Permasalah Lingkungan
Disekitar pemukiman penduduk di wilayah Rt 11/02 Desa Panjunan ini, permasalah lingkungan yang dihadapi adalah masalah kebersihan. Mulai dari lingkungan pribadi hingga lingkungan umum. Masih banyak dijumpai rumah-rumah penduduk yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan atau dalam bahasa kasar disebut kumuh. Selain itu masih banyak juga yang tinggal di dekat tempat pembuangan sampah.
Untuk saat ini, masalah yang ada didepan mata yaitu masalah kebersihan selokan atau gorong-gorong. Banyak dijumpai selokan-selokan yang kotor, mampet dan banyak sampah. Selokan bagaikan tempat pembuangan sampah bagi masyarakat. Dari jenis sampah yang basah, sisa makanan dan lain-lain.
Selokan adalah saluran untuk menyalurkan air pembuangan dan/atau air hujan dibawa ke suatu tempat agar tidak menjadi masalah bagi lingkungan dan kesehatan. Fungsi selokan yang sejatinya untuk tempat air bersih mengalir, kini sudah tercemar oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggungjawab. Tidak ada rasa malu saat mereka terpergok membuang sampah ke selokan. Tidak ada rasa lagi saling memiliki dan menghargai kenyamanan seseorang. Anak zaman sekarang hatinya sulit tergerak oleh kegiatan kemanusiaan. Hanya menatap risih terhadap sampah-sampah yang mengapung di selokan. Tapi mereka tak bergerak.
Selokan yang bersih akan menjadi pemandangan yang menyenangkan mata. Selokan yang bersih juga pasti akan menggerakkan hati warganya untuk selalu merawat dan menjaga dari ulah tangan jahil. Berbeda, jika selokan dalam keadaan kotor. Jika memandang saja sudah membuat risih, apalagi tergerak untuk membersihkan.
Permasalahan lingkungan lain yang dihadapi adalah kekeringan yang selalu datang saat musim kemarau. Sumur-sumur warga mengalami kekeringan, sehingga harus mengambil air dari tetangga dan sumber-sumber lain. Saat kekeringan juga mempengaruhi keadaan selokan. Bahkan akan memperburuk keadaan selokan yang sudah tercemar.
Saat musim kemarau seperti sekarang ini, selokan banyak yang tidak ada airnya. Dan yang terlihat jelas adalah tumpukan sampah yang menggunung. Jumlah air dan sampah yang menggenangi selokan lebih banyak gunungan sampahnya. Dan keberadaan sampah-sampah itu memperburuk keadaan selokan, seakan-akan tidak ada lagi tempat sampah lain dan tempat pembuangan sampah pusat.
Penyebab
Alam bukanlah penyebab utamanya. Tetapi ulah-ulah tangan manusialah yang menjadikan dampak buruk semakin buruk. Banyaknya orang yang membuang sampah sembarangan menyebabkan selkan ini tercemar. Bukan hanya sampah enak yang dibuang ke saluran air, limbah rumah tangga dan limbah lainnya juga kerap kali dibuang begitu saja ke selokan. Warga sekitar mungkin sudah terbiasa dan menjadikan sebuah tradisi untuk membuang sampah ke selokan. Padahal disitu justru terdapat papan larangan agar tidak membuang sampah, limbah dan semacamnya ke selokan atau kali tersebut. Namun, seperti warga tidak menghiraukan kata-kata pada papan tersebut. Kerap dijumpai warga yang sedang membuang nasi basi ke selokan tersebut. Tapi warga tersebut tidak sungkan bila orang lain melihat. Seperti melihatkan bahwa mereka bangga memiliki dan merawat lingkungan kotor.
Jika air limbah kita buang ke selokan, tentu saja kita akan berkontribusi pada pencemaran lingkungan. Bayangkan masa depan lingkungan kita seperti apa jika pembuangan limbah rumah tangga kita mengalir ke sungai. Berapa juta lliter tiap harinya selokan mengaliri air kotor ke sungai? Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal dengan sampah yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia.
Limbah dari kakus, atau yang biasa disebut dengan limbah hitam (black water) sebaiknya jangan dibuang ke selokan. Sebaiknya menggunakan septic tank untuk membuang limbah hitam yang dibuang oleh setiap rumah. Limbah hitam sama berbahayanya, jika melebihi batas, limbah hitam dapat mengandung komponen berbahaya seperti mikroba, bakteri, dan kuman-kuman.
Disekitar lingkungan Rt11/02 terdapat contoh misalnya pabrik tempe. Pabrik tersebut menghasilkan limbah yang berjenis limbah dari kakus. Produksi pabrik tempe tersebut mencemari selokan sehingga selokan menghasilkan warna hitam. Pabrik menyalurkan limbahnya melalui septic tank ke selokan. Sehingga selokan warnanya berubah menjadi hitam dan berbau tidak sedap. Keadaan diperparah dengan adanya tumpukan sampah.
