Kebudayaan muncul bersamaan dengan munculnya manusia di permukaan bumi. Di dalam perjalanannya, kebudayaan mengalami bermacam-macam proses. Berbagai perubahan kebudayaan yang terjadi pada kelompok-kelompok manusia tidak muncul dengan sendirinya dan tiba-tiba, melainkan mengalami bermacam-macam proses. Proses yang terjadi tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Kurun waktu yang diperlukan untuk mengubah suatu kebudayaan dapat berbeda-beda. Ada yang berlangsung beberapa tahun saja, ada yang puluhan tahun, bahkan ada yang hingga beberapa abad. Hal tersebut sangat bergantung dengan individu-individu yang terdapat di dalam kelompok manusia yang bersangkutan. Inilah dinamika kebudayaan. Lantas apa itu dinamika kebudayan? Bagaimana dinamika kebudayaan saat ini? Serta apa yang menjadi faktor pendorong terjadinya dinamika kebudayaan? Semua ini akan kita kaji bersama pada materi ini.
- Konsep-Konsep Dinamika Kebudayaan
Budaya sebagai hasil budi daya manusia tidak selalu statis, namun bergerak sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan manusia. Itulah yang dimaksud dengan dinamika. Jadi, sesungguhnya dinamika adalah suatu kekuatan dari dalam suatu materi yang memiliki tenaga atau semangat untuk bergerak sehingga terjadi suatu perubahan. Dalam hal ini, materi yang memiliki kekuatan untuk bergerak adalah sekelompok manusia atau sekelompok individu. Sekelompok manusia atau individu sangat berperan aktif menentukan terjadinya suatu perubahan. Seorang individu belum tentu dapat melakukan perubahan. Sekalipun dapat melakukan suatu Proses perubahan budaya hingga membentuk suatu dinamika budaya berlangsung dalam waktu yang lama. Dalam antropologi dinamika kebudayaan berlangsung dalam beberapa proses yaitu evolusi, difusi, asimilasi, inovasi. Kesemua proses ini mempunyai karakteristik masing-masing. Untuk lebih jelasnya, simak dan perhatikan materi di bawah ini.
Evolusi Kebudayaan
Dalam hal ini, evolusi merupakan suatu bentuk pergeseran atau perubahan kebudayaan dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang makin lama makin kompleks.
Difusi
Difusi adalah proses penyebaran kebudayaan melalui perpindahan bangsa-bangsa. Kebudayaan tersebar dikarenakan terbawa oleh bangsa-bangsa yang melakukan migrasi.
Akulturasi
Akulturasi adalah suatu bentuk perubahan karena adanya pengaruh dari kebudayaan asing yang lambat laun diterima tanpa kehilangan kepribadian kebudayaan aslinya.
Asimilasi
asimilasi adalah bertemunya dua kebudayaan atau lebih kemudian masing-masing kebudayaan tersebut mengalami perubahan, baik dalam sifat maupun wujud unsur-unsurnya dan berbaur menjadi satu kebudayaan yang baru.
Inovasi
Menurut Koentjaraningrat, inovasi adalah suatu proses perubahan kebudayaan yang tidak terjadi karena adanya pengaruh langsung dari unsur-unsur kebudayaan asing, tetapi karena di dalam kebudayaan itu sendiri terjadi pembaruan yang mengalami penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal, pengaturan tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semuanya akan menyebabkan dihasilkannya produk baru.
Kebudayaan barat yang sudah mulai merambah ke indonesia telah membuat masyarakat Indonesia melupakan kebudayaan sendiri.Kebudayaan sendiri dapat di artikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan, dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Dalam kehidupan sehari-hari , kita mengenal budaya sebagai peninggalan sejarah yang bersifat tradisional.Seperti tarian daerah ,alat musik daerah ,senjata tradisional ,bahasa daerah,dan lain sebagainya.Di negara kita,hampir setiap propinsi memiliki kebudayaan tradisional sendiri.oleh sebab itu kita di juluki negara kaya akan budaya. Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional ,yakni perubahan dari masyarakat yang dulunya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka,nilai dan norma sosial juga termasuk yang mengalami perubahan .akibat adanya globalisasi telah mengubah dunia secara mendasar.komunikasi dan transportasi internasional telah mengubah batas-batas budaya setiap bangsa.Dengan adanya hal seperti ini masyarakat indonesia lebih menyukai hiburan-hiburan dari menonton tayangan televisi,bermain hp,menggunakan layanan internet bahkan ke diskotik,tempat hiburan malam di bandingkan menonton kesenian tradisional,bermain permainan tradisional. Di sisi lain,ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi.Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat,misalnya saja kesenian tradisional “ketoprak” yang di populerkan ke layar kaca oleh kelompok srimulat.kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar sendiri ,terutama ketoprak yang di sajikan dalam bentuk siaran televisi,bukan ketoprak panggung.Dari segi bentuk pementasan atau penyajian ,ketoprak termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Budaya nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan dan harusnya di pertahankan sekarang mulai hilang di karenakan masuknya budaya asing (modern).Kita sebagai warga negara indonesia yang mempunyai hak penuh atas kebudayaan tersebut seharusnya melestarikannya bukan malah mengesampingkannya dengan berbagai alasan seperti takut di bilang ketinggalan jaman,kupper,katrok ,dan lain sebagainya.
Selengkapnya : https://www.kompasiana.com/fajar47/melemahnya-budaya-tradisional-di-tengah-meluasnya-budaya-modern_54f93e60a3331150278b4778
Koentjaraningrat. 1999. Pengantar Ilmu ANtropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Komentar Terbaru