Pencialis

source : Batamtoday.com

Transaksi jual-beli sangat melekat pada kita, dimanapun kita berada pasti tidak lepas dengan penjual. Semua tempat tanpa terkecuali di pasar, pinggir jalan raya, lapangan, sekolah, tempat ibadah, bahkan di areal tempat tinggal.

Setiap kita membeli sesuatu kita akan dapat kantong plastik atau sering disebut kresek, misalnya ketika membeli es buah dapat kresek, membeli mie instan dapat kresek, beli roti dapat kresek, beli nasi bungkus dapat kresek dan barang-barang lainnya.

Jika setiap membeli satu jenis barang mendapatkan kresek, maka kresek yang kita terima semakin banyak itu artinya potensi penambahan sampah semakin besar. Banyak sampah-sampah yang mendomiasi adalah kantong plastik bekas terbukti di sungai-sungai yang tidak mengalir banyak sekali sampah plastik terutama kantong plastik.

Sudah jelas bahwa kebiasaan itu tidak efektif untuk penggunaan kantong plastik. makanya penggunaan kantong plastik harus diminimumkan sekecil mugkin dengan cara: simpanlah kantong plastik bekas untuk digunakan kembali saat membali sesuatu, jika berbelanja bawalah keranjang belanja dan aturlah barang belanjaan agar tidak ada ruang kosong, jika memang memerlukan kantong plastik maksimalkan wadah kantong plastik tersebut.

Kantong plastik jika tidak digunakan dengan baik akan menjadi bencana terhadap kehidupan manusia, maka dari itu kita harus memanfaatkan kantong plastik sesuai kebutuhan.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

 Muhammad Asfahani