Dampak
Permasalahan lingkungan selokan tersebut menimbulkan dampak dari berbagi aspek. Dan dampak disini adalah dampak yang semuanya negatif. Dampak pertama dilihat dari segi fisiknya atau gambarannya. Selokan akan berubah warna menjadi keruh bahkan ada yang sampai berwarna hitam. Selain warna nya berubah, indra pembau kita juga akan terganggu karena bau busuknya menyengat dihidung.
Jika saluran air tersebut banyak digenangi sampah maka air tidak dapat mengalir dengan lancar. Sampah yang menumpuk juga dapat menciptakan sedimentasi didasar saluran air, akibatnya terjadi pendangkalan pada saluran air tersebut.
Jika saluran pembuangan air sudah dipenuhi sampah dan limbah, maka hal tersebut dapat berujung dengan penyebaran berbagai macam penyakit. Dan penumpukan sampah juga mendatangkan sarang nyamuk pembawa kuman penyakit. Contohnya nyamuk penyebab penyakit demam berdarah, dimana dalam genangan air yang kotor itu nyamuk-nyamuk berkembang dengan baik dan menimbulkan penyakit demam berdarah. Seperti yang kita ketahui nyamuk tersebut sangat berbahaya bagi manusia dan menimbulkan dampat negatif bagi manusia itu sendiri.
Selain itu, jika dimusim penghujan tiba, saluran yang mampet akan menimbulkan musibah banjir yang merugikan warga sekitar. Air bah dari selokan berwarna hitam menggenangi pelataran teras warga dan meninggalkan noda yang sulit dibersihkan saat banjir surut. Air yang kotor tersebut juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Sampah-sampah yang ikut mengalir dengan air akan tertinggal dirumah-rumah warga saat banjir surut.
Ikan-ikan tidak bisa lagi berenang dengan bebasnya karena banyak sampah yang menghalangi lajunya. Hewan-hewan yang tinggal disaluran tersebut menjadi mati. Karena salah satu ciri air bersih yaitu dengan ditemukannya organisme air yang hidup didalamnya.
Keberadaan sampah di selokan kebanyakan berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Padahal jika lingkungan bersih tanpa sampah, maka dampak buruk akan berkurang. Selain itu, jika rumah lingkungannya bersih makan akan nyaman dihuni, dan juga pemiliknya akan betah dirumah. Lingkungan yang bersih pasti sangat diinginkan setiap orang, oleh karena itu mari kita jaga lingkungan agar tetap bersih.
Solusi Untuk Mengatasi
Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan saya rasa masih sangat kurang. Kedisplinan dalam membuang sampah seharusnya selalu diterapkan. Jika kita sedang berada diluar dan memang tidak ada tong sampah, sebaiknya kita bawa terlebih dahulu sampah tersebut sampai kita menemukan tempat sampah. Itu merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan disekitar khususnya masalah selokan. Namun sulit memang untuk menggerakkan hati nurani warga tentang sampah.
Selain itu, untuk mengatasi masalah limbah, banyak solusi yang bisa diterapkan. Pertama, tidak membuang limbah rumah tangga langsung ke saluran pembuangan air. Selanjutnya tidak membuang sesuatu ke selokan atau benda lainnya di dekat aliran air. Selain itu langkah selanjutnya adalah pengerukan selokan air secara berkala. Tujuannya agar selokan air tidak terjadi pendangkalan akibat lumpur yang mengendap.
System drainase yang baik juga perlu diperhatikan. Sistem drainase permukaan terdiri dari: 1. Kemiringan atau superelevasi jalan, 2. Selokan samping, 3. Gorong-gorong, 4. Saluran penangkap. Permerintah dalam membangun system drainase juga harus didampingi dengan pihak yang memang benar-benar mengerti di bidangnya. Dimaksud agar hasil yang dikerjakan sudah sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan pada system drainase nya.
Sampah merupakan masalahh yang sangat serius dan besar. Pemerintah pun sepertinya kewalahan dengan timbunan sampah yag setiap hari menggunung dan bertambah banyak. Jika kita bisa saja terbebas dari masalah sampah, maka kali, selokan, dan got yang ada pasti mengalir dengan jernih dan lancar.
Diadakan kerja bakti setiap minggunya juga mengurangi sedikit dampak negatif dari permasalahan lingkungan. Dan yang perlu ditegakkan adalah penyuluhan akan pentingnya menjaga lingkungan. Karena memiliki dampak besar pada kesehatan dan kenyamanan. Kesehatan dimulai dari lingkungan kita. Karena kebersihan lingkungan merupakan syarat hidup sehat. Selain itu lingkungan yang bersih juga mencerminkan pribadi yang bersih dan membuat citra positif bagi diri kita.
Lingkungan yang bersih memang sulit untuk diterapkan apabila tidak adanya rasa kesadaran dari setiap individunya. Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab semua orang. Biasakan utuk hidup sehat dimulai dari kebersihan disekitar, karena budaya bersih dan sehat akan mendatangkan banyak keuntungan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.