info
Disebut Pakai Server Spionase di Sydney, Lemsaneg: Tak Usah Terpancing Isu
“Itu abaikan saja,” tanggap Kepala Lemsaneg Djoko Setiadi kepada detikcom, Rabu (27/1/2016).
Djoko tak ingin banyak menanggapi dugaan dari peneliti teknologi negara di selatan Indonesia itu. Apakah itu berarti dugaan Lemsaneg menggunakan server di Ultimo Sydney itu tidak benar?
“Itu orang memancing kita saja. Kita tidak usah terpancing,” jawab Djoko atas pertanyaan itu.
Kelompok peneliti bidang teknologi menyatakan sebuah server proxy dalam pusat data Global Switch di Ultimo, Sydney, digunakan oleh pemerintah Indonesia. Server di Global Switch itu digunakan untuk mengaburkan pengguna Spyware agar tidak ketahuan. Spyware dari The FinFisher Gamma Group adalah perangkat lunak yang digunakan Indonesia.
“Kami mampu mengidentifikasi satu pengguna pemerintahan tertentu di dalam Indonesia, Lembaga Sandi Negara, tetapi kami juga menemukan bukti bahwa ada banyak pengguna pemerintahan lain di dalam Indonesia, dengan kata lain, banyak lembaga terpisah yang menggunakan jasa terpisah dari FinFisher,” kata salah satu tim peneliti di Citizen Lab, Bill Marczak.
Spyware dari FinFisher itu dijual secara eksklusif kepada instansi pemerintah sebagai cara untuk “membantu mengidentifikasi, menemukan dan menghukum penjahat serius”.
Sekali digunakan, FinFisher mampu untuk mengontrol setiap komputer atau ponsel yang diinfeksi, menyalin file, mencegat panggilan Skype, dan mengaktifkan mikrofon atau webcam dari jarak jauh.
Server proxy di Ultimo berada di antara jaringan server FinFisher di seluruh dunia yang diresmikan oleh Bill Marczak. Penelitian ini juga mengungkap, Indonesia adalah salah satu pengguna paling sering dari Spyware FinFisher.
“Apa artinya adalah bahwa informasi dari target yang terinfeksi (dengan FinFisher) akan melalui Australia sebelum mencapai server master akhir di Indonesia,” jelas Bill
Leave a Reply