• Tuesday, November 10th, 2015

Assalamualaikum Wr.Wb.

Rumah merupakan suatu bangunan yang special. Untuk membangunnya diperlukan kerangka bagian perbagian yang dikaitkan dan di susun sedemikan rupa sehingga bisa terbangun sebuah rumah. Ada pondasi, tiang, atap, dinding, lantai, pintu, jendela, dan lain-lain. Jika dalam islam solat merupakan tiang agama, jadi menurut saya yang menjadi tiang rumah ilmu adalah kualitas sumber daya manusia warga kampus itu sendiri, yang meliputi dosen, mahasiswa , maupun seluruh staf Universitas Negeri Semarang. Oleh karena itu, untuk membangun rumah ilmu untuk mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi maka setiap warga Unnes harus mempunyai sifat dan sikap yang menunjukkan hubungan harmonis dan dinamis antar sesama manusia,dan  antara manusia dengan alam. Para warga Unnes harus saling mengasihi, menyayangi, menjaga, melindungi, dan saling membantu antar sesama. Di Unnes, mahasisanya berasal dari berbagai penjuru baik dari pulau Jawa maupun dari luar pulau Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan lain-lain. Mereka bertemu dan menimba ilmu bersama di Rumah Ilmu Universitas Konservasi. Tidak ada suatu hal yang membedakan antara warga Unnes yang satu dengan warga Unnes yang lain baik dari status social, agama, dan budaya. Tetapi perbedaan-perbedaan tersebut harus dijadikan sebagai sesuatu yang saling melengkapi. Para warga Unnes harus saling membantu dan mendukung satu sama lain untuk mewujudkan Universitas Konservasi Berepurtasi. Mahasiswa Unnes harus senantiasa meningkatkan ketekunan, keuletan, kerja keras, dan senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Sehingga diharapkan dengan berbekal ilmu pengtahuan dan teknologi mahasiswa Unnes mampu untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing Bangsa Indonesia menghadapi tantangan nasional, regional serta tatangan global.

Dalam berhubungan dengan alam seluruh warga Unnes harus senantiasa menjaga, merawat, dan melestarikan alam. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengaplikasikan 7 pilar konservasi Universitas Negeri Semarang. Ketujuh pilar konservasi tersebut adalah konservasi keanekaragaman hayati, arsitektur hijau dan sistem transportasi internal, pengelolaan limbah, kebijakan nirkertas, energi bersih, konservasi, etika, seni, dan budaya, serta kaderisasi konservasi. Sampai sekarang Unnes terus berusaha untuk mengaplikasikan ketujuh pilar konservasi tersebut secara maksimal. Di tahun 2015 ini Unnes telah meresmikan adanya mata kuliah umum konservasi bagi seluruh mahasiswa Unnes sebagai langkah untuk membangun kader-kader konservasi. Unnes juga terus mengadakan sosialisasi, pelatihan, serta pelaksanaan kegiatan untuk menguatkan pemahaman, penghayatan dan tindakan konservasi seluruh warga unnes.

 

Demikianlah pendapat saya mengenai tema “Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi”. Apabila ada salah kata dan tutur bahasa yang kurang berkenan di hati saudara, saya  mohon maaf sebesar-besarnya. Saya senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, untuk lebih meningkatkan keterampilan menulis saya. Atas ketersediaan waktu saudara untuk membaca tulisan singkat saya ini, saya ucapkan terimakasih.

 

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

 

#1 Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply