilmu pembukuan yang kemudian dikembangkan untuk kepentingan lembaga baik perusahaan maupun bentuk lainnya.
Akuntansi memiliki tiga aktivitas atau kegiatan utama, yaitu :
1. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
2. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
3. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun pihak eksternal.
Akuntansi di dalam sebuah instansi sangatlah penting. Dimana dengan akuntansi membantu dalam mencapai sebuah tujuan. Misalnya saja dalam menarik investor diperlukan laporan keuangan guna memaparkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Selain itu, negara juga memerlukannya untuk menarik besarnya pajak. Dalam hal itu, seorang akuntan sangatlah berpengaruh. Dibutuhkan akuntan yang memiliki nilai-nilai konservasi khususnya pada Universitas Negeri Semarang.
Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:
1. Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
5. Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.
6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar apabila tidak menerapkan ilmu akuntansi. Dengan menerapkan ilmu akuntansi diharapkan pihak perusahaan dapat mengambil keputusan yang sesuai dan tidak merugikan. Dalam ilmu akuntansi ada istilah debet kredit. Keduanya harus seimbang, sesuai dengan kehidupan kita yang harus diseimbangkan pula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: