A. Hakikat Manusia sebagai Makhluk Individual dan Sosial

Manusia sebagai makhluk individual berarti mempunyai keperibadian yang unik. Setiap individu mempunyai penampilan fisik, kemampuan, kebutuhan, perasaan dan sikap yang berbeda dengan individu yang lain. Sebagai makhluk individual manusia juga menunjukan bahwa ia adalah makhluk yang otonom. Otonom disini berarti manusia mempunyai kebebasan dalam menentukan pilihannya dan bertanggungjawab atas pilihan yang telah dia ambil. Sebagai makhluk sosial manusia tidak akan mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain

B. Gejala Sosial yang Terjadi di Masyarakat

Menurut Gulo gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi diantara dan oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Sedang menurut pendapat Durkheim gejala sosial merupakan sebuah fakta objektif diluar kehidupan subjektif individu. Gejala sosial meliputi semua aspek kehidupan seperti gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya dan gejala sosial. Yang termasuk dengan gejala sosial diantaranya adalah kemiskinan, kejahatan, kewirausahaan, persamaan gender, dan bahkan perang. Dari setiap gejala sosial akan memberikan dampak sekaligus menjadi penyebab timbulnya gejala sosial yana lain.

Guglielmo Carchedi membagi gejala sosial kedalam dua bentuk yaitu:

  1. The determinan sosial phenomenon/ gejala sosial yan menentukan, yaitu merupakan gejala sosial yang mengkondisikan keberadaan gejala sosial yang ditentukan.
  2. The determined sosial phenomenon/gejala sosial yang ditentuka, yaitu gejala sosial menjadi kondisi reproduksi atau menggantika gejala sosial yang menentukan.

Sedangkan menurut Pitirim A. Sorokin gejala sosial terbagi kedalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

  1. Gejala sosial Religious, contoh perayaan panen padi.
  2. Gejala sosial Ekonomi, contoh menurunnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya pengangguran.
  3. Gejala sosial Politik, contoh praktik money politic dalam pemilu.
  4. Gejala sosial Hukum, contoh pelanggaran dalam berlalulintas

Adapun menurut Norman Blaikie, berdasarkan tingkatannya gejala sosial terbagi dalam beberapa bentuk sebagai berikut:

  1. Gejala sosial mikro, yaitu terjadi pada individu dalam kehidupan sehari-harinya.
  2. Gejala sosial meso, yaitu terjadi pada organisasi, masyarakat, massa, dan gerakan sosial.
  3. Gejala sosial makro, yaitu terjadi dalam entitas sosial yang lebih besar.
  4. Fungsi dan Peran Sosiologi dalam Mengkaji Gejala Sosial di Masyarakat

Dalam disiplin ilmu sosiologi, adanya berbagai teori sosiologi adalah upaya untuk memberikan penjelasan yang sistematis dan konsisten terhadap gejala sosial. Menurut Weber penjelasan sosiologi atas gejala sosial adalah mengapa para pelaku yang terlibat dalam gejala sosial itu berperilaku sedemikian rupa sehingga timbulah gejal sosial tersebut. Sedangkan menurut Auguste Comte sosiologi sendiri adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah.

Istilah sosiologi diambil dari Bahasa Latin dan Yunani yaitu socius yang berarti kawan dan logos yang berarti berbicara. Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.

Sosiologi mempunyai perbedaan dengan pengetahuan umum yaitu:

  1. Sosiolog menggunakan imajinasi sosial dan cara pandang berbeda dalam melihat rutinitas kehidupan sehari-hari.
  2. Sosiolog melihat bukti-bukti dari isu yang ada kemudian menyimpulkannya.

C. Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahaun yaitu sebagai berikut:

  1. Empiris, berdasarkan hasil dari pengamatan.
  2. Teoritis, berusaha menyusun abstaksi dari hasil pengamatan
  3. Kumulatif, teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada. Sehingga hasil pengamatan berfubfsi untuk memperbaiki dan memperluas teori sosiologi yang lama.
  4. Non-Etis, tidak memprsoalkan baik buruk suatu fakta, akan tetapi menjelaskan fakta tersebut secra anlitis.

Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokusskan kajiannya pada hal-hal berikut:

  1. Hubungan timbal balik antara manusia satu dengan manusia lainnya.
  2. Hubungan antara individu dan kelompok.
  3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain.
  4. Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut.

Secara umum sosiologi mempelajari dan fokus pada studi mengenai perilaku manusia dalam masyarakat. Akan tetapi pada umumnya sosiolog biasanya mempunyai cara pandang dan pendekatan yang berbeda dalam melihat objek sosiologi. Perbedaan tersebutlah yang menjadikan sosiologi memiliki spesialisasi dan sublimu yang beragam.

D. Fungsi sosiologi dalam kehidupan masyarakat diantaranya:

  1. Untuk pembangunan, sosiologi mampu memberikan data sosial kaitannya untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan.
  2. Untuk penelitian, sosiologi berguna dalam memperoleh penyelesaain masalah sosial yang baik.

Adapun peran sosiologi dalam kehidupan masyarakat diantaranya:

  1. Sebagai ahli riset
  2. Sebagai konsultan kebijakan
  3. Sebagai praktisi
  4. Sebagai pendidik

Sumber :

Maryati,Kun dan Juju Suryati.2013.Sosiologi:Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.Jakarta:Erlangga.