Permainan Tradisional Jamuran
Jamuran
Masih ingat dengan permainan ini? Jamuran adalah permainan yang berasal dari Pulau Jawa. Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak-anak di daerah perdesaan. Dimana ketika itu listrik belum menjamah kehidupan masyarakat desa, Jamuran biasa dimainkan oleh anak-anak yang berjumlah 4—12 orang. Jamuran biasanya diadakan di waktu sore dan malam saat bulan purnama. Anak-anak yang ikut bermain pada umumnya berumur antara 6 sampai 13 tahun.
Bermain jamuran bisa dimainkan oleh siapa saja baik anak lelaki maupun anak perempuan. Bermain jamuran tidak membutuhkan perkakas warna-warni, hanya membutuhkan tanah lapang yang agak luas.Umumnya di halaman rumah.
Cara Bermain
Contohnya yang bermain berjumlah 10 orang (A, B, C, D, E, F, G, H, I, J). Diantara kesepuluh anak ini ada seorang yang harus jadi batang jamur (JADI), untuk menjadikannya melalui undian, biasanya dilakukan dengan pingsut (bahasa Jawa). Pingsut adalah menjulurkan jari tangan, kalau banyak dimulai dengan hompimpah, saat hompimpah juga dinyanyikan, bila tinggal dua orang hanya menjulurkan jari tangan, dan siapa yang kalah akan JADI.
Contohnya yang JADI adalah si B, lalu A, C, D,E, F, G, H, I, dan J membentuk barisan yang berbentuk lingkaran dengan bergandengan tangan untuk berputar mengelilingi B yang ada di tengah. Kemudian A sampai J tadi mulai berjalan dan terus berputar memutari B, sambil menyanyikan tembang Jamuran.
Jamuran ya gégéthok
Jamur apa ya gégéthok
Jamur gajih mbejijih sa ara-ara
Siram badhé jamur apa
Ketika tiba di akhir lagu, A sampai J berhenti mengelilingi B. Kemudian B menjawab pertanyaan anak-anak yang mengelilinginya. Misalnya B menjawab pithik kluruk (ayam berkokok, red), semua anak harus menirukan layaknya ayam berkokok. Ketika ada anak yang tidak bias menirukan ayam berkokok, itu artinya ia yang jadi.
Anak yang jadi bisa menyebutkan apa saja yang ia kehendaki, dan itu artinya anak-anak yang mengelilinginya harus memeragakan apa yang dimaksudkan oleh anak yang jadi. Begitu seterusnya.
Karena permainan ini, membuat lingkaran yang bergerak dan di tengahnya ada orang yang diibaratkan sebagai batang, sehingga terbentuklah seperti jamur, maka kemudian permainan ini dinamakan Jamuran.
Sumber:
WB Kissparry (https://warnbungonews.wordpress.com/)
Leave a Reply